Sustainability telah menjadi kata kunci di industri mode dalam beberapa tahun terakhir. Dengan meningkatnya kesadaran akan dampak polutan yang dihasilkan oleh dunia mode terhadap lingkungan, konsumen menjadi lebih sadar dan hati-hati dalam memilih barang yang mereka beli. Di sisi lain, label-label mode dunia juga telah berkomitmen untuk menerapkan prinsip sustainable dengan meluncurkan inisiatif dan program yang lebih transparan di seluruh tahap produksi mereka.
Zalora sebagai platform e-commerce mode terkemuka di Asia juga tak luput memanfaatkan posisi dan kekuatannya untuk membuat rencana yang lebih komprehensif untuk membawa perubahan positif ke industri ini. Hal ini terbukti dengan dirilisnya Strategi Keberlanjutan untuk menunjukkan tanggung jawab atas dampak lingkungan, sambil menginspirasi pelanggan untuk dapat berbelanja secara lebih bijak.
Strategi ini sendiri terdiri dari target ambisius untuk tahun 2022 hingga tahun 2025 yang dibagi menjadi empat pilar utama yang terdiri dari jejak lingkungan di seluruh operasinya, konsumsi berkelanjutan, sumber yang lebih etis, dan tempat kerja yang bertanggung jawab serta keterlibatannya dengan masyarakat. Poin mengesankan lainnya termasuk pengurangan volume kemasan plastik hingga 40 persen, memasukkan bahan yang lebih ramah lingkungan, sepenuhnya mengimbangi emisi karbon dari mulai sisi operasi sampai dengan transportasi, dan memastikan bahwa 50 persen dari berbagai produknya diverifikasi sebagai barang yang sustainable.
Jadi bagaimana rencana e-commerce untuk mencapai tujuan mereka di tahun 2025? Kami berbincang dengan CEO Zalora, Gunjan Soni untuk mengetahui lebih lanjut tentang strategi, komitmen perusahaan untuk membentuk ekosistem mode berkelanjutan, serta pemikirannya tentang mode berkelanjutan.
Gunjan Soni, CEO dari perusahaan e-commerce Zalora
Bisakah Anda memberi tahu kami bagaimana Strategi Keberlanjutan ini muncul? Apa yang ingin dicapai oleh Zalora?
Ini adalah praktik nyata dari DNA perusahaan kami dan semangat kolektif kami untuk isu sustainability. Ketika saya bergabung dengan Zalora sekitar satu tahun yang lalu, ada persepsi yang tersebar luas bahwa konsumen Asia Tenggara hanya memedulikan harga dari barang yang mereka beli — sustainability adalah topik untuk masa depan. Namun, ketika saya berbicara dengan karyawan, menjadi jelas bagi saya bahwa kami dapat memainkan peran penting dalam membentuk masa depan yang lebih berbeda.
Kami memeriksa seluruh ekosistem mode di Asia Tenggara — mulai dari pelanggan, label, dan vendor, hingga karyawan kami sendiri. Dengan mengejar komitmen kami dan target yang konkret, kami berharap dapat membawa perubahan untuk dunia mode di kawasan Asia Tenggara. Kami ingin mendidik dan mendorong lebih banyak konsumen yang menyukai mode untuk memilih produk yang berkelanjutan atau berpartisipasi dalam ekonomi sirkuler. Sebagai e-commerce mode terkemuka di kawasan ini, kami menyadari bahwa kami berada dalam posisi yang baik dan menguntungkan untuk memengaruhi pemasok dan mitra rantai pasokan kami untuk beroperasi dengan cara yang lebih sustainable.
Mengapa keberlanjutan dan circular fashion penting bagi Zalora?
Ini penting bagi kami karena kami menyadari dampak industri fashion terhadap lingkungan dan kami ingin membuat perbedaan positif bagi lingkungan. Sentimen konsumen juga bergeser dengan cepat — masa depan menuntut perspektif baru tentang fashion dan bagaimana kita mengonsumsinya. Di wilayah seperti SEA misalnya, di mana keterjangkauan masih menjadi tantangan bagi banyak orang, kami percaya bahwa circular fashion dapat menjadi pendekatan yang sangat baik bagi konsumen dan lingkungan. Pada bulan Desember 2019, kami memperkenalkan kategori "Pre-loved" dalam kemitraan kami dengan reseller barang mewah bernama Style Tribute di Singapura dan Malaysia, kategori ini memungkinkan konsumen untuk membeli barang-barang mewah pre-loved dengan jaminan keaslian di situs web dan aplikasi seluler Zalora.
Bagaimana posisi e-commerce dalam membentuk ekosistem mode yang berkelanjutan?
Dengan industri mode tidak menunjukkan adanya tanda-tanda menurun atau bahkan berhenti melahirkan karya-karya baru, e-commerce adalah tempat yang baik untuk membentuk perilaku konsumen dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya. Dengan memberi pelanggan informasi yang diperlukan tentang bahan dan sumber barang itu berasal misalnya, kami dapat membantu mereka lebih sadar tentang apa yang mereka beli. Seiring waktu, transparansi dapat memiliki dampak yang mengejutkan. Sebagai perusahaan yang bekerja dengan lebih dari 3.000 label dan memiliki jaringan rantai pasokan yang luas, kami yakin kami memiliki tanggung jawab untuk memimpin.
Bagaimana Strategi Keberlanjutan dirancang untuk mengatasi tantangan e-commerce di Asia Tenggara?
Kami mempertimbangkan semua aspek ekosistem. Tidak seperti Amerika Serikat atau Eropa, Asia Tenggara adalah wilayah yang konsumsi fashionnya berbanding lurus dengan yang memasok dan memproduksinya — itulah sebabnya pilar pertama dalam Strategi Keberlanjutan kita menyangkut dengan jejak lingkungan. Kami ingin memanfaatkan titik pandang kami untuk bekerja dengan mitra kami di seluruh ekosistem untuk memperkenalkan praktik keberlanjutan. Lalu pilar kami yang ketiga yang berbunyi sumber yang lebih etis, pilar ini difokuskan kepada peningkatan standar etika dan transparansi dari rantai pasokan; dan mengurangi dampak bahan baku kami melalui peluncuran kapsul label pribadi yang terbuat dari bahan yang berkelanjutan. Akhirnya, di wilayah seperti SEA di mana keterjangkauan dan akses merupakan tantangan besar bagi banyak orang, kami percaya bahwa circular fashion dapat menjadi sama-sama menguntungkan bagi konsumen dan lingkungan.
Bagaimana pilar keberlanjutan utama dari Strategi Keberlanjutan diidentifikasi, dan bagaimana Zalora berencana untuk mencapai target ini?
Biasanya merupakan prinsip yang baik untuk pertama-tama mencari ke dalam. Untuk memulainya, kami mencatat operasi kami sendiri untuk mengidentifikasi bidang dampak langsung Zalora dan mempertimbangkan bagaimana ini berhubungan dengan kegiatan bisnis langsung kami. Setelah itu, kami kemudian melihat masalah yang bisa langsung kami kontrol dan tindak lanjuti. Sangat penting bagi kami untuk menentukan target dengan jelas dan konkret.
Sementara itu, keempat pilar dalam strategi keberlanjutan adalah untuk memastikan bahwa kami membuat dampak di seluruh rantai pasokan. Yang jelas bagi kami adalah bahwa perjalanan ini akan menjadi hasil kerja keras bersama dengan semua yang terlibat dalam visi ini. Target yang telah kami buat mendorong kami untuk tetap maju, mereka membuat kami tetap fokus, dan memungkinkan kami untuk secara cermat menilai dan mengukur dampak lingkungan dari kegiatan bisnis kami. Seiring berjalannya waktu, kami akan menyesuaikan pendekatan kami, dan berkomitmen untuk pelaporan yang jujur dan transparan sehingga kami benar-benar dapat membuat perbedaan.
Dari empat pilar keberlanjutan, mana yang menurut Anda paling menantang?
Setiap pilar keberlanjutan menghadirkan serangkaian tantangannya sendiri saat kami beroperasi di pasar yang berbeda dan unik di wilayah ini. Mungkin pilar yang paling menantang, tetapi juga yang paling menarik untuk diatasi adalah Konsumsi Berkelanjutan, karena memerlukan perubahan pola pikir dan perilaku dari pelanggan. Tidak diragukan lagi itu akan memakan waktu, tetapi potensi gelombang perubahan yang dapat diciptakannya sangat fenomenal. Ini adalah tantangan yang memberi energi pada tim kami, karena mengharuskan kami untuk terus menghadirkan cara-cara kreatif dan inovatif untuk menginspirasi pelanggan Zalora untuk membuat pilihan yang lebih berkelanjutan.
Apa tips fashion berkelanjutan terbaik dari Anda?
Pertama, berinvestasilah dalam pakaian berkualitas baik yang dapat Anda dipakai berulang kali. Memadupadankan pakaian untuk berbagai kesempatan dapat memperpanjang masa simpan dari barang-barang Anda! Carilah merek-merek baru — label baru biasanya sering menggunakan metode yang menarik, bahkan beberapa di antaranya memberikan kesempatan untuk perajin lokal berkarya namun tetap dengan bahan-bahan yang mengusung sustainability dan pekerjaan berkelanjutan. Dengan mendukung label yang mempromosikan konsumsi etis dan berkelanjutan, secara tidak langsung Anda telah megambil bagian dalam membantu menciptakan masa depan yang berkelanjutan untuk semua. Selain itu, jangan lupa untuk menjelajahi barang-barang pre-loved milik orang lain — menjadi fashionable tidak selalu berarti bahwa kita harus mengejar tren terbaru; ini tentang merangkul identitas gaya Anda sendiri.
Cari tahu lebih lanjut tentang Strategi Keberlanjutan Zalora di sini.
(Penulis: Shermin Ng; Artikel ini disadur dari Bazaar SG; Alih bahasa: Janice Mae; Foto: Courtesy of Bazaar SG)