Ada yang spesial pada perayaan hari Kartini tahun ini, yakni diadakannya pementasan dramatic reading di Galeri Indonesia Kaya. Bertajuk Mahkota, pementasan ini dibawakan oleh tiga seniman perempuan Indonesia, yang tentunya mencerminkan filosofi dan sudut pandang perempuan.
BACA JUGA: Nicholas Saputra dan Happy Salma Akan Menggelar Pementasan Sudamala: Dari Epilog Calonarang di Solo
Ketiga sosok itu adalah Happy Salma yang sudah menjajal berbagai layar dan pentas, kemudian Ariel Tatum yang jatuh hati kepada panggung seni, dan Astasya Sudirman yang sudah memiliki latar belakang di teater.
Pemilihan Mahkota sebagai tajuk bukanlah tanpa arti. Mahkota sendiri terinspirasi dari sejarah dan kebudayan tentang rambut, yang kemudian dikemas serta disajikan kembali dalam konteks modern. Mengapa rambut? Ya, jika ditilik lebih jauh, rambut sudah akrab menjadi simbol kekuatan yang menemani perjuangan perempuan Indonesia dari masa ke masa. Kuatnya kaitan perempuan dengan rambutnya juga disampaikan oleh Happy Salma dalam penuturannya.
“Rambut sebagai mahkota wanita akan terus menghadirkan makna keindahan, kekuatan, dan kerapuhan. Melalui rambut, perempuan dapat melakukan banyak hal, mulai dari aktualisasi identitas diri, menjaga rahasia, hingga menyatakan penolakan terhadap apa yang ditentangnya. Laksana seseorang yang memiliki mahkota, si empunya akan dianggap agung. Kilau mahkota tentu menjadi daya pikat yang kuat. Dalam waktu bersamaan, terkendali atau tidak, kilau mahkota akan membuat si empu dilanda rasa tidak aman karena begitu banyak pihak yang ingin memiliki mahkota yang sama. Rambut adalah mahkota milik perempuan. Dan biarlah mahkota itu tetap dimiliki perempuan dengan segala ekspresi keindahan dirinya.”
Pementasan ini diadakan selama 45 menit. Di dalamnya pengunjung akan disuguhkan perjalanan penuh emosional dari tiga cerita berbeda, tiga perempuan berbeda, dan tiga latar ruang dan waktu yang berbeda. Yang kesemuanya dihubungkan oleh narator dengan iringan permainan biola yang syahdu dari Danu Kusuma dan tarian memukau dari Dayinta Melira.
Tak berhenti sampai di situ, Renitasari Adrian sebagai Program Director Galeri Indonesia Kaya menaruh harapan pada pertunjukkan ini. “Harapan kami agar Mahkota dapat menjadi sumber inspirasi bagi wanita Indonesia dan penggiat maupun penikmat seni, kami mengajak masyarakat untuk hadir dan bergabung bersama kami dalam merayakan keindahan, kekuatan, dan keberanian kaum wanita Indonesia,” tuturnya.
BACA JUGA:
24 Jam Bersama Ariel Tatum di Kota Paris
Rahasia Ariel Tatum Menggapai Cita-Cita Miliknya