Tidak kekurangan kelas olahraga, perawatan wajah eksperimental, maupun terapi pemulihan, tapi, dari sekian banyak janji perawatan yang sedang ramai dibicarakan, mana yang benar-benar layak untuk waktu dan uang Anda? Selamat datang di “Book It,” rubrik di mana Bazaar mencoba langsung berbagai perawatan dan tren terbaru di dunia wellness dan kecantikan agar Anda tahu mana yang pantas masuk agenda.
BACA JUGA: Kenali 5 Bahan Pakaian Olahraga untuk Kenyamanan Anda
Ruangannya remang, hanya diterangi oleh cahaya lilin dan lampu hias. Keringat menetes dari seluruh tubuh, sementara saya melompat-lompat mengikuti irama lagu “Umbrella” dari Rihanna. Meski terdengar seperti suasana di klub malam kekinian, sebenarnya Bazaar sedang mengikuti kelas selama 60 menit di CorePower Yoga, tren kebugaran terbaru yang tengah digandrungi di New York City.
FYP TikTok kami penuh dengan ulasan kelas CorePower belakangan ini dengan banyak pengguna mengeklaim bahwa latihan ini membantu membentuk otot dan meningkatkan kejernihan mental, sambil terasa seperti sesi dansa penuh pelepasan emosi. Seorang TikToker bahkan menyebut bahwa CorePower adalah latihan paling berat yang pernah ia coba, namun ia tak bisa berhenti ikut kelasnya. Di kolom komentar? Pujian tak kalah banyak, dengan pernyataan seperti “CorePower Sculpt adalah agamaku” dan “Kelas terbaik, tidak ada tandingannya.”
Setelah menonton begitu banyak video, merasakan energi dan antusiasme yang terpancar dari layar ponsel, serta melihatnya digambarkan sebagai It Girl workout terbaru, Bazaar pun memutuskan sudah waktunya mencoba CorePower Yoga.
Selama ini saya penggemar Pilates, utamanya karena Bazaar bisa langsung lanjut belanja atau menjalani aktivitas lain tanpa harus merapikan rambut. Saya tahu tidak realistis mengharapkan hal itu dari semua jenis olahraga, tapi kombinasi Pilates dan kardio alami dari berjalan kaki di New York sudah cukup bagi kami, sampai akhirnya Bazaar mencoba kelas pertama CorePower Yoga Sculpt. Awalnya kami mengira kelas ini akan sama seperti kelas yoga lain yang pernah saya coba, dan tidak saya sukai, dengan gerakan yang terasa seperti main Twister dan terlalu fokus pada meditasi. Namun ternyata, CorePower jauh lebih dari itu.
Apa Itu CorePower Yoga Sculpt?
Berbeda dari kelas yoga pada umumnya, Yoga Sculpt menggabungkan kardio, latihan beban, dan pose yoga tertentu dalam satu sesi yang dinamis. Selain itu, kelas dilakukan di ruangan berpemanas, hal penting yang sebaiknya Anda ketahui sebelum mencoba untuk pertama kali. Suhu dan kelembapan yang tinggi (sekitar 32–35°C) secara signifikan meningkatkan intensitas latihan dan hasil yang didapat. Setiap kali selesai mengikuti kelas CorePower, saya merasa seperti telah mengeluarkan seluruh cairan dalam tubuh, namun juga sepenuhnya segar kembali. (Itulah sebabnya saya menjadikannya sebagai "obat" andalan saat sedang hangover.)
@alexakosior One of the best workout classes Ive been to!!🤸🏼♀️🤍🫶🏻 if you havent tried @CorePower Yoga then you need to!! #corepoweryoga #corepoweryogasculpt #corepowersculpt #yoga #yogaclass #chicago #chicagostudio #chicagofitness #chicagofitnessclass #classpass #classpassfitness #classpassreview #chicagoworkoutclass #chicagoworkoutfits #yogachallenge #yogalover #fitnessmotivation #fitness #workout #workout #workoutmotivation ♬ original sound - Alexa Kosior
Apa yang Bisa Anda Harapkan dari Kelas Ini?
Hal pertama yang membuat saya tertarik pada latihan CorePower adalah musiknya. Speaker memutar berbagai jenis lagu, mulai dari lagu klasik tahun 2000-an seperti Britney Spears, hits terkini, hingga lagu tema The White Lotus. Bahkan ada kelas khusus yang didedikasikan untuk Eras Tour Taylor Swift. Musik ini berhasil mengalihkan perhatian saya dari kenyataan bahwa saya sedang berolahraga dalam ruangan panas selama satu jam penuh.
Saya sudah mengikuti puluhan kelas di CorePower dan menyadari bahwa setiap kelas memiliki variasi tersendiri, meskipun semua mengikuti kerangka dasar yang sama. Kebanyakan kelas dimulai dengan dua jenis aliran sun salutation yang diulang sekitar tiga kali. Dalam kelas yoga biasa, sun salutation terdiri dari pose-pose seperti mountain, chair, dan downward dog yang dilakukan secara perlahan dan lentur. Namun dalam Yoga Sculpt, sun salutation dilakukan dengan tempo yang lebih cepat dan bisa menggunakan beban tangan, sehingga terasa seperti Pilates di atas matras. Sisa kelas meliputi gerakan untuk lengan dengan menggunakan dumbbell seberat 1,5 hingga 4,5 kilogram (berat ini hanya rekomendasi; Anda bisa memakai sesuai kenyamanan), latihan untuk fokus pada otot bokong dan kaki, serta sesi inti di akhir yang bisa berupa plank hingga crunches.
Salah satu hal yang saya sukai dari CorePower adalah banyak gerakan, seperti rangkaian lengan atau aliran sun salutation, yang diulang sepanjang kelas. Ini memberi saya kesempatan untuk mencoba beberapa kali hingga benar-benar menguasainya. Kadang-kadang, kelas ini juga terasa seperti HIIT yang enerjik, terutama saat ada satu atau dua sesi kardio dalam kelas, seperti jumping jacks dan gerakan lutut tinggi yang mengingatkan pada pelajaran olahraga di sekolah menengah. Latihan ini benar-benar menawarkan kombinasi yang beragam.
Tambahan menarik dalam rutinitas CorePower saya adalah menghubungkan Oura Ring saya dengan aplikasi CorePower. Kedua merek ini baru-baru ini bekerja sama sehingga pengguna CorePower yang memiliki Oura Ring bisa mendapatkan latihan yang lebih cerdas dan efisien. Aplikasi CorePower akan memberikan rekomendasi kelas berdasarkan skor kesiapan dari Oura Ring Anda, cara yang bagus untuk menjaga tubuh bergerak tanpa berlebihan.
Kesimpulan
Namun yang paling membuat Bazaar terus kembali ke CorePower adalah komunitasnya, meskipun terdengar klise. Berbeda dengan kelas olahraga lain di NYC yang pernah saya ikuti, di mana instruktur terkesan menggurui dan saya takut bertanya atau melakukan kesalahan, di CorePower instruktur memberi kebebasan untuk menjalani kelas sesuai kemampuan, termasuk mengambil istirahat kapan pun Anda mau atau tidak menggunakan beban tanpa merasa dihakimi. Mereka tidak pernah memaksa Anda melakukan gerakan apa pun, bahkan kebanyakan memulai kelas dengan anjuran untuk berpose anak (child’s pose) atau minum air jika merasa terlalu berat.
Satu catatan penting, kelas CorePower Yoga tidak cocok untuk semua orang. Suhu ruangan yang panas dapat memperberat latihan, itulah sebabnya Yoga Sculpt mendapatkan nilai 4,5 dari 5 bintang dari saya (meskipun saya pribadi mulai menyukai panas dan keringatnya). Kualitas kelas juga bergantung pada instruktur, jadi saya sarankan mencari beberapa instruktur yang gayanya Anda sukai dan cocok dengan Anda. Beberapa favorit saya di New York adalah Sydney S., Alexis L., Brenna F., dan Claire T.
Setelah sekitar dua tahun mengikuti empat hingga lima kelas CorePower Yoga Sculpt per minggu, saya merasa yakin akan terus berkeringat di studio ini selama bertahun-tahun ke depan. Ada sesuatu yang benar-benar menyegarkan saat melihat sekeliling setelah sesi kardio dan melihat semua orang di ruangan itu juga berkeringat deras dan kehabisan napas, sama seperti Anda.
Final Rating:
4.5/5
BACA JUGA:
Ini Alasan Mengapa Pilates Jadi Olahraga Terbaik untuk Usia 40-an ke Atas
Investasikan Kesehatan Lutut Untuk Masa Tua yang Lebih Baik
(Penulis: Katie Intner; Artikel ini disadur dari: BAZAAR US; Alih bahasa: Megan Isman; Foto: Courtesy of BAZAAR US)
- Tag:
- Corepower
- Yoga Sculpt
- yoga
- wellness
