Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Jo Malone London Meluncurkan Koleksi Aksesoris Rumah Pertamanya Hasil Kolaborasi dengan Desainer Shona Heath

Ini adalah perjalanan ajaib menyusuri jalan setapak bersama desainer Shona Heath.

Jo Malone London Meluncurkan Koleksi Aksesoris Rumah Pertamanya Hasil Kolaborasi dengan Desainer Shona Heath

Aroma floral, dudukan diffuser dengan desain punk-haired zebra, dan nampan sandwich berwarna biru – selamat datang di koleksi aksesori rumah pertama rilisan Jo Malone London.

Merek wewangian khas Inggris ini mengundang Anda dalam perjalanan yang mengejutkan bertajuk Up The Garden Path yang bekerja sama dengan desainer Shona Heath.

Terinspirasi oleh keajaiban taman pedesaan tradisional Inggris (yang telah lama memengaruhi kreasi aroma Jo Malone London), berbagai macam aksesoris mulai dari lilin hingga diffuser yang tersedia dalam edisi terbatas yang menawan tentu akan membawa Anda masuk dalam dunia dongeng avant-garde.

Dalam membuat koleksinya, Shona terinspirasi oleh patung-patung porselen kitsch favoritnya, yang biasa dikoleksi oleh ibu dan ayahnya, serta binatang-binatang aneh dan sosok-sosok lucu yang sering ditemukan dalam cerita anak-anak.

“Saya selalu menjadi penggemar berat dari karakter peri bunga, itu adalah salah satu hal pertama yang terlintas ketika saya berusia sekitar delapan tahun,” ungkap Shona. “Saya mendapat buku yang bercerita tentang peri bunga kecil yang hadir dalam wujud permainan mengoper parsel – itu adalah The Flower Fairies oleh Cicely Mary Barker. Saya ingat perjalanan di mobil ketika pulang dari pesta. Saat itu gelap dan setiap kali lampu jalan menyala, saya akan membalik halamannya. Saya ingat merasa, yah, sedikit sakit – tetapi saya tetapterpesona olehnya.”

Sosok-sosok bunga dari masa kecilnya ini, di samping karakter setengah bunga setengah manusia yang diilustrasikan dalam karya Francoise Pinet, berada di benaknya ketika direktur kreatif Jo Malone London Wandjina Glasheen-Brown bertanya apakah ia berkenan untuk membuat beberapa karya keramik untuk label tersebut.

“Wandjina dan saya telah bekerja sama dalam banyak pemotretan yang berbeda,” ungkap Shona. “Saya pikir kami berbagi cinta untuk tekstur, cerita, serta artis yang sama. Kami selalu berbicara tentang melakukan kolaborasi seperti ini.”

Faktanya, penggemar lama Jo Malone London mungkin sudah menemukan beberapa karya Shona mengingat ia telah mengerjakan proyek kreatif untuk perusahaan tersebut selama hampir 10 tahun dan dikenal karena merancang beberapa set grafis untuk kampanye iklan yang menarik.

Shona – yang juga dikenal karena desain set surealisnya untuk fotografer pemenang penghargaan Tim Walker – bahkan menulis dongeng pendeknya sendiri dengan judul Up The Garden Path untuk menghidupkan rangkaian koleksi Jo Malone London yang baru.

“Ini didasarkan pada dua karakter, Mr D'Vingles dan Lily Cordelia Garget. Mr D'Vingles memiliki karakter yang agar terutup sedangkan Lily Cordelia Garget merupakan seorang gadis yang sopan. Mereka berjalan menyusuri sebuah jalan taman bersama dan ia mencium bau mawar yang kemudian membuatnya jatuh lalu secara misterius  sesuatu menguasainya, ”jelas Shona.

“[Mereka] berubah menjadi manusia bunga, dengan kelopak di bagian rambut dan batang di bagian lengan dan kaki. Ini ibarat psikedelik dan tidak dimaksudkan untuk dianggap serius. Tapi kami menyukai gagasan tentang bunga dan alam yang melakukan penyerbukan silang dengan manusia untuk menciptakan objek khayalan ini.”

Setiap bagian dalam koleksi menggambarkan karakter atau skenario dari cerita tersebut, dengan inspirasi juga diambil dari wewangian Jo Malone London yang membangkitkan taman pedesaan Inggris klasik, termasuk Honeysuckle & Davana, Wild Bluebell dan Orange Blossom. Favorit Shona sendiri adalah salah satu karya terlaris klasik yaitu Lime Basil & Mandarin.

Karakter kemudian dihidupkan dalam kampanye koleksi, ketika merek kecantikan dan desainer set berkolaborasi dengan fotografer Tim Gutt, memberikan model kepala bunga raksasa dan fitur seperti boneka.

Adapun material keramik semuanya dibuat di Inggris oleh perusahaan tembikar Staffordshire yang dikelola secara kekeluargaan, 1882 Ltd. Jika Anda melihat sapuan kuas pada koleksi warna-warninya tidak sempurna, itu memang disengaja karena Shona melukisnya langsung dengan tangan untuk merangkul ketidaksempurnaan halus dari figur porselen asli.

“Ada sesuatu tentang porselen yang dilukis dengan tangan yang sering sedikit 'tidak sempurna', seperti misalnya alisnya tidak menempel atau gesper sepatunya agak licin dan saya selalu menyukai ketidaksempurnaan tersebut. Saya ingin mengubahnya sedikit dan saya benar-benar melakukan beberapa percikan dengan sikat gigi dan beberapa kesalahan di mana saya menghilangkan warna tetapi tidak sepenuhnya hilang akhirnya menjadi bagian dari desain.”

Dengan demikian, koleksi lengkapnya membentuk sebuah kaleidoskop warna dan kreativitas yang akan menjadi pusat perhatian yang sempurna untuk rumah Anda di musim panas ini. Dari diffuser berbentuk zebra bertema punk hingga tempat lilin yang cantik, setiap bagian adalah pembuka percakapan yang pasti.

“Sangat penting bagi saya bahwa kreasi ini bekerja sebagai objek yang indah dengan atau tanpa produk, karena saya pikir itu memberi Anda lebih banyak alasan untuk menginginkannya,” ungkap Shona. “Jadi, tempat lilin wanita bunga sebenarnya adalah kotak perhiasan kecil; tutup lilin memiliki wajah di bagian dalam saat Anda melepasnya, dan saya membayangkan menggunakan nampan lilin untuk menaruh anting dan aksesori juga.”

“Saya ingin mereka berkeliaran dan menjadi hal yang sangat lucu sehingga dalam waktu seratus tahun seseorang akan berpikir, 'Apa itu?'. Bagi saya, itu hanyalah serangkaian kesempatan yang hilang bagi orang-orang untuk hidup dengan warna dan pola. Jika seseorang memberi tahu saya bahwa saya memiliki selera yang sangat bagus, malah saya pikir saya akan sangat tersinggung.”

THE PETAL HEAD

Petal Head Candle Holder
392 pound sterling (7.718.400 rupiah)

Boneka porselen dengan bentuk gadis bunga yang memeluk lilin favorit Anda dari koleksi Jo Malone London.

"Terkadang, kata-kata untuk apa yang harus saya lakukan dapat memicu ide muncul. Misalnya, tempat lilin. Apa yang memegang lilin? Dan, bukankah sangat menyenangkan jika ada sesuatu yang memeluk lilin?" kata Shona tentang membuat karya unik ini. "Lucunya, ketika saya membuat karya keramik pertama saya di sekolah, itu adalah seorang gadis yang membaca buku dengan mengenakan tutu. Ketika ibu saya melihat ini, ia berkata, itu terlihat seperti yang Anda buat di sekolah. Saya selalu terkejut melihat bagaimana ide-ide yang tertanam di masa kecil saya masih muncul hingga hari ini."

THE LESSER SPOTTED ZEBRA

Lesser Spotted Zebra Diffuser
384 pound sterling (7.718.400 rupiah)

Tampil menawan dengan diffuser berbentuk zebra ini, lengkap dengan gaya rambut Mohican.

“Kuda berbaring sebenarnya agak jarang dilihat, kata Shona. Dan ketika Anda melihatnya, selalu ada bunga aster, lonceng biru, dan kupu-kupu di sekelilingnya – dan saya suka dengan nuansa kontras antara hewan dan bunga yang sangat kuat ini,” ungkap Shona. “Itu akan menjadi zebra ketika saya mencoba mencari cara untuk memasukkan stik diffuser ke dalam desain. Saya ingin mereka menjadi bagian dari surai kuda, seperti gaya rambut punk.”

THE DAISY CHEEKS LID

Daisy Cheeks Candle Lid
98 pound sterling (1.969.800 rupiah)

Terinspirasi oleh bulan dan bunga-bunga merah muda, tutup dengan desain pipi daisy ini adalah tambahan yang manis untuk lilin apa pun.

THE BLUE SANDWICH

Blue Sandwich Duo Tray
392 pound sterling (7.718.400 rupiah)

"Ini adalah salah satu potongan koleksi saya - nampan lilin yang sebenarnya adalah blue sandwich," ungkap Shona. "Kami bahkan membuat sandwich biru dengan mengecat roti biru dan menempelkan beberapa bunga palsu di atasnya untuk mendapatkan ide. Itu juga semacam anggukan untuk baguette biru karya Man Ray. Saya sangat menyukai gagasan sandwich berwarna biru, sebagai pandangan modern. Jadi, saya pikir, bagaimana saya bisa membuatnya terlihat seperti sandwich? Oh dan mawar juga akan terlihat seperti ham. Dan daunnya akan terlihat seperti selada. Jadi itu seperti sandwich bunga.”

THE ROSY LID

Upside Down Rose Lid
220 pound sterling (4.422.000 rupiah)

Apakah tutup lilin menjadi lebih cantik dengan desain mawar Inggris ini? Tentu, dengan sentuhan dari wajah tersembunyi yang mengintip ke arah Anda, ini akan membawa kesan jenaka saat Anda menyalakan lilin.

Koleksi 'Up The Garden Path' tersedia di toko jomalone.co.uk dan Jo Malone London dalam waktu yang terbatas.

(Penulis:Becki Murray; Artikel ini disadur dari Bazaar US; Alih bahasa: Janice Mae; Foto: Courtesy of Bazaar US)