Taman Mini Indonesia Indah (TMII), sebuah landmark ikonis yang merayakan kekayaan budaya Indonesia, kini menjadi tuan rumah bagi sebuah pameran seni yang mengajak kita untuk merenungkan makna identitas dan perubahan sosial. Bertajuk "Rumpang. Rimpang. Rampung: Towards Shifting Perspectives," pameran ini merupakan hasil kolaborasi antara CultureLab dan Asmara Abigail, dan diselenggarakan di Contemporary Art Gallery (CAG) TMII mulai 17 Agustus hingga 30 September 2024.
BACA JUGA: Ekspresi Seni Kontemporer di Art Jakarta Gardens 2024
"Rumpang. Rimpang. Rampung" bukan sekadar pameran seni biasa. Ia adalah sebuah perjalanan introspektif yang mengajak kita untuk melihat Indonesia dari berbagai sudut pandang, 79 tahun setelah kemerdekaan dan 26 tahun setelah reformasi. Melalui karya-karya seniman ternama seperti Eko Nugroho, Arahmaiani, Alfiah Rahdini, Jogja Disability Arts, Jatiwangi Art Factory, dan Tab Space, pameran ini mengeksplorasi isu-isu krusial seperti kesehatan mental, lingkungan, inklusivitas, dan keberagaman gender.
Kata "Rumpang," "Rimpang," dan "Rampung" memiliki makna yang mendalam dalam konteks pameran ini. "Rumpang" menggambarkan ketidaksempurnaan dan fragmentasi sejarah, sementara "Rimpang" menyiratkan pertumbuhan dan penyebaran ide-ide baru. "Rampung" melambangkan harapan akan penyelesaian dan pencapaian tujuan bersama.
Dr. Sadiah Boonstra, pendiri CultureLab, menekankan bahwa seni memiliki kekuatan untuk memicu dialog penting tentang isu-isu sosial. Pameran ini diharapkan dapat menginspirasi kesadaran dan tindakan nyata, serta menumbuhkan empati dan pemahaman yang lebih mendalam tentang tantangan yang dihadapi masyarakat Indonesia saat ini.
Contemporary Art Gallery (CAG) TMII, tempat pameran ini digelar, merupakan sebuah ruang baru yang didedikasikan untuk seni kontemporer. CAG berkomitmen untuk mendukung seniman muda dan menghubungkan mereka dengan publik yang lebih luas. Kolaborasi antara CultureLab dan CAG TMII ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk melibatkan masyarakat dalam isu-isu sosial melalui seni.
Pameran "Rumpang. Rimpang. Rampung" tidak hanya tentang memajang karya seni, tetapi juga tentang menciptakan pengalaman yang inklusif dan bermakna bagi semua pengunjung. Untuk itu, CultureLab dan CAG TMII telah menyiapkan berbagai program dan aktivitas menarik, antara lain:
- Label ramah anak dan level pemula untuk membantu anak-anak memahami karya seni.
- Label ramah disabilitas dalam huruf braille dan instalasi taktil untuk memastikan aksesibilitas bagi penyandang disabilitas.
- Pemandu tur mingguan untuk memberikan wawasan lebih mendalam tentang pameran.
- Workshop untuk semua kalangan usia untuk mendorong kreativitas dan partisipasi aktif.
- Bincang seniman dan panel diskusi untuk membuka ruang dialog dan pertukaran ide.
Pameran ini berlangsung di Contemporary Art Gallery (CAG), Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dari 17 Agustus hingga 30 September 2024, buka setiap hari pukul 09.00 - 17.00 WIB. Tiket TMII dapat dibeli melalui https://tiket.tamanmini.com/, sementara tiket masuk CAG seharga Rp25.000 per orang dapat dibeli langsung di tempat.
Jangan lewatkan kesempatan untuk menyaksikan pameran seni yang menginspirasi ini. Mari bersama-sama merenungkan makna Indonesia masa kini melalui "Rumpang. Rimpang. Rampung: Towards Shifting Perspectives".
BACA JUGA:
Museum MACAN Menghadirkan Penampilan Perdana Sirkus di Tanah Pengasingan: Oyong-oyong Ayang-ayang
Pameran “Chiharu Shiota: The Soul Trembles” di Museum MACAN untuk Destinasi Akhir Pekan Anda
(Penulis: Matthew De Jano; Foto: Courtesy of CultureLab)