Pekan lalu, ruang Grand Ballroom di Hotel Mulia Jakarta disulap menjadi wadah helatan akbar Hian Tjen bertajuk "The Seed 2024." Set desain berpalet ungu lavender hadir dalam wujud kubus-kubus dengan visual permukaan rumah lengkap dengan jendela dan tumpukan tirai bernapas kontemporer. Membelah panggung menjadi dua, ruang ini juga menjadi tempat para model menavigasi runway secara dinamis dan penuh drama seiring menampilkan persembahan teranyar sang desainer.
Menggenggam erat identitas kreatif dan elemen signature-nya, koleksi kali ini mengedepankan unsur hyper feminism dengan potongan korset serta momen dramatis via material bulu dan formasi juntaian payet bervolume ekstra. Material lainnya turut mengusung konsep feminitas, beberapnya lace, organza, dan tulle yang diolah secara paripurna dengan beragam teknik lipit dan anyaman menyerupai makrame.
Palet lembut mendominasi, dimulai dengan ragam rona netral beige dan putih, perlahan diikuti dengan saturasi redam dalam spektrum dusty seperti abu-abu, baby blue, peach, hijau mint dan olive, serta ungu lavender hingga deep eggplant yang secara kolektif membangkitkan makna ‘The Seed’ via ragam rona flora dan tanah.
Nyatanya, selain memanjakan mata, eksplorasi ini menjadi analogi sarat makna masa-masa awal Hian Tjen meniti karier, di mana kreasinya lebih mengacu pada kecantikan, kelembutan, dan lekuk feminitas klasik yang dikemas kontemporer.
“Ide ‘The Seed’ sendiri muncul ketika saya mengilas balik perjalanan yang telah membawa saya ke posisi saya saat ini. Sebuah perjalanan panjang yang saya jalani, ibarat kata menyaksikan dan merasakan benih yang tumbuh menjadi flora yang indah, dimana itu merupakan posisi saya sekarang yang amat saya syukuri,” ucapnya.
Kecantikan alam dan dunia botani juga ditranslasikan oleh sang desainer lewat bordiran motif bunga, aplikasi tiga dimensi, hingga ornamen struktural emas yang merupakan hasil kolaborasi dengan salah satu desainer aksesori piawai Tanah Air, Rinaldy Yunardi. Semua ini dicapai dengan teknik kerja tangan paling prima, dengan intrikasi detail yang sangat mendalam. “Akurasi eksekusi bordir dilakukan dengan skill dan ketelitian prima, agar jarum tidak membuat tulle berkerut dan bergelombang,” ucapnya.
Lebih dari satu dekade berkarya di kancah mode Tanah Air, ‘The Seed’ kembali menegaskan kedudukan Hian Tjen sebagai salah satu perancang mode Indonesia terbaik yang konsisten menyuguhkan momen magis di panggung fashion. Selamat untuk seluruh anggota tim Hian Tjen!
(Foto: Courtesy of Hian Tjen)