Apakah persamaan Giorgio Armani, Roberto Cavalli, dan DIane von Furstenberg? Sketsa asli ketiganya dapat ditemukan pada halaman cover Harper's Bazaar Indonesia edisi Juni 2013 yang dibuat khusus untuk majalah kami.
Perjalanan karier para desainer terkemuka tersebut tak selamanya mulus. Diane von Furstenberg mengaku pernah bekerja di pabrik sebelum menjadi desainer, Roberto Cavalli yang dicap aneh karena membuat motif kulit binatang dicetak pada material kulit pada era '70-an, dan Giorgio Armani yang berhasil mengembalikan simplisitas dalam fashion. Selain itu, terdapat cerita dari desainer Christopher Bailey untuk rumah mode Burberry yang mengedepankan teknologi. Kemudian, tantangan duo desainer Dolce & Gabbana dalam memadukan dua jenis pikiran berbeda dalam satu kreativitas yang sama. Semuanya ini bersama cerita dari desainer-desainer wanita berpengaruh yakni SIlvia Fendi dan Rei Kawakubo, dapat Anda temukan pada Harper's Bazaar Indonesia edisi Juni 2013 di toko-toko buku terdekat.
(Teks: Muhammad Aziz ; Foto: Dok. Bazaar)