Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Teruntuk Sang Ibu Kota, Srihadi Soedarsono Mendedikasikan Lukisan Terbarunya

Seperti cerita yang ia lukis di atas bentangan kanvas, Srihadi Soedarsono hadir kembali untuk menyemangati kota Jakarta.

Teruntuk Sang Ibu Kota, Srihadi Soedarsono Mendedikasikan Lukisan Terbarunya
Fotografer: Saeffie Adjie Badas

Dengan bentangan kanvas seluas 2x4 meter, Srihadi Soedarsono tak bosan menyuguhkan secercah harapan teruntuk Tanah Air tercinta. Dengan tajuk Jayakarta: The Glory of The Past, Present, and Future, pelukis kelahiran tahun 1931 tersebut menggambarkan evolusi kota Jakarta sejak zaman penjajahan Belanda di abad ke-17 hingga Ibukota hari ini.

Fotografer: Saeffie Adjie Badas
Fotografer: Saeffie Adjie Badas


Jika kelak bisa melihat lukisan ini secara langsung, mulailah dari sisi kiri atas, seperti mana Srihadi memulai cerita dalam lukisannya. Pelabuhan Sunda Kelapa Abad ke-17 menjadi lokasi pertama dalam lukisan ini, di mana kelompok kapal dagang VOC mendarat di Teluk Jakarta. 

Fotografer: Saeffie Adjie Badas
Fotografer: Saeffie Adjie Badas

Bergeser ke kanan Anda akan melihat perkembangan kota Jakarta melalui bangunan bersejarah, sebut saja Gereja Kathedral, Monumen Nasional, Simpang Susun Semanggi, hingga Masjid Istiqlal. Tak kasat mata, namun semangat juang pemuda-pemudi Indonesia tercerminkan di dalam lukisan Jayakarta: The Glory of The Past, Present, and Future.

Fotografer: Saeffie Adjie Badas
Fotografer: Saeffie Adjie Badas

Begitu juga semangat dalam diri sang maestro. Ia rasa lukisan ini muncul di saat yang tepat ketika negeri ini butuh dorongan dan semangat positif. 

Terinspirasi dari wayang langka yang sudah sedari Kerajaan Jenggala dimainkan, yakni wayang beber, Srihadi menceritakan alur perjalanan kota ini. Ujung dari lukisan ini direpresentasikan lewat Pelabuhan Tanjung Priuk yang hingga kini menjadi salah satu tonggak perkembangan industri Indonesia. 

Fotografer: Saeffie Adjie Badas
Fotografer: Saeffie Adjie Badas


Bukan hanya perubahan yang dapat Anda lihat dan rasakan, namun juga apa yang ditinggalkan. Begitulah sejarah, akan indah pada waktunya. Di sela-sela hari yang berganti jadi ratusan tahun, banyak sekali tanda yang ditinggalkan. Contoh nyata adalah pergeseran budaya, gaya arsitektur yang berubah, dan tentu teknologi serta segala sesuatu di dalam Internet of Things. 

Fotografer: Saeffie Adjie Badas
Fotografer: Saeffie Adjie Badas

Dari inspirasinya tadi, Srihadi juga mengucapkan bahwa harapan akan kejayaan masa depan Indonesia itu jelas ia lukiskan di atas kanvas tersebut. Dengan warna, lukisan terbaru karya Srihadi ini pun menyimpan arti yang mendalam. Begitu juga tutur sang istri, Farida Srihadi, yang menjelaskan bahwa setiap warna yang terpilih punya maksud mendalam untuk menggelitik indra perasa umat manusia.