Dalam episode terbaru seri Brunch with Dave Hendrik, Dave kembali menyapa audiensnya bersama dengan bintang tamu yang masih muda dan sangat bertalenta, Devano Danendra. Penyanyi berumur 18 tahun ini, meluapkan isi hatinya kepada Dave tentang betapa dirinya merindukan generasi sebelum kemajuan teknologi sekarang dan juga media sosial. Merasa bahwa generasi dirinya sangat telah terkontaminasi dengan media sosial, Devano mengatakan jika tidak ada teknologi dan media sosial, pasti akan ada kedamaian.
Baca juga: Butuh Orang yang Baik adalah Solusi dari Devano Danendra untuk Mendapatkan Perhatian Para Gen Z
Tanpa penjelasan lebih lama, mari langsung simak penjelasan Devano mengenai hal tersebut di bawah ini:
"Kalo kamu sendiri sebagai Gen Z, gimana kamu melihat generasi di atas kamu?" tanya Dave
"Kalo aku, sebenernya gak kenapa-kenapa sih kak. Cuman aku lebih kayak, ada fase di mana aku merasa kayak, enak ya jaman dulu ya mungkin mereka lebih fun kalo misalkan ngobrol, hangout kemana-mana. Kalo sekarang kita, generasi aku tuh mungkin di sebelumnya kita emang ngerasain kayak gitu tapi sekarang ini karena adanya Covid, segala macam hal tiba-tiba dateng secara gitu aja tuh buat kita para Gen Z, yang khususnya sekolah waktu itu masih SMA tiba-tiba udah lulus, secara tidak langsung kita dikejutkan denga social media. Kayak apa-apa tuh berkomentar, ya apapun pokoknya langsung ke teknologi aja gitu. Kalo mungkin jaman dulu tuh, orang mengungkapkan perasaan seperti emosi secara langsung, secara muka gitu." ucap Devano menjelaskan jawaban dari pertanyaan Dave.
Dave pun kembali menanyakan "Kamu pernah membayangkan tidak, apa jadinya hidup kalian tanpa teknologi dan social media? Karena kan sebetulnya practically generasi kamu itu adalah generasi yang dari pertama kali lahir orang tua kalian sudah mulai membagi foto-foto kalian di social media masing-masing, iya kan? Pernah membayangkan tidak, apa yang kira-kira akan berubah di hidup kalian tanpa social media?" lanjutnya.
"Apa ya? Mungkin aku bisa lihat kedamaian sih. Dengan social media ini tuh, banyak orang yang semakin ricuh, dengan adanya hoax. Contohnya ibuku. Dia lagi kerja di dunia televisi, which is kita sama-sama tahu TV itu adalah suatu hal yang kerjanya ada yang prank, ada yang bohongan, ada yang setting-an, dan lain-lainnya. Tapi karena orang kebawa perasaan, dan ada social media untuk bisa berkomentar, jadi orang-orang tuh semakin berani untuk berkomentar buruk atau apapun itu. Dan kalo misalnya aku lihat kita tanpa teknologi, mungkin kita bakal lihat kedamaian aja sih. Apa-apa secara langsung dan mungkin untuk meluapkan emosi secara langsung, menurut aku itu adalah hal yang berat untuk diungkapkan. Jadi kayak kalo gak ada teknologi menurut aku, kedamaian sih bakal terjadi." jawab Devano dengan tersenyum.
Untuk lebih lanjutnya, nantikan video perbincangan lengkap Dave Hendrik dengan Devano Danendra dalam episode Brunch with Dave Hendrik yang akan segera tayang di kanal YouTube Harper's Bazaar Indonesia.
Baca juga: Kagum Pada Sosok Sang Ibu, Devano Danendra Mengikuti Jejaknya
(Penulis: Gracia Sharon, Foto: Courtesy of Instagram @bazaarindonesia, @devdanendra)