Shanina Shaik telah mengkonfirmasi bahwa fashion show Victoria's Secret tidak akan berlangsung tahun ini. Sebelumnya dilaporkan bahwa acara tersebut tidak akan disiarkan di televisi, tetapi sekarang sepertinya acara tersebut batal sepenuhnya. Shanina telah lama menjadi duta besar Victoria’s Secret sudah muncul di catwalk ikonis tersebut 7 kali sejak debutnya pada tahun 2011.
"Sayangnya acara Victoria's Secret tidak akan berlangsung tahun ini," ucapnya kepada Australian Daily Telegraph. "Ini adalah sesuatu yang tidak biasa karena setiap tahun sekitar saat ini, aku berlatih seperti seorang VS Angel.”
Model berusia 28 tahun itu menambahkan bahwa ia tidak berpikir bahwa keputusan tersebut permanen dan pembatalan acara tahun ini kemungkinan karena penyelenggara "berusaha untuk mengerjakan branding dengan ragam cara baru, karena fashion show Victoria's Secret adalah yang terbaik di dunia."
Selama hampir 2 dekade, para pecinta mode dari seluruh dunia menonton demi menyaksikan idola mereka seperti Bella Hadid, Kendall Jenner dan Winnie Harlow berubah menjadi ‘angels’, saat mereka berjalan di runway mengenakan lingerie berhiaskan berlian imitasi dan sayap berbulu.
Awal tahun ini, Leslie Wexner, kepala eksekutif perusahaan induk Victoria's Secret, L Brands, mengkonfirmasi bahwa acara tersebut tidak akan disiarkan di televisi.
"Kami telah memutuskan untuk memikirkan kembali fashion show yang tradisional ini," tulisnya dalam email yang dikirim ke sesama karyawan. “Untuk ke depannya, kami tidak yakin bahwa jaringan televisi adalah pasangan yang tepat.”
Ia juga mencatat bahwa acara itu, yang secara tradisional disiarkan melalui ABS dan CBS, harus berkembang dan berubah untuk tumbuh. Dengan pemikiran ini, L Brands berharap dapat menciptakan "acara berjenis baru."
Berita itu datang di tengah angka penonton yang jatuh, karena fashion show yang dulunya populer hanya menarik 3,3 juta penonton tahun lalu dibandingkan dengan 5 juta penonton di tahun sebelumnya. Ini menjadikannya rekor terendah bagi Victoria's Secret.
Meskipun itu tidak sepenuhnya mengejutkan, karena Victoria's Secret dikecam akibat kurangnya keberagaman di runway-nya.
Pada November 2018, mantan kepala marketing, Ed Razek, terpaksa meminta maaf setelah mengklaim bahwa masyarakat tidak tertarik melihat para model plus size atau transgender berjalan di catwalk.
“Mengapa acaramu tidak melakukan ini? Bukankah kamu harus memiliki transsexuals di acara tersebut? Tidak," katanya dalam wawancara bersama salah satu majalah lifestyle yang kontroversial. "Tidak, kurasa kita tidak boleh. Mengapa tidak? Karena acara itu adalah sebuah fantasi yang merupakan hiburan khusus selama 42 menit."
Tetapi, merek lingerie tersebut bekerja keras untuk untuk menemukan kembali dirinya sendiri setelah skandal tersebut, karena Leslie juga mengatakan bahwa Victoria's Secret akan "mendorong batas-batas mode di era digital global".
Karlie Kloss, yang berjalan di runway itu beberapa kali, baru saja menjelaskan mengapa ia memilih untuk berhenti bekerja dengan Victoria’s Secret. Dia mengatakan bahwa ia tidak setuju dengan pesan yang disampaikan merek itu kepada wanita.
“Alasan saya memutuskan untuk berhenti bekerja dengan Victoria's Secret adalah saya tidak merasa itu merupakan gambaran yang benar-benar mencerminkan siapa saya dan jenis pesan yang ingin saya sampaikan kepada wanita muda di seluruh dunia tentang apa artinya menjadi cantik," kata Karlie. "Saya pikir itu adalah momen penting dalam diri saya. Melangkah ke dalam kekuatan sebagai seorang feminis, yakni mampu membuat pilihan dan narasi saya sendiri, baik melalui perusahaan yang saya pilih untuk bekerja sama atau melalui gambaran yang saya tampilkan ke dunia."
(Penulis: - ; Artikel ini disadur dari Bazaar UK; Alih bahasa: Evelyn Sunyoto; Foto: Courtesy of Bazaar UK)