
Saat memilih sunscreen, banyak dari kita hanya berfokus pada angka SPF tanpa benar-benar memahami jenis perlindungan yang ditawarkan. Padahal, tak semua sunscreen diciptakan sama. Di pasaran, terdapat dua jenis utama sunscreen chemical dan physical yang bekerja dengan cara berbeda untuk melindungi kulit dari paparan sinar UV. Memahami perbedaan keduanya bukan hanya penting untuk efektivitas perlindungan, tetapi juga demi kenyamanan dan kesehatan kulit jangka panjang.
BACA JUGA: Tidak Memakai Sunscreen? Ini yang Akan Terjadi Pada Kulit Anda!
Sunscreen chemical bekerja dengan cara menyerap sinar UV dan mengubahnya menjadi panas, sementara sunscreen physical juga dikenal sebagai mineral sunscreen memantulkan sinar UV layaknya cermin. Keduanya punya keunggulan masing-masing tergantung pada jenis kulit, aktivitas harian, hingga kondisi kulit sensitif. Misalnya, bagi Anda yang sering beraktivitas di luar ruangan atau memiliki kulit mudah iritasi, jenis sunscreen tertentu bisa lebih sesuai dibanding yang lain.
Dengan banyaknya pilihan di pasaran, penting bagi Anda untuk mengetahui karakteristik masing-masing sunscreen sebelum memutuskan mana yang paling cocok. Bazaar akan membahas perbedaan mendasar antara chemical dan physical sunscreen agar Anda bisa memilih dengan lebih tepat dan bijak.

1. Cara Kerja
Chemical: Menyerap sinar UV lalu mengubahnya menjadi panas.
Alasan: Mengandung bahan aktif yang bereaksi secara kimiawi dengan sinar UV.
Physical: Memantulkan sinar UV dari permukaan kulit.
Alasan: Mengandung mineral seperti zinc oxide atau titanium dioxide yang bersifat seperti cermin.
Bahan Aktif
Chemical: Avobenzone, oxybenzone, octinoxate.
Alasan: Bahan ini dirancang untuk menyerap berbagai spektrum sinar UV.
Physical: Zinc oxide, titanium dioxide.
Alasan: Dua bahan mineral ini aman dan efektif untuk perlindungan UVA dan UVB.
Waktu Efektif
Chemical: Perlu waktu sekitar 15–30 menit untuk menyerap sebelum efektif.
Alasan: Butuh waktu untuk meresap ke kulit.
Physical: Bekerja segera setelah diaplikasikan.
Alasan: Membentuk lapisan pelindung di atas kulit.
Potensi Iritasi
Chemical: Bisa memicu iritasi pada kulit sensitif.
Alasan: Reaksi kimia bisa memengaruhi kulit reaktif.
Physical: Lebih ramah untuk kulit sensitif.
Alasan: Tidak menyerap ke dalam kulit.
Tampilan di Kulit
Chemical: Biasanya lebih ringan dan transparan.
Alasan: Lebih mudah menyatu dengan warna kulit.
Physical: Cenderung meninggalkan white cast (warna putih).
Alasan: Mineral tidak menyerap dan menempel di permukaan kulit.
Tahan Air & Keringat
Chemical: Lebih mudah luntur dengan air atau keringat.
Alasan: Formulanya bisa terurai saat berkeringat.
Physical: Umumnya lebih stabil di bawah sinar matahari.
Alasan: Tidak terurai karena bekerja secara fisik, bukan kimia.
BACA JUGA: