Sydney Sweeney membawa obsesi para penggemarnya ke level yang sama sekali baru ketika ia meluncurkan sabun batangan yang dibuat menggunakan air mandi aslinya. Dinamakan Sydney’s Bathwater Bliss, produk ini merupakan kolaborasi jenaka dengan brand perawatan pria, Dr. Squatch, dan langsung menghebohkan dunia maya.
Aktris Euphoria ini bekerja sama dengan perusahaan sabun alami Dr. Squatch (yang tampaknya telah menjalin kerja sama iklan jangka panjang dengannya) untuk menciptakan Sydney’s Bathwater Bliss: sabun edisi terbatas yang diinfus dengan air mandi miliknya. Dan tampaknya, klaim ini bukan gimmick belaka. “Waktu sesi pemotretan, mereka benar-benar menyediakan bathtub untuk saya. Saya masuk ke dalamnya, pakai sabun, mandi sebentar, dan mereka ambil airnya. Jadi itu memang air mandi saya yang sebenarnya,” ujar Sydney kepada GQ. Ia menambahkan bahwa ini adalah “momen menyenangkan dan full-circle moment, karena fans selalu bercanda soal ingin punya air mandi saya.” Ia melanjutkan, “Aku pikir ini cara keren untuk membuka percakapan dengan audiens dan memberi mereka apa yang mereka inginkan. Kalau tak bisa menghentikan mereka,mungkin beri saja air mandi Anda?" ucap sang aktris.
Sebagai salah satu bintang paling diseksualisasi di Hollywood saat ini, Sydney Sweeney kerap menerima komentar tak diminta tentang tubuhnya dari para penggemar, bahkan beberapa dari mereka terang-terangan menyatakan ingin “meminum air mandinya.”
Namun tak semua orang seantusias pengikut Instagram-nya yang menulis tiga komentar terpisah, mulai dari “YESSSSSSSSS,” “I NEED IT,” hingga “THANK YOU SYDNEY SWEENEY WE ALL SAY IN UNISON.” Seorang pengguna menulis, “I love you Sydney, but what the heck is this” Sementara yang lain berkata, “I truly hate this world.”
Sebagai salah satu wajah paling sensual di Hollywood saat ini, Sydney memang kerap berada di tengah sorotan, bukan hanya karena bakat aktingnya, tetapi juga karena tubuhnya yang terus-menerus jadi bahan komentar. Maka ketika ia memutuskan untuk "memberi" sebagian dirinya kepada publik dalam bentuk sabun, reaksi pun meledak di dua sisi.
Di satu sisi, ada mereka yang menyambut dengan teriakan virtual dan antusiasme berlebihan di kolom komentar. Di sisi lain, muncul respons tajam yang mempertanyakan pilihan ini: apakah ini bentuk humor yang cerdas, atau justru langkah mundur bagi pemberdayaan perempuan? “Bayangkan memiliki perhatian penuh dari audiens pria, dan memilih menggunakan pengaruh itu untuk menjual air mandimu,” tulis salah satu warganet. “Saat perempuan masih terus diperjuangkan agar tak dianggap objek, ini terasa seperti lelucon yang terlalu jauh.”
Terlepas dari kontroversi yang beredar, fakta tetap berbicara: sabun yang dibanderol seharga 8 dolar Amerika atau sekitar 140.000 rupiah itu ludes dalam hitungan menit. Beberapa pembeli bahkan harus menunggu lebih dari empat jam, sementara platform penjualannya sempat tumbang karena membludaknya trafik. Sekarang? Produk tersebut telah muncul di eBay dengan harga jual ulang mencapai 2.000 dolar Amerika atau sekitar 30-an juta rupiah semua demi sebatang sabun yang membawa “jejak” Sydney Sweeney di dalamnya.
Kolaborasi ini, suka atau tidak, menunjukkan bagaimana batas antara persona publik, komoditas, dan fantasi terus dikaburkan dalam budaya pop modern. Di era ketika selebritas tak hanya menjual gaya hidup, tapi juga tubuh dan narasinya. Pertanyaannya bukan lagi soal bisa atau tidak, tapi haruskah?
