
Museum Nasional Indonesia kini menjadi rumah bagi sebuah pameran istimewa bertajuk L’Art Botanique du Paradis. Diselenggarakan oleh Didit Hediprasetyo Foundation, pameran ini merayakan 75 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Prancis dalam bentuk yang penuh makna, melalui perpaduan seni, desain interior, mode, dan kerajinan kontemporer.

Lima ruang tematik di dalam museum diubah menjadi instalasi yang hidup dan puitis. Masing-masing dirancang oleh seniman dan desainer terkemuka seperti Vivianne Faye, Roland Adam, Joke Roos, Prasetio Budhi, dan Amalya Hasibuan. Mereka menyuguhkan narasi visual yang menyentuh berbagai sisi kekayaan budaya dan alam Indonesia. Mulai dari keanggunan songket, keheningan batu-batu sakral yang bersanding dengan dedaunan tropis, hingga refleksi modern terhadap batik yang ditampilkan dengan pendekatan minimal.


Di sepanjang pameran, pengunjung juga akan menemukan karya-karya dari para desainer mode terkemuka Indonesia seperti Biyan, Stella Rissa, Toton, Sapto Djojokartiko, Heaven Tanudiredja, dan Edward Hutabarat. Karya mereka menyatu secara halus dalam ruang, memperkuat pesan tentang keberlanjutan, keindahan, dan identitas yang terus berkembang.

Beberapa ruang turut dilengkapi dengan koleksi benda rumah tangga dan aksesori dari rumah mode Prancis seperti Hermès dan Louis Vuitton. Kolaborasi ini menjadi simbol dialog estetika antara dua budaya yang saling menghargai.
Menurut Didit, pameran ini merupakan bentuk penghormatan kepada para perajin Indonesia sekaligus perayaan atas hubungan persahabatan yang telah terjalin erat dengan Prancis. Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana, menyebut pameran ini sebagai cermin dari semangat Indonesia yang menyambut hangat tamu-tamunya dengan kisah dan tradisi yang hidup melalui desain dan kerajinan.

InJourney dan Indonesian Heritage Agency turut menjadi pendukung utama. Keduanya melihat pameran ini sebagai upaya penting dalam menampilkan identitas budaya Indonesia secara global. Duta Besar Prancis untuk Indonesia, Fabien Penone, juga menyampaikan apresiasi atas inisiatif ini yang menurutnya mencerminkan kecintaan bersama terhadap seni dan kolaborasi lintas negara.

L’Art Botanique du Paradis dibuka untuk umum mulai 29 Mei 2025 di Museum Nasional Indonesia. Pameran ini akan berlangsung dalam waktu terbatas, menjadi undangan bagi publik untuk merayakan seni dan warisan dalam suasana yang sarat makna dan keindahan.