Van Gogh Alive merupakan ekshibisi untuk merayakan kebesaran pelukis legendaris asal Belanda, Vincent Van Gogh. Tidak seperti galeri seni tradisional, Van Gogh Alive menjadi sarana untuk mendalami dunia sang seniman lewat pengalaman multi-sensori.
Kepopuleran Van Gogh Alive telah dinikmati oleh 8 juta pengunjung di 80 kota di dunia. Sekarang, untuk pertama kalinya, pameran ini hadir di Indonesia. Bertempat di Mall Taman Anggrek, Jakarta, Van Gogh Alive dibuka mulai 7 Juli sampai 9 Oktober 2023.
Ada lebih dari 3.000 karya seni Vincent Van Gogh yang bisa Anda temui dalam lima segmen ruang. Beberapa di antaranya termasuk The Starry Night yang sangat terkenal, Starry Night Over the Rhône, Almond Blossom, Sunflowers, The Bedroom, The Potato Eaters, La Berceuse, Red and Green Poppy Field, dan Self-portrait si pelukis.
Daya tariknya ada di ruangan ketiga yang dirancang khusus untuk menampilkan lukisan-lukisan tersebut dalam bentuk proyeksi digital yang ditembakkan ke layar dan lantai sebagai kanvasnya. Di sini Anda bisa menikmati setiap detail guratan dan sapuan warna karyanya yang juga dipamerkan dalam bentuk gambar bergerak.
Ruangan khusus tersebut juga hadir layaknya sebuah lorong waktu yang mengajak Anda untuk mengikuti jejak hidup Vincent Van Gogh. Diiringi alunan musik klasik, pengunjung diajak mengamati detail perkembangan seni Vincent mulai dari awal ia berkarier hingga akhir hayatnya yang dipresentasikan berurutan setiap periodenya. Terselip pula kisah kehidupan Vincent yang tak kalah menarik untuk dipelajari, sumber inspirasi, kutipan, serta informasi interaktif lainnya yang menunjang pengalaman imersif pameran ini.
Vincent Willem Van Gogh lahir pada tahun 1853 di Belanda, memutuskan untuk menjadi pelukis ketika berusia 27 tahun. Ia pernah bekerja dengan Anton Mauve yang juga merupakan seniman asal Negeri Kincir Angin hingga mengembangkan kemampuannya untuk bereksperimen dengan cat minyak.
Seiring berjalannya waktu, Vincent mulai mengeksplorasi gaya lukisan Japanese print dan impresionis. Lukisan Vincent Van Gogh mulai penuh warna usai ia pindah ke Paris pada tahun 1886, hingga akhirnya aliran post-impresionist terlihat nyata sekitar awal 1888.
Tahun 1888-1889 menjadi masa yang kelam. Satu kisahnya yang paling terkenal adalah ketika ia memotong bagian bawah telinga kirinya ketika tinggal di Arles. Vincent mengabadikannya lewat potret dirinya yang berjudul Self-Portraid with Bandaged Ear. Kemudian, ia menyerahkan dirinya ke rumah sakit jiwa Saint-Remy-de-Provence. Meskipun dalam keadaan mental yang kacau, Vincent tetap mampu produktif menghasilkan karya seni mencapai 150 lukisan termasuk The Starry Night dan Almond Blossom. Sayangnya, sang maestro mengakhiri hidupnya sendiri pada bulan Juli 1890.
Bagi Anda yang ingin menelururi pameran Van Gogh Alive, Anda dapat membeli tiketnya di situs resminya di sini.
Foto: Courtesy of Van Gogh Alive