Beberapa tahun terakhir ini, tren kemitraan antara brand mewah dengan yang lebih kasual semakin umum.
Hal ini terasa baru dan relevan dengan cara menyatukan dua dunia yang lama terasa renggang. Brand sehari-hari dengan sensibilitas mewah dan gengsi, dan sebaliknya label kelas atas yang terasa tak terjangkau diberikan reputasi yang lebih merakyat. Dengan pendekatan ini, Omega pun turut berkolaborasi dengan Swatch untuk menghadirkan sebuah koleksi provokatif yang tentunya dinanti-nanti bertajuk Moonswatch.
Koleksi Speedmaster Moonwatch dari Omega memang sudah menjadi siluet jam tangan ikonis yang memiliki pengikut garis keras tersendiri.
Kolaborasi dengan Swatch kali ini tetap mempertahankan seluruh karakter ciri khas dari desain Moonwatch seperti bingkai asimetris, skala tachymeter yang terkenal dengan titik di atas sembilan puluh dan subdial Speedmaster yang sudah menjadi identitasnya. Untuk sentuhan baru yang berbeda, Swatch dan Omega memetik inspirasi dari elemen luar angkasa mulai dari planet-planet raksasa pusat tata surya, hingga yang kecil di sekelilingnya.
Alhasil, sebuah koleksi dengan sebelas warna jam tangan yang masing-masing menjadi representasi setiap planet dengan detail unik tersendiri.
Setiap jam tangan memiliki mission statement sendiri dengan ukiran inspiratif, serta gabungan logo Omega dan Swatch. Di bagian belakang tutup baterai jam tangan juga terdapat visual planet sesuai nama masing-masing. Ada juga implementasi perekat velcro untuk tali jam tangan yang kembali menekankan unsur astronaut. Warna-warna terang seperti merah, hijau, kuning, biru muda, dan merah muda memberikan siluet ikonis Moonwatch sentuhan yang lebih jenaka dan muda.
Nyatanya, masing-masing warna memiliki penjelasan tersendiri sesuai dengan nama planet. Contohnya ‘Mission on Earth’ diberikan warna hijau dan biru untuk melambangkan visual permukaan dunia.
‘Mission to Neptune’ memiliki warna biru tua yang menggaungkan nuansa batu es. Rona biru muda merepresentasikan dewa langit Yunani untuk ‘Mission to Uranus.’
Kemudian ‘Mission to Saturn’ diberikan warna krem dan hijau zaitun lengkap dengan cincin Saturnus di arah jarum jam 6.
Benar bukan? Sebuah representasi visual dengan intrikasi mendalam.
Perlu diketahui juga bahwa setiap jam tangan dari koleksi ini menggunakan material bioceramic yang menggunakan campuran bahan dua per tiga keramik dan sepertiga material ramah lingkungan.
Teruntuk Anda yang gemar mengoleksi jam tangan, terutamanya Omega Speedmaster Moonwatch, pastinya rangkaian terbaru hasil kolaborasi dengan Swatch ini harus menjadi tambahan dan investasi terbaru Anda. Koleksi Moonswatch ini akan segera tersedia di Indonesia secara eksklusif di butik Swatch Kota Kasablanka menjelang akhir tahun 2022.
(Penulis: Hans Hambali, Foto: Courtesy of Omega dan Swatch)
- Tag:
- Omega
- Swatch
- Moonswatch
- Indonesia
