Setelah berhasil dengan misi besarnya untuk memperkuat sneaker culture di Tanah Air, kemudian disusul dengan membuka gerai pertamanya yang berlokasi di Plaza Indonesia, kini Atmos resmi mengekspansi usahanya dengan memilih Plaza Senayan sebagai rumah keduanya.
Telah membuka pintu butiknya di tanggal 19 Agustus 2021 kemarin, gerai kedua Atmos hadir dalam konsep yang terasa lebih spesial berkat kehadiran desain infinite glass stock room dan juga perpaduan antara unsur Indonesia dan Jepang yang terinjeksi lewat pemilihan material lokal (natural rattan) dan elemen bonsai garden yang menghias setiap sudut toko.
Istimewanya lagi, dalam gempita pembukaan gerai terbarunya, Atmos yang tak hanya menyediakan ragam pilihan koleksi sneakers limited edition, brand internasional asal Jepang ini juga turut mengundang seniman lokal asal Yogyakarta bernama Uji Handoko Eko Saputro, atau yang lebih dikenal dengan nama Hahan untuk memamerkan instalasi karya seninya.
Dikenal mampu menyampaikan pesan sosial dengan cara yang ringan layaknya sedang memberikan hiburan, di kesempatan ini Hahan memamerkan dua karya seninya berupa ring basket berjudul Only Shooting Blue Chip Artist (¥€$ $IR) serta lapangan dan juga bola basket dengan tajuk Theorem #1-15.
Walaupun sudah pernah dipamerkan sebelumnya pada pertunjukkan tunggal Uji Hahan di tahun 2018 silam, nyatanya Hahan mengaku masih harus melakukan beberapa penyesuaian yang memakan waktu sekitar satu bulan untuk akhirnya dapat sesuai dengan nuansa butik Atmos terbaru.
"Meskipun karya ini sudah tercipta sejak tahun 2018, saya harus menyesuaikan kembali cara display dan juga komposisi karyanya, supaya sesuai dengan konteks ruang di mana karya ini dipamerkan. Untuk penyesuaian tersebut kira-kira prosesnya satu bulan,” cerita Hahan.
Selain mengungkapkan antusiasmenya dapat menjalin kolaborasi dengan Atmos, Hahan juga menyampaikan pandangannya mengenai keterkaitan antara dunia seni dan sneakers. "Salah satu eksplorasi yang menarik dan masih saya lanjutkan hingga saat ini adalah topik mengenai mekanisme pasar seni rupa. Simbol-simbol atletik dalam karya-karya di pameran ini merupakan analogi untuk mencerminkan kesamaan antara seniman dengan atlet, yaitu dituntut untuk selalu terdepan dan inovatif, dalam lingkungan yang penuh spekulasi dan kompetisi," ungkap Hahan.
Jika ingin mengunjungi toko Atmos untuk melihat langsung karya seni Hahan atau untuk sekadar berbelanja deretan koleksi sepatu terutama rare sneakers, Anda bisa merasa lebih tenang serta aman sebab Atmos selalu menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Baca juga: Intip Wujud Nike Air Max Furyosa yang Dibuat Dari Bahan Ramah Lingkungan dan Berkonsep Futuristis
(Foto: Courtesy of Atmos Indonesia)