Tahun 2016 Starbucks mulai menyediakan tutup gelas tanpa ada lubang sedotan di gerai Reserve Roastery di Seattle, Amerika Serikat. Di Amerika model 'sippy cups' sudah mulai digantikan dengan minuman cold-foam baru dari Starbucks. Dalam beberapa tahun mendatang, Anda akan mulai sering melihatnya.
Starbucks baru saja mengumumkan jika mereka akan terus berusaha mengeliminasi penggunaan sedotan plastik sampai tahun 2020, dan tutup baru yang sudah dibuat harus bisa mewujudkannya.
Tutup baru itu sendiri baru tersedia di 8000 lebih gerai Starbucks di Amerika Serikat dan Kanada, diawali dari Seattle dan Vancouver pada musim gugur ini, diikuti penambahan lokasi berikutnya. Keputusan demi ramah lingkungan tersebut dikatakan mampu menghemat penggunaan 1 milyar sedotan dalam setahun.
Sedotan hijau ikonis akan tetap ada, namun dengan material baru. Dibanding menggunakan plastik, Starbucks akan menggantinya dengan kertas dan sedotan plastik yang mudah mengurai, kemudian disajikan bersama Frappuccino dan hanya disediakan bila pelangan membutuhkan.
Upaya Starbucks untuk bebas sedotan adalah satu dari banyak perusahaan dan kota yang berharap mampu mengurangi pemborosan serta mencegah sedotan-sedotan itu berakhir di lautan, kemudian jadi melukai kehidupan di dalamnya. Minggu lalu, Seattle mengumumkan bahwa kota itu menjadi kota pertama yang melarang sedotan serta alat makan dari plastik.
(Artikel ini disadur dari Bazaar UK; Alih bahasa: Erica Arifianda; Foto: Dok. Bazaar UK)
- Tag:
- starbucks