Penampilan di Bazaar Art Jakarta 2016

Gelaran Bazaar Art Jakarta (BAJ) 2016, selain menghadirkan puluhan galeri seni nasional dan internasional, beserta deretan artist ternama, juga siap menyajikan seni pertunjukan dari tiga penampil istimewa.

-- Mbangun Taman Maerakåcå, Gibran Nicholau Papadimitriou & Nia Dinata

Sebagai penampilan pertama di BAJ 2016, Gibran Nicholau Papadimitriou, pedalang cilik, akan menyuguhkan pertunjukan wayang tradisional dengan lakon Mbangun Taman Maerakåcå.

Kisah ini akan bercerita mengenai Srikandi yang melakukan sayembara untuk mempercantik penampilan Taman Maerakåcå selepas sebuah kebakaran hebat. Dan bagi siapa yang berhasil memenangkan sayembara akan dapat mempersunting Srikandi.

Selain penampilan Gibran yang baru berusia 13 tahun namun telah fasih dengan lakon wayang, penampilan ini juga akan menampilkan klip kreasi sang bunda yang tak lain adalah sutradara Nia Dinata.

Jangan lewatkan kolaborasi ibu anak ini dalam pertunjukan Neo Wayang Art Performance, Jumat, 26 Agustus 2016 pukul 19.00, di main stage ballroom The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place.

-- Reading Chentini: Nggon, Agnes Christina.

Performers satu ini sejak 2013 lalu telah aktif menerjemahkan salah satu karya kesusateraan Jawa, Serat Chentini, dalam seni pertunjukan. Proyek yang ia namakan Reading Chentini ini dimulai saat ia bergabung dalam program Director's lab dari The Substation Singapore dan National Arts Council.

Di BAJ 2016, Agnes Christina akan menampilkan Reading Chentini: Nggon yang berarti rumah atau tempat tinggal. Penampilannya nanti merupakan representasi pembangunan rumah ala Jawa yang rumit namun istimewa. Karena dalam budaya Jawa, rumah dibangun dari bawah ke atas, sama seperti hidup manusia yang terus bertumbuh untuk mencapai kesempurnaan.

Reading Chentini: Nggon dapat disaksikan dalam Bazaar Art Jakarta 2016 pada Sabtu, 27 Agustus 2016, pukul 16.00, di foyer ballroom The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place.

--Laboratorium Panjang Umur, Fransisca Retno

Berawal dari pengalaman pribadinya yang berinteraksi dengan jamu, Fransisca Retno kemudian menggagas sebuah art performance yang mengusung jamu sebagai bintangnya.

Laboratorium Panjang Umur yang akan ditampilkan di BAJ adalah penampilan interaktif yang melibatkan penonton, di mana Fransisca akan berperan sebagai tuan rumah, dan para penonton bebas berkunjung ke meja jamunya. Fransisca akan mengajak para penonton untuk meracik jamu sesuai preferensi mereka dan mengisi buku resep.

Pertunjukan yang akan membuat kita sama-sama berpikir ulang tentang makna panjang umur dan cara terbaik mencapai vitalitas hidup dapat Anda nikmati pada pembukaan Bazaar Art Jakarta 2016, Kamis 25 Agustus 2016, 19.00.

Sampai bertemu di Bazaar Art jakarta 2016!

(Foto: Dok. Bazaar)