
Terlahir dengan wajah rupawan mungkin sudah tidak lagi menjadi sebuah keistimewaan yang hanya dapat dinikmati oleh sebagian orang. Dengan pesatnya kemajuan teknologi di dunia kecantikan, pilihan untuk mempercantik diri kini semakin mudah dan beragam. Bila kita perhatikan tahun 2024 lalu, media sosial dipenuhi dengan gambar pengakuan para selebriti Tanah Air yang bertaruh membuka perjalanannya mempercantik diri dengan melakukan operasi plastik. Lipatan mata yang lebih lembut, hidung yang mancung, dan memperkencang wajah melalui facelift untuk mengembalikan minimal 10 tahun usia penampilan wajah. Layaknya tontonan reality drama, kita sebagai penonton pun menjadi juri dalam menentukan mana tampilan wajah akhir dari para selebriti setelah mereka memperbarui diri mereka, yang menurut kita terbaik di selera para penggemarnya.
BACA JUGA: Menjelajah Lebih dalam Pengalaman Menikmati Liburan Ultra-Luxury
Terlalu banyak perubahan yang terjadi, sehingga wajah lama para selebriti tersebut sulit dikenali. Namun bila terlalu sedikit perubahan yang dilihat, desas-desus yang beredar menyebutkan bahwa usaha mereka dianggap sia-sia karena hasil akhirnya dinilai tetap terlihat biasa saja. Sangat sulit dipuaskan. Seolah memang ada sebagian selebriti yang justru berharap hasil operasinya tak terlalu terlihat, agar tetap jadi bahan tontonan yang menarik.Padahal diam-diam, kita sebagai penonton juga sedang menilai dan memilah prosedur mana yang mungkin akan kita tiru dari sang bintang yang bisa membuat kita merasa, setidaknya, sedikit lebih menarik. Seorang dokter bedah plastik di Korea yang pernah saya temui sempat mengungkapkan kekagumannya terhadap perbedaan sikap selebriti Indonesia dibandingkan dengan kliennya yang berasal dari kalangan bintang Korea. Menurutnya, selebriti Indonesia cenderung terbuka dan senang membagikan pengalaman operasi plastik mereka kepada publik, setidaknya melalui unggahan di media sosial. Bahkan perbandingan gambar sebelum dan sesudah prosedur yang tampak drastis masih menjadi unggahan dengan daya tarik tinggi di algoritma media sosial mereka. Sementara itu, para dokter yang menangani bintang-bintang Korea harus menjaga kerahasiaan prosedur secara ketat, bahkan sampai menandatangani perjanjian tertulis agar tidak membocorkan informasi apa pun. Mungkinkah kini, di sini, operasi plastik telah menjadi simbol status sosial baru bagi masyarakat modern?

Kemajuan teknologi kecantikan juga membuka jalan bagi mereka yang merasa operasi plastik masih terlalu ekstrem untuk dijalani. Faktor-faktor seperti kondisi kesehatan bawaan, kekhawatiran akan bekas luka, hingga minimnya keberanian menjadi pertimbangan penting dalam mengambil keputusan. Termasuk juga keraguan akan hasil akhir, akankah wajah akan tampak seperti yang dibayangkan dan apakah hasilnya akan terlihat alami serta menyatu dengan bentuk wajah asli. Di tengah perdebatan ini, paras Anne Hathaway dan Lindsay Lohan kembali menjadi sorotan karena perubahan yang terjadi. Mereka tampak lebih menarik, lebih muda, dan tetap terlihat natural. Beberapa bahkan beranggapan bahwa mereka tampak lebih menarik sekarang dibanding versi muda mereka dulu. Apa pun yang mereka lakukan pada wajah mereka sempat menjadi perbincangan hangat di media dan hasil akhirnya dianggap sebagai representasi ideal dari kecantikan muda 4.0 yang menawan.
Memasuki usia 50 tahun, salah satu hal yang paling ingin saya perbaiki dari penampilan wajah adalah kulit yang mulai mengendur, terutama di area wajah dan leher. Berkurangnya produksi kolagen, dan perjuangan saya melawan obesitas di masa muda juga meninggalkan kulit yang menggelambir sebagai tanda-tanda penuaan. Pertanyaan apakah facelift merupakan solusi terbaik yang bisa dilakukan membawa saya ke dalam pencarian yang mengarah pada perawatan bernama Endolift, yang sering disebut sebagai alternatif facelift yang lebih alami. Tanpa sayatan dan hasilnya tetap terlihat natural. Saat menghadiri acara ulang tahun klinik Medik Pro akhir tahun lalu, dr. Feny Kho selaku Head Doctor dari Medik Pro Aesthetic & Laser Clinic menyampaikan dalam presentasinya di depan para tamu undangan, beliau berhasil meyakinkan saya untuk mencoba teknologi terbaru ini. Sebelum treatment dilakukan, dr. Feny menjelaskan bahwa Endolift adalah prosedur canggih non-bedah untuk mengencangkan kulit. Selain mampu mengencangkan, treatment ini juga bisa merangsang produksi kolagen dan melarutkan lemak. Jadi, selain mengencangkan kulit, Endolift juga membantu membentuk kontur wajah tanpa harus menjalani operasi. Menariknya, alat yang sama juga digunakan untuk tubuh. Lemak di perut, paha, lengan, bokong, membentuk wajah, dan badan hanya dengan memasukan fiber optic secara presisi. Benang fiber optic setebal benang layangan di tangan sang dokter yang mahir mampu mengembalikan bentuk wajah dan badan seperti semula, tanpa lemak dan kulit kendur.

Hasil natural secara bertahap akan tampak setelah satu hingga tiga bulan pasca treatment, karena Endolift bekerja dengan merangsang produksi kolagen dan mengencangkan kulit secara bertahap. Dengan gaya hidup dan perawatan yang tepat, hasil pun dapat terlihat selama satu sampai dua tahun ke depan. dr. Fenny mengatakan bahwa agar ekspektasi dipahami dengan baik, berbeda dengan hasil tarikan facelift yang dilakukan dengan menghilangkan kulit wajah, walaupun wajah akan tampak lebih kencang tetapi perubahan akan terlihat natural. Saat tulisan ini dibagikan, sudah empat bulan pasca treatment Endolift saya lakukan. Sedikit demi sedikit area pipi tampak lebih kencang, kantong mata yang sebelumnya puffy sekarang menjadi lebih segar, dan yang paling terlihat adalah jawline wajah saya yang kini lebih tajam. Artinya kulit kendur di leher sangat berkurang. Tepuk tangan untuk temuan teknologi ini sih, jujur.
Selain Endolift, ada satu lagi kemajuan teknologi kecantikan yang awal tahun ini saya lihat langsung hasilnya pada rekan kerja saya. Ultraformer MPT yang dilakukan oleh dr. Deddy Khouw dari The Riserva Erha. Skin tightening therapy terbaru yang memanfaatkan teknologi High Intensity Focused Ultrasound (HIFU) untuk menghilangkan kerutan halus, keriput, kelopak mata yang turun dan kulit yang tidak merata. Tentunya teknologi ini merangsang kolagen, faktor kunci dalam kekencangan kulit ini, jadi sudah dapat ditebak Ultraformer MPT juga menawarkan efek pengencangan dan peremajaan kulit wajah tanpa pembedahan. Walaupun dr. Deddy menjanjikan hasil yang maksimal terlihat dalam satu hingga tiga bulan, untuk treatment ini saya melihat perubahan yang cukup bagus di wajah teman saya hanya dalam satu bulan pasca treatment dilakukan. Bagian pipi yang sebelumnya sangat kendur dengan smiling lines yang cukup terlihat, kini mendadak hilang dan menghadirkan pesona wajah yang jauh lebih segar serta menawan. Teman saya yang tadinya cukup tidak peduli terhadap ragam perawatan kecantikan, kini mulai berani melakukan rencana treatment berikutnya. Berbeda dari Endolift, dr. Deddy menganjurkan untuk melakukan Ultraformer MPT satu sampai dua kali dalam setahun tergantung kondisi dan kebutuhan masing-masing. Hasil akan bertahan enam bulan sampai satu tahu. Dapatkan Endolift dan Ultraformer MPT dikombinasikan? Tentu. Untuk hasil yang maksimal keduanya akan tetap memberikan hasil yang natural.
Melegakan bukan perkembangan teknologi dunia kecantikan sekarang? Teknologi senantiasa menghadirkan pilihan yang menyesuaikan selera dan kebutuhan. Sudah bisa dipastikan bahwa sekarang jika ingin tampil menawan, maka kita perlu bersahabat dengan teknologi. With technology, beauty is skin deep!
BACA JUGA:
Era Baru Dunia Fashion yang Bersatu Padu dengan Ranah Digital
Mengapa Gen Z Begitu Tertarik Pada Jam Tangan Vintage?