Brush makeup adalah salah satu alat penting yang selalu digunakan dalam rutinitas kecantikan, baik untuk mengaplikasikan foundation, bedak, maupun eyeshadow. Namun, banyak orang sering lupa bahwa brush yang tidak dibersihkan secara rutin bisa menjadi sarang bakteri, kotoran, dan sisa produk yang menumpuk. Kondisi ini tidak hanya membuat hasil riasan menjadi kurang maksimal, tetapi juga berisiko memicu masalah kulit seperti jerawat, iritasi, atau alergi. Membersihkan brush makeup dengan cara yang benar akan membantu menjaga kebersihan, menjaga kualitas bulu brush, serta membuatnya bertahan lebih lama. Dengan perawatan yang tepat, Anda tidak perlu sering membeli brush baru, sekaligus tetap memastikan alat rias aman digunakan setiap hari.
BACA JUGA: 5 Rekomendasi Sabun untuk Cuci Brush Makeup Anda
Sayangnya, tidak semua orang mengetahui teknik membersihkan brush yang benar. Ada yang mencuci terlalu sering dengan cara yang salah hingga membuat bulu rontok, ada pula yang jarang membersihkannya karena merasa merepotkan. Padahal, membersihkan brush tidak harus sulit atau memakan banyak waktu jika dilakukan dengan langkah yang tepat. Dalam panduan ini, Anda akan mengetahui cara membersihkan brush makeup secara efektif, mulai dari pemilihan pembersih yang aman, teknik mencuci yang tidak merusak bulu, hingga cara mengeringkan yang benar agar brush tetap awet. Dengan langkah yang sederhana namun tepat, brush makeup Anda akan selalu higienis, bebas bakteri, dan siap memberikan hasil riasan yang flawless setiap saat.
Simak 10 Cara Membersihkan Brush Makeup dengan Benar agar Bebas Bakteri dan Tahan Lama
1. Gunakan pembersih khusus brush
Pembersih khusus brush dirancang untuk mengangkat sisa makeup, minyak, dan kotoran tanpa merusak bulu. Formula ini umumnya lebih lembut dibandingkan sabun biasa, sehingga menjaga kualitas bulu brush tetap halus. Dengan pembersih khusus, Anda dapat memastikan kebersihan maksimal tanpa membuat bulu menjadi kaku atau mudah rontok. Selain itu, produk ini sering dilengkapi bahan antibakteri untuk meminimalkan risiko pertumbuhan kuman. Menggunakan pembersih yang tepat juga membantu memperpanjang umur brush, sehingga Anda tidak perlu sering menggantinya.
2. Bersihkan secara rutin minimal seminggu sekali
Membersihkan brush secara rutin, minimal sekali seminggu, penting untuk mencegah penumpukan bakteri, debu, dan sisa produk yang dapat merusak kulit. Jika digunakan setiap hari, brush yang kotor bisa memicu jerawat, iritasi, atau bahkan infeksi kulit. Dengan jadwal rutin, proses pembersihan juga menjadi lebih mudah karena kotoran belum terlalu menempel. Kebiasaan ini memastikan brush selalu siap digunakan dan memberikan hasil riasan yang lebih rata serta higienis. Semakin teratur Anda membersihkan, semakin awet dan nyaman brush digunakan.
3. Gunakan air hangat, bukan panas
Air hangat membantu melarutkan sisa makeup dan kotoran tanpa merusak lem atau struktur bulu brush. Air yang terlalu panas berisiko melemahkan perekat pada gagang brush, membuat bulu cepat rontok atau longgar. Dengan air hangat, pembersihan tetap efektif sekaligus aman untuk semua jenis bulu, baik sintetis maupun alami. Selain itu, suhu hangat membantu melunakkan sisa produk sehingga lebih mudah dibersihkan. Kebiasaan ini sederhana tetapi sangat berpengaruh dalam menjaga kualitas dan daya tahan brush Anda.
4. Hindari merendam gagang brush
Merendam gagang brush dalam air dapat membuat air masuk ke bagian lem yang merekatkan bulu, sehingga bulu mudah lepas. Air yang meresap juga bisa membuat gagang kayu retak atau melengkung. Sebaiknya fokuskan pembersihan hanya pada bagian bulu, dengan posisi brush miring ke bawah saat dibilas. Teknik ini membantu menjaga struktur dan kekuatan brush, sehingga Anda dapat menggunakannya lebih lama. Perawatan yang tepat akan membuat brush tetap kuat, nyaman digunakan, dan tidak mudah rusak.
5. Pijat lembut bulu saat membersihkan
Memijat bulu secara lembut saat membersihkan membantu mengangkat kotoran dan sisa produk tanpa merusak seratnya. Gerakan lembut memastikan bentuk bulu tetap rapi dan tidak bercabang. Hindari menggosok terlalu keras karena dapat menyebabkan bulu patah atau rontok. Teknik ini juga membuat pembersihan lebih menyeluruh, terutama di bagian tengah brush yang sering menyimpan kotoran. Dengan perawatan lembut, brush akan tetap nyaman digunakan dan memberikan hasil riasan yang halus dan merata.
6. Bilas hingga busa benar-benar hilang
Sisa busa atau pembersih yang tertinggal di brush dapat mengiritasi kulit atau mengganggu hasil makeup. Membilas hingga bersih memastikan semua residu, kotoran, dan sabun benar-benar terangkat. Gunakan air mengalir dengan posisi miring ke bawah agar air tidak masuk ke gagang. Pastikan bulu terasa ringan dan tidak licin setelah dibilas. Langkah sederhana ini sangat penting untuk menjaga kebersihan brush, mencegah pertumbuhan bakteri, dan mempertahankan kualitas bulu agar tetap lembut.
7. Keringkan dengan posisi bulu menghadap ke bawah
Mengeringkan brush dengan posisi bulu menghadap ke bawah mencegah air masuk ke gagang, sehingga lem dan struktur bulu tetap terjaga. Gunakan handuk bersih untuk menyerap sisa air, lalu gantung atau miringkan brush hingga kering sempurna. Mengeringkan dengan cara ini juga membantu mempertahankan bentuk asli bulu. Proses pengeringan yang tepat akan membuat brush lebih awet, higienis, dan siap digunakan kapan saja tanpa risiko kerusakan.
8. Bentuk ulang bulu sebelum kering
Setelah dibersihkan, bulu brush bisa berubah bentuk atau mengembang. Membentuk ulang bulu saat masih lembap membantu menjaga bentuk aslinya sehingga tetap rapi dan nyaman digunakan. Gunakan jari dengan lembut untuk merapikan ujungnya. Langkah ini penting terutama untuk brush berukuran besar atau yang digunakan untuk aplikasi detail. Dengan bentuk yang terjaga, brush dapat memberikan hasil riasan yang presisi dan merata setiap kali digunakan.
9. Gunakan alas khusus saat mengeringkan
Meletakkan brush di alas khusus seperti drying rack atau handuk miring membantu proses pengeringan lebih cepat dan higienis. Alas yang tepat mencegah bulu bersentuhan langsung dengan permukaan kotor dan memastikan sirkulasi udara optimal. Cara ini juga mengurangi risiko deformasi bulu. Investasi kecil pada alat pengering brush bisa memperpanjang umur dan menjaga kualitas brush Anda dalam jangka panjang.
10. Simpan di tempat bersih dan tertutup
Setelah brush kering, simpan di tempat yang bersih, kering, dan tertutup untuk mencegah debu atau kotoran menempel kembali. Penyimpanan yang baik membantu menjaga kebersihan dan kualitas bulu, sehingga brush selalu siap digunakan. Gunakan wadah khusus atau brush holder dengan penutup untuk perlindungan ekstra. Dengan penyimpanan yang tepat, Anda bisa memperpanjang umur brush sekaligus menjaga kesehatan kulit dari potensi iritasi akibat alat makeup yang kotor.
Membersihkan brush makeup secara rutin adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan kulit dan kualitas riasan. Brush yang digunakan setiap hari akan mengumpulkan sisa produk, minyak wajah, debu, dan bakteri yang bisa memicu jerawat, iritasi, atau infeksi kulit jika dibiarkan menumpuk. Selain itu, kotoran yang menempel dapat membuat aplikasi makeup menjadi kurang rata dan hasilnya terlihat kusam. Dengan membersihkan secara teratur, bulu brush tetap lembut, bentuknya terjaga, dan umur pemakaiannya lebih lama, sehingga Anda tidak perlu sering membeli yang baru. Waktu ideal pembersihan tergantung frekuensi pemakaian untuk brush wajah yang digunakan setiap hari, sebaiknya dibersihkan minimal seminggu sekali, sedangkan brush kecil untuk detail atau eyeshadow bisa dibersihkan dua kali seminggu. Perawatan sederhana ini tidak hanya menjaga kebersihan, tetapi juga memastikan alat makeup Anda selalu siap memberikan hasil terbaik tanpa risiko bagi kesehatan kulit.
BACA JUGA:
Panduan Lengkap Jenis-Jenis Brush Makeup yang Wajib Anda Tahu
