Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Drama Romawi ala Dior Cruise 2026

Eksplorasi dramatis Dior di Roma: sinema, sejarah, dan gaya bersatu dalam koleksi Cruise 2026.

Drama Romawi ala Dior Cruise 2026
Courtesy of Dior

Dior kembali mengukir babak sinematik dalam dunia mode lewat presentasi koleksi Cruise 2026 yang memukau, digelar di jantung sejarah di Roma, Italia. Dengan latar belakang kota abadi yang penuh intrik dan keagungan arsitektur klasik, rumah mode asal Prancis ini menghadirkan narasi visual bak film thriller Romawi, di mana busana menjadi tokoh utama. Desainer Maria Grazia Chiuri membuat koleksi ini sebagai surat cinta untuk warisan budaya Italia, sekaligus ode untuk perfilman klasik bersama dengan Matteo Garrone. Suasana misterius, siluet dramatis, serta permainan tekstur dan kain yang megah menciptakan atmosfer seolah penonton tengah menyusuri labirin waktu antara realita dan fiksi, sejarah dan gaya.

BACA JUGA: Rihanna Tampil Memukau Sebagai Wajah Baru Parfum Dior J'adore L'Or

Menggabungkan keanggunan haute couture dengan elemen teaterikal khas sinema Italia, koleksi ini mengeksplorasi kekuatan naratif dalam mode. Gaun-gaun dengan potongan toga modern, jubah bersulam tangan, dan aksesori ala gladiator tampil seperti potongan adegan dari sebuah thriller historis yang belum pernah dirilis. Setiap look bukan hanya karya seni, tetapi juga potongan cerita yang menyuarakan keberanian, kekuatan perempuan, dan kecintaan pada masa lalu yang megah. Dior Cruise 2026 bukan sekadar pertunjukan busana ia adalah pengalaman sinematik yang mengaburkan batas antara runway dan layar lebar, menjadikan Roma bukan hanya latar, tapi karakter utama.


Bagi Maria Grazia Chiuri, direktur kreatif lini busana wanita Dior, momen pertemuan imajiner dengan Mimì Pecci Blunt, sosialita eksentrik dan ikonis abad ke-20 menjadi titik tolak. Melalui pesta Bal de l’Imagination, yang dulu biasa digelar Mimì, Maria menyulam kembali semangat kebebasan, eksentrik, dan teatrikal dalam bentuk visual multidisipliner. Di balik kostum dan penyamaran, terdapat semangat untuk melanggar batas, untuk menjelajahi wilayah antara kenyataan dan ilusi, antara sosok hidup dan bayang-bayang masa lalu. Koleksi ini laksana farandole tarian kolektif yang menggabungkan elemen sejarah busana dengan siluet kontemporer: rompi maskulin, jas berekor, renda halus, hingga gaun beludru hitam dan merah yang memberi penghormatan pada para perancang legendaris, seperti saudari Fontana dan sosok Anita Ekberg dalam La Dolce Vita. Di atas semua itu, putih menjadi warna pusat dalam gradasi tekstur dan cahaya sebagai simbol dari mimpi, harapan, dan batas tak kasat mata yang terus digeser Maria. Inilah caranya menafsirkan Roma: kota mitologis yang terus hidup melalui mode, cerita, dan keberanian untuk bermimpi.

Courtesy of Dior

Gaun dari koleksi Dior Cruise 2026 ini merepresentasikan keanggunan dalam dualitas, antara kekuatan dan kelembutan, keterbukaan dan perlindungan. Gaun pertama menghadirkan siluet lurus berlapis renda transparan dengan motif floral rumit, dilengkapi jubah panjang yang menjuntai megah menyiratkan kemegahan klasik dalam sentuhan kontemporer. Sementara gaun kedua tampil lebih subtil namun memikat, dengan siluet ramping berhiaskan taburan bordir dan manik-manik mikro dalam nuansa earth-tone yang menyatu lembut dengan kulit, menciptakan kilauan halus yang nyaris tak kasat mata. Kedua tampilan ini menegaskan pendekatan Maria Grazia Chiuri yang puitis namun kuat, menggabungkan kemewahan material, kesempurnaan kerajinan tangan, dan sensibilitas artistik khas Dior yang tak lekang oleh waktu.

Courtesy of Dior

Koleksi Dior Cruise 2026 lainnya yang menampilkan pendekatan berbeda terhadap keanggunan, namun tetap berpadu dalam harmoni estetika khas Maria Grazia Chiuri. Gaun ketiga hadir dengan potongan midi ramping bertali spaghetti, dihiasi sulaman motif diamond dan payet mikro yang berkilau lembut. Kesan ringan dan transparan menciptakan siluet feminin yang bergerak anggun, merefleksikan interpretasi modern terhadap kemewahan klasik. Sebaliknya, gaun keempat tampil dalam format panjang penuh dengan detail renda tiga dimensi yang membentuk pola menyerupai kipas dan floral. Lengan panjang dengan potongan terbuka dan kerah tinggi memberikan struktur yang dramatis namun tetap romantis. Bersama-sama, keduanya memperlihatkan eksplorasi tekstur dan teknik haute couture yang mencerminkan DNA Dior yang lembut namun kuat, artistik namun membumi. 


 BACA JUGA: 

Jennifer Lawrence dan Natalie Portman Tampil Memukau dengan Gaun Dior Klasik di Cannes

Miss Dior Hadirkan Ritual Perawatan Rambut Mewah untuk Musim Panas Ini