
Bagi banyak orang, memiliki kulit sehat dan bercahaya adalah tujuan yang tampak sederhana namun memerlukan perhatian khusus. Namun terkadang, meski kulit tampak bersih dari jerawat, muncul bintik kecil berwarna putih yang terasa keras dan sulit dihilangkan, itu bisa jadi pertanda milia muncul di wajah Anda.
BACA JUGA: Penyebab Milia Pada Wajah dan Pilihan Perawatannya
Berbeda dari komedo atau jerawat biasa, milia adalah kista kecil berisi keratin yang terbentuk ketika sel-sel kulit mati terperangkap di bawah permukaan kulit. Mereka tidak berbahaya, namun bisa mengganggu tampilan wajah dan sulit diatasi dengan skincare biasa. Tapi jangan khawatir, dengan pendekatan yang tepat dan produk yang tepat, milia bisa diatasi secara efektif tanpa harus melalui tindakan invasif.
Berikut adalah rekomendasi skincare pilihan Harper’s Bazaar Indonesia untuk membantu menghilangkan milia dengan lembut, tanpa mengiritasi kulit:
1. Gentle Exfoliator: Pembersih dengan Kandungan AHA/BHA
Langkah pertama adalah mengeksfoliasi kulit secara teratur, namun lembut. Kandungan seperti glycolic acid atau salicylic acid membantu mempercepat pergantian sel kulit, mencegah penumpukan keratin yang menjadi cikal bakal milia. Pilih produk seperti:


- Paula’s Choice Skin Perfecting 2% BHA Liquid Exfoliant
- Krave Beauty Kale-Lalu-YAHA
Kedua toner ini merupakan favorit banyak dermatolog. Bekerja di dalam pori-pori tanpa membuat kulit terasa kering. Krave Beauty Kale-Lalu-Yaha juga bisa menjadi pilihan yang lembut dan cocok untuk pemula dengan kandungan AHA alami dari buah-buahan. Gunakan maksimal 2–3 kali seminggu untuk hasil optimal, terutama bagi kulit sensitif.
2. Cleanser Tanpa Sulfat
Pilih pembersih wajah yang tidak mengandung sulfat, karena bahan ini cenderung membuat kulit kering dan merangsang produksi keratin berlebih. Produk seperti:


- CeraVe Hydrating Facial Cleanser
- Fresh Soy Face Cleanser
Kaya akan bahan penenang seperti amino acids dan niacinamide, menjadikannya ideal untuk menjaga kelembapan sekaligus membersihkan sisa makeup dan polusi.
3. Krim dengan Retinol Rendah
Retinol merupakan salah satu kandungan aktif terbaik untuk mempercepat regenerasi kulit, membantu membuka pori-pori dan mencegah pembentukan milia. Namun, kuncinya adalah memulai dengan konsentrasi rendah:


- The Inkey List Retinol Serum
- La Roche-Posay Retinol B3 Serum
Gunakan hanya di malam hari, dan jangan lupa untuk selalu menggunakan tabir surya keesokan paginya, karena retinol dapat membuat kulit lebih sensitif terhadap sinar UV.
4. Pelembap Non-Komedogenik
Kulit tetap membutuhkan hidrasi, bahkan saat kita mencoba menghilangkan milia. Pilih pelembap dengan formula ringan dan non-komedogenik seperti:


- Neutrogena Hydro Boost Water Gel
- Clinique Moisture Surge™ 100H Auto-Replenishing Hydrator
Keduanya mampu menjaga kelembapan kulit tanpa menyumbat pori-pori, membantu menjaga keseimbangan dan elastisitas kulit.
5. Sunscreen Setiap Hari, Tanpa Kompromi
Tidak ada rutinitas skincare yang lengkap tanpa tabir surya. Pilih tabir surya dengan tekstur ringan dan tidak menyumbat pori:


- Supergoop! Unseen Sunscreen SPF 40
- Skin Aqua UV Moisture Milk SPF 50+ PA++++
Tabir surya tak hanya melindungi kulit dari sinar matahari, tapi juga mencegah peradangan dan hiperpigmentasi bekas milia.
Kapan Harus ke Dokter Kulit?
Jika milia tidak membaik setelah penggunaan skincare selama 4–6 minggu atau bahkan bertambah banyak, ini saatnya berkonsultasi dengan dermatolog. Beberapa jenis milia memang memerlukan tindakan ringan seperti ekstraksi steril atau laser. Namun dengan perawatan yang tepat dan konsisten, banyak kasus milia yang bisa diredakan hanya dengan penggunaan skincare yang diformulasikan dengan baik.
Menghilangkan milia memang membutuhkan kesabaran dan rutinitas yang konsisten, namun bukan hal yang mustahil. Dengan memilih produk yang sesuai, menjaga kulit tetap bersih dan terhidrasi, serta tidak lupa dengan perlindungan sinar matahari, kulit yang halus dan bersih dari milia bukan lagi impian.
BACA JUGA:
- Tag:
- Milia
- Skincare
- beauty
- tips
- rekomendasi