Label sepatu Malone Souliers tengah menjadi sorotan para pencinta mode, tak terkecuali para selebriti Hollywood. Rancangannya yang sarat akan kesan feminin, seksi, dan daring, menjadikannya begitu menonjol dan menebarkan pesona yang tak terindahkan saat dikenakan.
Pada akhir bulan Juli lalu, duet kreatif di balik label Malone Souliers yakni Roy Luwolt dan Mary Alice Malone berkunjung ke Jakarta untuk meluncurkan koleksi terkininya di On Pedder Plaza Indonesia. Bazaar berkesempatan untuk mewawancara Mary Alice Malone dan berbincang-bincang seputar label sepatu luks ini. Berikut petikan wawancaranya:
Seperti apa cerita di balik nama "Malone Souliers"?
Malone berasal dari nama saya, Mary Alice Malone, dan Souliers menandakan couturier sepatu legendaris di Perancis yang paling termasyhur dan terkenal akan detail rumit.
Bagaimana proses kreatif Anda dalam merancang sebuah koleksi setiap musimnya? Hal apa yang paling menginspirasi Anda?
Saya sangat mencintai sastra. Bagi saya, sastra memiliki keindahan tersendiri yang menginspirasi saya. Kata-katanya, alur maupun ide ceritanya, perasaan yang muncul ketika atau sesudah membacanya.
Berbicara mengenai teknik pembuatan sepatu, bagian apa yang paling menjadi perhatian Anda dalam mendesain?
Setiap aspek dalam perancangan sepatu sangatlah penting, mulai dari proses penelitian dan pengembangan, hingga aplikasi teknik dalam konstruksi sepatu. Kita harus terus mencari material terbaik, mencari dan mempelajari teknik-teknik inovatif dan mempertimbangkan segala kebutuhan yang paling progresif di tengah pasar.
Sebelumnya Anda pernah berkolaborasi dengan David Koma di musim yang lalu. Apakah ada proyek kolaborasi lainnya yang akan segera hadir?
Ya, Malone Souliers akan bekerjasama dengan supermodel Natalia Vodianova, dan juga sejumlah desainer maupun label fashion ternama seperti Roksana, Pringle of Scotland, Sorel, dan Adam Lippes.
(Foto: courtesy of Malone Souliers)