Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Laura Basuki: Feminin Tidak Harus Warna Pink

Melalui koleksi pakaian wanita terbaru dari UNIQLO Fall/Winter 2019, Laura Basuki mengutarakan sisi femininnya.

Laura Basuki: Feminin Tidak Harus Warna Pink

Tak hanya panggung mode seperti fashion dan beauty, banyak industri yang sudah menjadikan femininity sebagai topik penting, mulai dari seni hingga politik sekalipun. 


Mengenai perempuan, bersifat perempuan, dan menyerupai atau seperti perempuan adalah arti dari kata feminin. Namun, apa yang terbesit di benak Anda apabila kata feminin dilontarkan?




Setiap perempuan pasti memiliki sisi feminin di dalam dirinya. Sebagian terlihat jelas dari cara berpakaian sehari-hari, namun ada juga yang memiliki kesulitan untuk mengutarakan sisi feminin dalam dirinya.


Seringkali hal-hal yang memiliki unsur feminin diasosiasikan dengan warna pink membuat aktris pemenang penghargaan Citra Award for Best Leading Actress di tahun 2010 ini gusar. Ditemui pada saat melakukan agenda photoshoot koleksi pakaian wanita terbaru dari UNIQLO koleksi Fall/Winter 2019 di kawasan Pondok Pinang, tepatnya di Rumah Miring by CGArtSpace, Bazaar memiliki kesempatan untuk berbincang dengan Laura Basuki tentang makna feminin dari sudut pandangnya dan bagaimana ia memperlihatkannya.




Harper’s Bazaar (HB): Apakah Anda termasuk orang yang feminin?

Laura Basuki (LB): Feminin itu memiliki banyak arti. Orang feminin dapat dinilai dari gaya pakaian, pola pikiran, hingga kegiatannya sehari-hari. Menurut banyak orang, saya adalah orang yang cukup feminin. Hal tersebut mereka nilai dari penampilan, seperti suka mengenakan dress, dan juga suka dandan. Menurut saya pribadi, saya selalu memilih pakaian yang nyaman dan kasual. Bisa dibilang, gaya saya adalah feminine chic karena saya bisa menggunakan satu gaya berpakaian feminin yang tetap sesuai dengan agenda saya dalam satu hari seperti meeting, antar anak ke sekolah, ada syuting atau reading, hingga bertemu dengan klien. Makanya dalam memilih busana, saya lebih mengutamakan kenyamanan. 


HB: Kapan Anda merasa sangat feminin?

LB: Ketika saya diberi kesempatan untuk hamil selama 9 bulan dan melahirkan anak secara normal, apalagi proses menunggu pembukaannya. Momen itulah yang membangkitkan sisi perempuan saya, dan pada saat itu saya pun sadar bahwa banyak sekali perempuan yang sudah melewati fase ini, dan semuanya hebat.



Laura Basuki mengeksplorasi sisi femininnya dengan bermain dengan warm colors.


HB: Apa yang paling menunjukkan sisi feminin seorang perempuan?

LB: Umumnya banyak orang yang mendeskripsikan dan menyudutkan feminin itu dengan warna pink. Namun menurut saya itu tidak benar. Karena saya bisa merasa perempuan banget ketika sedang mengenakan warna lain seperti cokelat, hijau tosca, ataupun kuning. Hal lain yang juga sering saya lakukan adalah padu padan dress dengan legging. Segalanya bisa menunjukkan sisi feminin karena semuanya tergantung dengan pembawaan setiap orang. Sisi feminitas itu tidak terbatas oleh warna.


HB: Siapakah inspirasi Anda dalam industri film?

LB: Jennifer Lawrence, Emma Stone, Daniel Day-Lewis, Meryl Streep. Banyak sekali!


HB: Apa saran Anda untuk wanita yang sangat aktif di bidangnya, seperti Anda ataupun Nicoline?

LB: Semuanya harus serba nyaman dan cepat. Harus mengutamakan kenyamanan, memilih pakaian harus yang bahannya nyaman karena kita tinggal di negara berudara tropis. Kita harus cari pakaian yang nyaman, namun juga fashionable untuk melakukan aktivitas sehari-hari.




Laura Basuki bergaya dalam kombinasi dress dan rok yang kasual.


HB: Sebagai wanita yang memiliki segudang aktivitas, bagaimanakah Anda bergaya setiap harinya?

LB: Untuk day-to-day attire, saya lebih memilih pakaian kasual. Seperti paduan celana dan t-shirt, atau juga kemeja. Namun terkadang saya ingin terlihat lebih manis dan feminin dengan mengenakan dress atau rok karena saya melihat gaya feminin mulai kembali menjadi trend. Saya temukan fashion item feminin yang nyaman dan cocok untuk digunakan pada kesibukan saya sehari-hari pada koleksi terbaru dari UNIQLO. 

Di koleksi Fall/Winter 2019 ini, saya banyak menemukan dress dan rok dengan material yang nyaman untuk dipakai, apalagi untuk beraktivitas seharian. Selain potongannya yang sangat feminin, saya juga tidak menyangka bahwa kombinasi rok panjang chino front button warna cokelat yang dan t-shirt high neck dari UNIQLO dapat menghasilkan tampilan yang elegan. 


Tak hanya itu, koleksi terbaru dari UNIQLO ini juga bisa dipadu padan dengan teknik layering seperti t-shirt dress yang dipasangkan dengan rok pleated.




Tidak hanya bermain dengan warna, sisi feminin dapat lebih mudah untuk diutarakan apabila para perempuan dapat lebih kreatif dalam berkreasi dan menemukan padu padanan pakaian yang sesuai dengan aktivitasnya sehari-hari.



Laura Basuki, Ayudia Bing Slamet, Vanesha Prescilla dalam balutan koleksi pakaian wanita terbaru dari UNIQLO Fall/Winter 2019.


Lalu, bagaimana cara Anda mengutarakan sisi feminin?


Foto: Courtesy of Nicoline Patricia Malina dan UNIQLO Indonesia