Kita menghabiskan waktu rata-rata sepertiga hidup untuk tidur. Ini adalah proses biologis penting yang membantu tubuh untuk memperbaiki dan memulihkan kondisinya selama semalam.
Jadi mengapa banyak di antara kita yang merasa kelelahan saat terjaga dan kesulitan untuk menjalankan fungsi normal tubuh di hari berikutnya? Bebeda dengan pandangan umum, tidur selama delapan jam tidak cukup bagi tubuh kita untuk melakukan fungsi restoratif yang kompleks jika kita tidak mendapatkan kualitas tidur yang diperlukan selama jam penting ini.
“Jika tidur malam Anda tidak baik, maka kemungkinan Anda akan merasa lelah di keesokan harinya karena tubuh Anda tidak memiliki kesempatan untuk memperbaiki sel-selnya dan mengembalikan fungsi otak,” jelas dr. Roger Henderson. “Tidur malam yang buruk bisa terjadi karena Anda pergi tidur larut malam, gelisah, atau sulit untuk terlelap.
“Namun, perlu diingat bahwa bukan hanya jumlah jam tidur yang penting namun kualitas tidur Anda juga menentukan seberapa lelah Anda sepanjang hari itu. Anda mungkin berpikir bahwa sudah cukup tidur selama delapan jam, akan tetapi tidur Anda terganggu semalaman , misalnya kerap terbangun yang mungkin Anda tidak sadari. Kualitas tidur yang buruk akan membuat Anda merasa sama lelahnya dengan jika Anda kurang tidur.”
Jika Anda mengalami kesulitan tidur, dokter Roger mengungkapkan lima gangguan tidur yang sering dialami dan apa yang tubuh Anda coba sampaikan tentang kesehatan Anda.
Haus dan sering buang air kecil
Apakah Anda merasa haus saat bangun atau sering buang air kecil? “Haus dan buang air kecil berlebihan dapat mengindikasikan diabetes. Ketika Anda menderita diabetes, kelebihan gula (glukosa) menumpuk dalam darah Anda. Ginjal Anda dipaksa bekerja lebih keras untuk menyaring dan menyerap gula yang berlebih. Jika ginjal Anda tidak mampu melakukannya, maka kelebihan gula di tubuh Anda akan diekskresikan ke dalam urin dan menyeret cairan dari jaringan Anda. Hal ini kemudian membuat Anda menjadi lebih sering buang air kecil yang dapat menyebabkan dehidrasi. Ketika Anda minum lebih banyak cairan untuk mengatasi rasa haus, Anda akan buang air kecil lebih banyak lagi.”
Jika Anda khawatir menderita diabetes, LloydsPharmacy menawarkan pemeriksaan diabetes tipe 2 secara gratis di seluruh negeri yang dilakukan dengan tes tusuk jari sederhana. Apoteker juga akan menawarkan saran-saran tentang gaya hidup dan merekomendasikan cara untuk mengurangi peluang Anda terkena diabetes tipe 2 atau membantu mengelola kondisi tersebut jika Anda telah didiagnosis menderita penyakitnya.
Sering buang air kecil juga dapat disebabkan oleh kandung kemih yang terlalu aktif, infeksi urin, dan masalah prostat pada pria. Kunjungi dokter jika masalah kandung kemih mengganggu tidur Anda.
Mendengkur dan selalu merasa lelah
“Kondisi ini dapat menjadi tanda Anda menderita sleep apnea. Sleep apnea terjadi ketika jaringan lunak di belakang tenggorokan kolaps dan mengahalangi jalan napas sehingga Anda berulang kali berhenti bernapas saat tidur. Hal ini menyebabkan kadar oksigen dalam darah menurun dan kadar karbon dioksida meningkat. Jika prosesnya sering terjadi di malam hari, tidur menjadi terganggu dan tidak restoratif, sehingga Anda akan selalu terbangun dan merasa lelah.”
Sulit untuk mendiagnosa apakah Anda benar-benar menderita sleep apnea di rumah. Namun untuk mendapatkan diagnose secara menyeluruh, Anda bisa pergi ke klinik gangguan tidur dan menjalani pemeriksaan semalaman
Berkeringat
Berkeringat di malam hari adalah hal yang wajar terjadi pada wanita terutama pada masa menopause dan sangat berpengaruh pada tidur. Inilah alasan mengapa wanita memilih untuk melakukan terapi penggantian hormone.
Jika tidak mengalami menopause, berkeringat di malam hari merupakan gejala yang penting untuk diperiksa lebih lanjut terutama apabila berkaitan dengan penurunan berat badan. Meskipun penyebabnya masih belum diketahui, kondisi tersebut berpotensi mengindikasikan masalah kesehatan yang serius termasuk kanker.
Berkeringat di malam hari juga menandakan hipertiroidisme. Di antara sejumlah hal, berkeringat di malam hari dapat mengindikasikan adanya tiroid yang terlalu aktif. Jika Anda sering terbangun dalam keadaan yang basah kuyup keringat, langkah pertama adalah memeriksa suhu ruangan Anda. Namun bila kondisi ini terus terjadi, sebaiknya Anda menemui dokter.”
Ada gejala lain yang menandakan bahwa tiroid Anda terlalu aktif, termasuk di antaranya adalah rasa gelisah, perubahan suasana hati, sensitif terhadap panas, adanya pembengkakan di leher, detak jantung yang tidak teratur atau terlalu cepat, gemetar, dan penurunan berat badan. Apabila Anda mengalami gejala tersebut dan menemui dokter Anda, mereka akan melakukan pemeriksaan darah dan diikuti dengan serangkaian tes jika Anda didiagnosa menderita hipertiroidisme.
Kaki gelisah
“Sindrom kaki gelisah menimbulkan sensasi aneh di tungkai Anda baik berupa rasa sakit atau tidak. Sensasi tersebut bisa muncul dalam bentuk nyeri, gatal, atau menggelitik. Kemudian Anda merasa ingin menggerakkan kaki Anda terus menerus dan ini bisa jadi sangat menyusahkan.”
Penyebab kaki gelisah secara garis besar masih belum diketahui namun terkadang dapat muncul karena beberapa kondisi penyakit yang mendasarinya seperti kadar zat besi yang rendah dalam darah atau kelenjar tiroid yang kurang aktif. Hal ini umum terjadi pada masa kehamilan.
Berolah raga secara teratur, mengurangi konsumsi minuman beralkohol, dan berhenti merokok dapat mengurangi sindrom kaki gelisah. Kondisi ini terkadang juga dikaitkan dengan stres dan gangguan kecemasan. Oleh karena itu, mempelajari teknik relaksasi dapat membantu menenangkan kaki Anda dan membuat Anda tidur pulas.
Temui dokter Anda jika tips tersebut ternyata tidak membantu karena mungkin Anda perlu melakukan tes darah untuk mengetahui penyebabnya.
Sering terbangun di malam hari
Sering terbangun di malam hari dapat disebabkan oleh kadar glikogen yang rendah.
“Untuk melakukan perbaikan penting di malam hari dan peremajaan sel, tubuh Anda menggunakan energi dalam bentuk glikogen yang tersimpan di hati. Pada malam hari, glikogen ini terkuras pada tingkay 10 gram per jam di mana 65 persennya digunakan oleh otak.
“Jika pasokan energi ini habis, maka hati akan mengirimkan sinyal stres ke otak dalam bentuk hormon kortisol yang membuat Anda terbangun hingga kadar yang dibutuhkan tercukupi. Proses ini mengakibatkan tidur Anda terganggu yang mungkin Anda tidak sadari namun dapat menyebabkan rasa lelah dan kekurangan energi di keesokan harinya.”
Apabila Anda merasa sering terbangun di malam hari karena kadar glikogen yang rendah, pastikan Anda makan secara teratur sepanjang hari dan tidak pergi tidur dalam keadaan lapar. Cobalah untuk mengonsumsi kudapan seperti pisang, biskuit dengan selai kacangf, atau kacang almond di sore hari.
Selalu bicarakan masalah tidur Anda kepada dokter bila Anda merasa khawatir atau mendapati kondisi seperti yang dijelaskan di atas.
(Penulis: Becky Fletcher dan telah direview secara medis oleh dr. Juliet McGrattan (MBCHB); Artikel ini disadur dari: Bazaar UK; Alih bahasa: Erlissa Florencia; Foto courtesy of: Bazaar UK)
