Ada banyak cara menyikapi pandemi dengan segala kesulitan yang ada. Ada juga banyak pilihan yang ditempuh insan kreatif dalam melewati situasi ini. Beberapa di antaranya memilih untuk berdiam sesaat, lainnya justru ingin terus berkpirah dengan karya. Sosok Samudra Hartanto tergolong ke kelompok kedua yakni yang memilih untuk berkarya dan mengeskpresikan kreativitas dalam dirinya dengan mendirikan instalasi berupa gaun dengan tajuk La Seine.
La Seine menjadi cara Samudra mengeluarkan sisi kreatif dengan menerapkan filosofi poetic transformation. Yang mana ia ingin mengubah sesuatu yang biasa menjadi suatu yang mengagumkan dan kali ini ia menggarap kaus 'turis' di tengah lockdown kota Paris dengan grafis lockdown in Paris menjadi sebuah gaun yang playful. Proyek personal ini ia gubah dengan langsung melakukan peletakkan di dummy. Biasanya, ia banyak melakukan proses desain di atas kertas.
"Tahun lalu, saya diberhentikan dari Jean Paul Gaultier setelah sang desainer menjual perusahaan miliknya. Proyek personal seperti ini membuat saya tetap aktif, kreatif, dan optimis," ungkap Samudra.
Sebelumnya, Samudra Hartanto adalah seorang desainer yang berbasis di Paris, Prancis. Lelaki kelahiran Malang, Jawa Timur ini sebelumnya telah bekerja sebagai asisten desainer di Hermès saat Jean Paul Gaultier menduduki posisi direktur kreatif. Selepas Jean Paul Gaultier meninggalkan Hermès, ia turut bergabung di rumah mode milik sang desainer tersebut. Saat ini, Samudra berprofesi sebagai konsultan mode dan mengerjakan berbagai proyek personal.
Dipamerkan di sebuah lahan kecil di tengah Palais Royal, 145 Galerie de Valois 75001, Paris setelah gerai Serge Lutens, instalasi gaun La Seine akan berlangsung selama couture week berlangsung di kota Paris.