Bukan hal langka di sebuah pesta menjumpai sederet pria dengan setelan sopan khas dapper look membawa tas genggam cokelat beraksen anyam. Ada juga seorang yang lain tampak percaya diri dengan tas genggam berilustrasi rottweiler.
Awalnya, tas genggam atau yang biasa disebut clutch adalah tas kecil untuk menyimpan koin. Seiring berkembangnya zaman, rupa tas genggam ini semakin berkembang, mulai dari material, corak hingga ukuran.
Dahulu, wanita kerap membawa clutch untuk berpesta, ketika hand bag ukuran besar dirasa berlebihan untuk menyimpan bawaan. Terutama antara tahun 1920-an hingga 1930-an saat para wanita kelas atas di Hollywood kerap tampil glamor dengan jinjingan berwujud minaudière.
Berkembangnya industri fashion seiring pola pikir seseorang yang tidak lagi mengukuhkan tas genggam adalah item untuk wanita, nyatanya kini banyak pria yang gemar mengikutsertakan tas berukuran kecil tersebut di berbagai kesempatan.
Di satu siang, Bazaar berbincang dengan salah satu penggemar tas genggam, Caren Delano yang juga berprofesi sebagai personal stylist. “It is simply stylish, salah satu aksesori pria yang bisa menjadi style statement”, jelasnya.
Bagi Delano, begitu ia akrab dipanggil, tas genggam ini sangat perlu ketika ingin tampil praktis tanpa tas berukuran besar.
Namun, ada hal mendasar yang patutnya diperhatikan kala memilih tas genggam sehingga tidak terlalu mendominasi penampilan. Pertama, pilih sober colors atau warna-warna tenang semisal navy blue, hitam, cokelat maupun dark green. Ini menjauhkan pria dari kesan berlebihan terutama bagi Anda yang kerap tampil classy dan elegan.
Kedua, aplikasi statement yang tersemat pada tas genggam Anda adalah hal wajar untuk mengelevasi penampilan. Sebagai contoh tas genggam pria lansiran Givenchy atau Louis Vuitton yang bermain ilustrasi akan corak flora dan fauna juga kamuflase.
(Foto: Matthew Sperzel/IMAXTREE.COM, matchesfashion.com, Louis Vuitton)
