Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Cerita Tentang Tiara Paling Terkenal Milik Kerajaan Inggris

Mulai dari tiara Cambridge Lover‘s Knot hingga tiara Cartier Halo.

Cerita Tentang Tiara Paling Terkenal Milik Kerajaan Inggris

Walau bukan menjadi aksesori yang wajib dikenakan, tiara sering menjadi penghias kepala pengantin kerajaan Inggris. Bukan hanya diwariskan kepada wanita yang berdarah Royal Family, tiara juga dipakai oleh mereka yang menikah dengan pangeran. 

Putri Diana, Kate Middleton, dan Sarah Ferguson bisa diambil sebagai contoh. Putri Diana terkenal dengan tiara warisan keluarganya sendiri yakni The Spencer Tiara yang pernah dikenakan saat menikah dengan Pangeran Charles. The Duchess of Cambridge menggunakan tiara Cartier Halo Scroll saat mengikat janji suci dengan Pangeran William. Tiara yang satu ini sebelumnya dibuat atas amanat Raja George VI kepada Cartier untuk kemudian dipersembahkan bagi istrinya di tahun 1936. Sementara Sarah Ferguson dihadiahi tiara The York Diamond dari sang Ratu di hari pernikahannya dengan Pangeran Andrew. Namun, mahkota Garrard tersebut hingga saat ini belum pernah terlihat di mata publik. 

Banyak orang yang menyangka jika tiara The York Diamond akan muncul kembali untuk mempercantik Putri Eugenie saat ia menikah dengan Jack Brooksbank. Sayangnya, ia lebih memilih untuk mengenakan tiara Greville Emerald Kokoshnik yang dipinjami oleh neneknya, Ratu Elisabeth II. Lalu bagaimana dengan Meghan Markle? Tiara Mary Diamond Bandeau yang juga dipinjam dari koleksi pribadi sang Ratu menemani langkahnya saat menikah dengan Pangeran Harry.

Tentu saja, tiara tidak hanya dipakai saat upacara pernikahan. Perhiasan ini juga kerap dikeluarkan dari lemari penyimpanannya untuk kemudian dikenakan di acara-acara penting kerajaan seperti kunjungan kenegaraan dan jamuan formal. Misalnya saja Kate Middleton yang sering menggunakan tiara Lover‘s Knot. Oleh sebab itu, perhiasan ini akhirnya sering diasosiasikan dengan The Duchess of Cambridge.

Masih banyak tiara populer koleksi kerajaan Inggris yang perlu Anda ketahui. Simak ulasan berikut untuk memahaminya lebih dalam.


Tiara Spencer


Sebagian besar tiara yang digunakan saat pernikahan dikeluarkan dari tempat penyimpanan khusus millik kerajaan Inggris. Namun berbeda dengan yang dikenakan oleh Diana. Tiara yang ia pakai adalah perhiasan milik keluarganya sendiri dan merupakan barang turun temurun dari periode Tudor sebagaimana dijelaskan di situs People. Headpiece yang terdiri dari rangkaian perhiasan keluarga tersebut sekarang menjadi milik saudara Diana yakni Charles Spencer. 


Tiara Strathmore Rose


Tiara bermotif floral bukan menjadi syarat penting untuk dipakai saat pernikahan, tetapi sebagian besar pengantin kerajaan cenderung memilihnya sebagai pelengkap penampilan mereka. Tiara Strathmore Rose dibuat pada abad ke-19 dan merupakan hadiah dari orang tua Elizabeth Bowes Lyon saat menikah dengan Raja George VI. Ia kemudian mewariskannya kepada anaknya yakni sang Ratu Elizabeth II. Tidak seperti tiara kerajaan pada umumnya, Strathmore Rose belum menampakkan wujudnya di muka publik di era modern ini. 


Tiara Cambridge Lover‘s Knot


Tiara yang satu ini bukanlah hal asing bagi Anda yang telah menjadi penggemar setia Royal Family. Putri Diana menyukainya dan hingga sekarang Kate Middleton sering terlihat menggunakannya. Awalnya, tiara Cambridge Lover‘s Knot dirancang oleh Garrard untuk Ratu Mary dari Teck, lalu diturunkan kepada Ratu Elizabeth II sebelum akhirnya sampai ke tangan Diana. 

Hanya saja tiara yang dipakai oleh Diana sebenarnya adalah replika dari headpiece yang usianya jauh lebih tua milik nenek Ratu Mary yakni Putri Augusta dari Hesse. Di masanya, Putri Augusta juga menjabat sebagai Duchess of CambridgeSementara itu, tiara aslinya telah terjual dalam acara lelang di Jenewa. Mengingat afinitas Putri Diana akan Cambrigde Lover‘s Knot serta sejarahnya yang melekat dengan gelar Duchess of Cambridge, tiara ini sepertinya memang ditakdirkan untuk menjadi bagian dari Kate Middelton.


Tiara Cartier Halo


Awalnya, tiara Cartier Halo dibuat oleh brand perhiasaan kenamaan tersebut atas amanat dari Raja George VI di tahun 1936. Berdasarkan laporan salah satu situs lifestyle ternama, Ratu Elizabeth II mendapatkan perhiasan cantik ini sebagai hadiah ulang tahun ke-18 dari ibunya. Sejak menjadi miliknya, tiara Cartier Halo pernah dipinjamkan kepada Putri Margaret saudarinya dan anak perempuannya yang bernama Putri Anne. Tahun 2011 yang lalu, tiara ini juga menghiasi kepala Kate Middleton di hari pernikahannya.   


Tiara Lotus Flower


Disebut juga sebagai tiara Papyrus, hiasan kepala yang terbuat dari kalung ini dulu menjadi milik dari ibu Ratu Elizabeth II. Ia mendapatkannya sebagai hadiah dari sang suami. Saat ini, tiara Lotus Flower tersimpan dalam wardrobe milik Duchess of Cambridge.

Kate Middleton pernah mengenakannya pada acara jamuan diplomatik tahunan di Buckingham Palace bulan Desember tahun 2013 lalu. Tiara berhiaskan berlian dan mutiara tersebut juga menjadi aksesori favorit Putri Margaret.


The Cartier Bandeau Tiara


Menurut Town & Country, tiara Cartier Bandeau merupakan headpiece modern berbentuk bando milik ibu Ratu Elizabeth II yang terbuat dari tiga set gelang permata. Dibandingkan dengan tiara tradisional lainnya, hiasan kepala ini tampak sangat sederhana. 


Tiara Queen Mary Diamond Bandeau


Queen Mary Diamond Bandeau dihiasi dengan berlian Art Deco 1932, kepingan platinum, serta satu batu besar yang dipasang di bagian tengahnya. Tiara inilah yang dipinjam oleh Meghan Markle dari koleksi pribadi Ratu Elizabeth II untuk mengucapkan janji suci bersama Pangeran Harry. Ia memadukannya dengan gaun Givenchy minimalis rancangan Clare Waight Keller. 

Dahulu, perhiasan ini dimiliki nenek Ratu Elizabeth II yakni Ratu Mary dari Teck. Yang Mulia Ratu telah setuju untuk memamerkannya pertama kali kepada publik lewat pameran A Royal Wedding: The Duke and Duchess of Sussex di istana Buckingham.



"Saat memilih tiara, saya sangat beruntung bisa mendapatkan hiasan kepala yang menawan ini," ungkap Meghan saat berada dalam sesi wawancara bersama suaminya untuk panduan audio di ekshibisi tersebut. "Saya dan Harry pergi ke istana Buckingham untuk bertemu dengan Yang Mulia Ratu dan melihat beberapa opsi yang sudah disediakan. Sungguh merupakan hari yang luar biasa," katanya.

Ketika memilih perhiasan yang tepat untuknya, Meghan mengatakan bahwa kuncinya ada pada gaunnya. "Menurut saya, gaun adalah sesuatu yang tampak menonjol saat kami mencobanya," lanjutnya. "Gaun ini sangat sempurna karena tampak begitu bersih dan sederhana. Dasar itulah yang membuat saya dan Clare mencoba untuk merancang busana yang gayanya tidak habis dimakan waktu namun tetap terlihat modern.“


Greville Emerald Kokoshnik Tiara


Banyak yang menyangka bila Putri Eugenie akan menggunakan tiara York di hari spesialnya saar berjalan di aisle. Akan tetapi, ia ternyata lebih memilih untuk memakai tiara Greville Emerald Kokoshnik yang ia pinjam dari neneknya. Headpiece berhias zamrud dan berlian ini didesain oleh Boucheron di tahun 1919. Awalnya, tiara ini dimiliki oleh seorang sosialita ternama bernama Dame Margaret Greville. Setelah ia meninggal dunia, tiaranya diserahkan kepada ibu Ratu Elizabeth II dan kemudian menjadi koleksi pribadi sang Ratu hingga sekarang. 


Tiara Floral


Tiara Floral sudah ada sejak tahun 1934 dan menjadi milik Lady Edwina Mountbatten atau yang dikenal juga sebagai Countess Mountbatten of Burma. Ia menikah dengan cicit Ratu Victoria yakni Louis Mountbatten yang merupakan paman dari Pangeran Philip. 

Dibuat oleh perusahaan perhiasan luks yaitu Chaumet, tiara ini tampak elegan dengan motif trefoil dengan gaya India. Lady Edwina Mountbatten mengenakannya untuk pertama kali saat penobatan Raja George VI di tahun 1937 dan di penobatan Ratu Elizabeth II pada tahun 1953.

Setelah ia meninggal dunia di tahun 1960, tiara Floral diwariskan kepada salah satu anak perempuannya dan kemudian dijual di tahun 2002. Hiasan kepala ini sekarang dipamerkan dalam ekshibisi Chaumet In Majesty yang digelar di Grimaldi Forum, Monako, hingga 28 Agustus 2019.


(Penulis: Artikel ini disadur dari Bazaar UK; Alih bahasa: Erlissa Florencia; Foto: Courtesy of Bazaar UK)