Menjadi bagian dalam anggota kerajaan bukanlah sekadar aksi dengan fashion dan pertemuan makan malam sosial, banyak peraturan dan protokol seputar anak-anak hingga hewan peliharaan yang perlu diperhatikan. Kate Middleton mungkin mempelajari peraturan itu kala ia masih berpacaran dengan Pangeran William.
Namun, bagi hubungan Meghan dan Pangeran Harry yang tergolong singkat, membuat Meghan perlu mengamati tiap peraturan saat menghadiri acara publik atau ketika makan malam dengan calon mertua.
Berikut adalah ekspektasi mengejutkan tentang peraturan, regulasi, dan adat istiadat yang perlu diperhatikan:
1. Saat sang Ratu berdiri...
(Foto: Getty Images)
Anda pun haru berdiri. Siapapun yang ada di sekitar Ratu harus bangkit ketika beliau berdiri, atau bahkan sekadar hanya masuk maupun keluar ruangan.
2. Membungkukkan badan dan menundukkan kepala adalah sebuah keharusan
(Foto: Getty Images)
Ketika menyapa Ratu, para pria diharapkan menundukkan kepala, sedangkan para wanita membungkukkan badan. Bagaimanapun, membungkukkan badan harus secara sungguh-sungguh dengan satu kaki menekuk ke bawah, bukan seperti gerakan berlebihan ala film Disney.
3. Para pewaris bepergian secara terpisah
(Foto: Getty Images)
Demi melindungi penerus tahkta, dua pewaris tidak diperbolehkan untuk bepergian bersama. Pangeran William dan Kate Middleton sudah memilih untuk mematahkan tradisi tersebut dengan berpelesir bersama anak-anak mereka. Namun nanti di ulang tahun George ke-12, William dan Harry diharuskan untuk terbang secara terpisah.
4. Tas milik Ratu bukan sekadar aksesori
(Foto: Getty Images)
Ratu adalah sosok yang tidak boleh terlihat kasar, maka ia menggunakan purse untuk memberi sinyal secara halus. Ketika ia meletakkan clutch miliknya di atas meja makan, artinya adalah waktu untuk pergi, jadi perhatikan santapan Anda sebelum berakhir.
Saat ia menukar tasnya dari tangan kiri menuju tangan kanan, artinya ia ingin mengakhiri perbincangan.
5. Lewatkan bermesraan di depan umum
(Foto: Getty Images)
Public Displays of Affection (PDA) sangat tidak disukai oleh anggota kerajaan, khususnya ketika traveling. Mereka diharapkan tidak bermesraan, lebih baik konservatif. Contoh: Pose William dan Kate Middleton yang berpose kaku saat kunjungan mereka di Taj Mahal pada tahun 2016.
6. Sebuah lamaran pernikahan harus sesuai izin
(Foto: Getty Images)
Berdasarkan peraturan Royal Marriages Act of 1772, anggota kerajaan harus mencari persetujuan dari Raja sebelum melamar. Ratu telah mengizinkan seluruh anak-anak dan cucu-cucu, dari Pangeran Andrew dan Fergie sampai lamaran Pangeran Charles kepada Diana dan Camilla Parker Bowles.
Yang baru-baru ini, ia memberi izin ketika William melamar Kate Middleton, atau saat Harry meminta Meghan Markle.
7. Pesta pernikahan dimeriahkan oleh anak-anak
(Foto: Getty Images)
Royal wedding lebih mengharuskan adanya kehadiran bridesmaid dan page boy anak-anak yang bertanggung jawab menabur bunga, dibandingkan kehadiran orang-orang dewasa di pesta pernikahan.
Menurut tradisi, para anak-anak perempuan bertanggung jawab untuk membawa buntut gaun pengantin wanita, namun demi menyempurnakan penampilan sang pengantin, maka pengiringnya dan para staf akan bergantian untuk membawa gaun berat itu.
Kebanyaan, pengantin wanita dan pria memiliki pengiring, namun beberapa memilih posisi itu digantikan oleh teman dekat atau anggota keluarga. Seperti Meghan yang memilih untuk tidak menggunakan maid of honor.
8. Buket sang pengantin harus ada bunga myrtle
(Foto: Getty Images)
Dalam tradisi royal wedding seperti pernikahan Puteri Victoria, sang pengantin harus membawa setidaknya setangkai bunga myrtle di dalam clutch mereka. Bunga tersebut memilik simbol cinta dan harapan, dan seluruh royal bride termasuk Duchess of Cambridge harus mengikuti tradisi itu dengan menambahkannya ke buker mereka. Dan sepertinya Meghan akan mengikuti hal yang sama.
9. Keluarga kerajaan harus menikahi seorang Katolik Roma (sampai 2011)
(Foto: Getty Images)
Sampai Pangeran William menerima izin dari Ratu untuk menikahi Kate Middleton pada tahun 2011, keluarga kerajaan harus menikahi seorang penganut Katolik Roma. Sekarang, kerajaan memperbolehkan untuk menikah seseorang dengan kepercayaan lain , asalkan masih atas seizin sang Ratu.
10. Tidak diperbolehkan nama panggilan
(Foto: Getty Images)
Keluarga kerajaan diharapan dipanggil dengan nama lengkap dibandingkan dipanggil menggunakan nama panggilan oleh keluarga mereka. Saat Kate menikah dengan William, ia mulai dipanggil sebagai Catherine, Duchess of Cambridge.
Di sisi lain, beberapa royal melanggar peraturan itu sejak mereka muda, misalnya Harry yang sebenarnya memiliki nama pemberian sejak lahir sebagai Henry, atau yang lebih formal, HRH Prince Henry Charles Albert David of Windsor.
11. Hats on, hats off
(Foto: Getty Images)
Wanita di kerajaan diharapkan untuk menggunakan topi pada siang siang hari setiap menghadiri acara formal, seperti layaknya sosialtia dan anggota aristokrat lainnya. Barulah pada acara jam 6 sore mereka menggunakan tiara. Tiap royal memiliki tiara yang sesuai dengan busana mereka, ada saatnya menggunakan Crown Jewel.
Dan ketika tidak satu pun wanita menggunakan topi di malam hari, hanya wanita yang sudah menikah diperbolehkan menggunakan headpiece agung tersebut.
12. Brights are the new black
(Foto: Getty Images)
Anda mungkin hampir tidak pernah melihat Ratu menggunakan warna netral atau palet gelap, daya tariknya terhadap busana terang sebenarnya adalah salah satu protokol kerajaan, sebab warna terang memudahkan ia untuk ditemukan dalam keramaian.
Dan ketika kerajaan menetapkan warna hitam untuk pemakaman dan gaun malam, maka Ratu menginstruksikan seluruh anggota keluarganya untuk membawa satu busana hitam kemanapun mereka pergi, untuk jaga-jaga ketika ada masa berkabung saat mereka pergi.
13. Busana pengantin wanita harus disetujui Ratu
(Foto: Getty Images)
Saat para pengantin kerajaan lebih fleksibel dalam bergaya dan membentuk siluet, namun ketika mereka berurusan dengan gaun pernikahan, Ratu harus memberi persetujuan akhir pada desain hingga sisi estetisnya.
Kate Middleton menunjukkan gaun nenek mertuanya yang dirancang Sarah Burton kepada Alexander McQueen saat proses mendesain gaunnya, beberapa minggu sebelum gaunnya sepenuhnya komplet.
14. Kesopanan adalah kunci
(Foto: Getty Images)
Keluarga kerajaan diharuskan berpakaian sopan, dan menghindari tampilan yang provokatif. Memperlihatkan area cleavage masih dipertimbangkan untuk tidak diperbolehkan, dan seperti Puteri Diana yang menutupi area dadanya menggunakan clutch saat ia keluar dari mobil untuk menutupinya dari sorotan paparazzi.
15. Clutch bukan hanya untuk menutupi area dada...
(Foto: Getty Images)
Wanita di kerajaan terlihat sering menggunakan clutch untuk alasan tertentu, dibanding sekadar sebagai alat penutup. Cara memegang clutch (biasanya dengan kedua tangan) digambarkan sebagai langkah halus dalam menghindari jabat tangan dengan orang asing.
16. Pangeran George hanya boleh mengenakan celana pendek
(Foto: Getty Images)
Bukanlah suatu kebetulan jika Pangeran George tertangkap kamera sering mengenakan celana pendek. Faktanya, kita akan melihat sang adik, Pangeran Louis, memakai hal yang sama saat mulai belajar berjalan.
Menurut tradisi, celana panjang hanya boleh digunakan oleh anak remaja dan pria dewasa, anak laki-laki di kelurga kerajaan biasanya menggunakan celana pendek sampai usia 8 tahun.
17. Anggota kerajaan memiliki tip dan trik menghindari malfunction
(Foto: Getty Images)
Ratu memiliki cara untuk menghalau busana menjadi kacau balau, layaknya rok Kate yang terbal ala Marilyn Monroe di acara kunjungan Royal Air Force tahun 2011. Menurut desainer Stuart Parvin, yang menciptakan tampilan Ratu, ia akan menyisipkan koin ke dalam garis jahitan rok sang Ratu untuk menghindari tragedi rok terbang dan memperlihatkan banyak kulit.
18. Report for duty
(Foto: Getty Images)
Keluarga kerajaan diharapkan melayani negaranya (latihan militer) lebih dari satu kali, bukan sebuah kewajiban bagi keluarga kerajaan. Menurut tradisi juga, bagi mereka yang sudah mengikuti wajib militer itu, maka mereka akan mengenakan seragamnya di hari pernikahan mereka.
19. Diet kerajaan
(Foto: Getty Images)
Aneka kerang-kerangkan tidak boleh disajikan untuk hidangan kerajaan, mereka seolah ingin menghindari adanya keracunan makanan atau reaksi alergi. Ratu juga bukan seorang penggemar bawang putih, dan baiknya bahan tersebut ditinggalkan saat mempersiapkan makan malam yang akan dihadiri oleh Ratu.
20. R-E-S-P-E-K
(Foto: Getty Images)
Sebagai pengakuan respek terhadap jabatan sang Ratu, maka Pangeran Phillip selalu diharuskan berjalan dua langkah di belakang istrinya.
21. Ada cara spesifik dalam meminum teh
(Foto: Getty Images)
Keluarga kerajaan diharapkan turut serta pada banyak acara bertajuk afternoon tea. Cangkir teh harus dipegang dengan sikap spesifik, mencubit pegangan teh dengan jempol dan telunjuk, kemudian meletakkan jari tengahnya untuk menopang bagian bawah pegangan cangkirnya.
Pegangan cangkir harus dipegang dengan posisi arah jam 3, dan keluarga kerjaan wanita disarankan untuk menyisip di satu titik yang sama guna menghindari banyak jejak lipstik di sekitar bibir cangkir.
22. Jangan mengacaukan para Corgi
(Foto: Getty Images)
Para staf di Istana Buckingham dan Kenshington tidak diperbolehkan menegur anjing-anjing Corgi milik Ratu, bagaimanapun perilaku mereka, dan Ratu memilih untuk memperbolehkan mereka berkeliaran secara bebas.
Ratu mengajak jalan anjing-anjingnya sendiri setiap hari, dan anak-anak anjingnya diberi hidangan yang dibuat langsung oleh koki kerajaan kemudian diantar oleh footman.
23. Pesta makan malam bagaikan menyusun orkestra, dan membutuhkan banyak protokol
(Foto: Getty Images)
Pengaturan duduk pada pesta makan malam di kerajaan diatur secara hati-hati, dan Ratu sudah merancang jadwal perbincangannya bersama para tamu di sampingnya, ia akan menghabiskan waktu berbicara dengan orang di sisi kanannya pada menu pertama, dan melanjutkan ke sisi kirinya pada menu kedua.
Juga, saat anggota kerajaan perlu meninggalkan meja sebelum mereka menyelesaikan makannya, baiknya mereka meletakkan peralatan makan dengan posisi silang, sebagai tanda agar staf tidak membereskan piring mereka.
Jika mereka sudah selesai makan, maka peralatan makan diletakkan berdampingan dengan posisi pegangan menghadap bagian kanan bawah piring.
24. Anak-anak kerajaan tidak memiliki nama belakang, hingga kini
(Foto: Getty Images)
Sampai memasuki abad ke-20, bayi-bayi kerajaan tidak memiliki nama belakang, mereka lebih dipanggil berdasarkan rumah atau dinasti tempat mereka berasal. Akan tetapi, sejak Puteri Diana mengirim William dan Harry ke sekolah swasta di luar istana (biasanya royal children bersekolah di rumah), maka mereka tidak membutuhkannya lagi.
Sekarang, ketika anak-anak keluarga kerajaan ke sekolah, mereka pergi dengan satu nama belakang, dibandingkan menggunakan titel kerajaan mereka. Misalnya, di sekolah Pangeran George dipanggil George Cambridge.
25. Posisi dagu adalah penting
(Foto: Getty Images)
Wanita kerajaan diinstruksikan harus selalu berdiri dan menuruni tangga dengan posisi dagu sejajar tanah. Ketika menuruni tangga, tangan mereka harus berada di samping mereka juga.
26. Tidak ada peraturan untuk berjabat tangan
(Foto: Getty Images)
Anggota kerajaan diharapkan memelihara kontak mata yang kuat dibandingkan durasi menjabat tangan, baiknya cukup dua kali menggoyangkan salaman. Hal itu untuk menghindari menyentuh orang asing terlalu lama atau terlihat memberi perlakuan istimewa dibandingkan hanya memberi satu kali entakkan.
27. Ratu boleh berkendara tanpa surat lisensi
(Foto: Getty Images)
Hanya Ratu yang diperbolehkan menyetir tanpa surat maupun nomor plat pada mobilnya. Seluruh anggota kerajaan lainnya harus memiliki surat yang berlaku.
28. Beberapa peraturan sangat ketat!
Ada beberapa kata yang sama sekali tidak boleh diucapkan oleh anggota kerajaan, dan akan mereka menggunakan kata pengganti yang lebih baik. Misalnya kata 'lavatory' lebih baik dari kata 'toilet', sedangkan dalam menginterupsi perbincangan kata 'sorry' lebih baik daripada 'pardon'.
'Couch' juga lebih baik dari 'sofa', dan mereka meletakkannya di dalam 'drawing room' atau 'sitting room' dibandingkan 'living room', 'lounge' atau 'den'. Masyarakat Inggris juga memanggil orang tua mereka dengan 'mum and dad', atau 'mummy and daddy', jika mereka sedang merasa terharu.
Juga, 'perfume' seseorang lebih baik dibandingan kata 'scent', supaya membuat keharuman seolah lebih natural kepada seseorang.
29. Bayi kerajaan seharusnya tidak diperbolehkan bertemu dengan para pemimpin dunia
(Foto: Getty Images)
Tahun 2016, Pangeran George diberi izin oleh orang tuanya untuk begadang semalaman demi bertemu dengan Barack dan Michelle Obama, namun biasanya bertemu para pemimpin dunia tidak diperbolehkan bagi royal baby.
30. Tinggalkan sepatu wedges di rumah!
(Foto: Getty Images)
Ratu dikabarkan sangat membenci bentuk sepatu wedges, oleh karena itu wanita kerajaan diharapkan merelakan gaya mereka saat menghadiri acara bersama Ratu. "Ia sangat tidak menyukai wedges, dan hal itu sudah dikenal di kalangan keluarga," kata salah satu sumber kepada majalah Vanity Fair.
Kate pernah mengenakan sepatu tersebut beberapa kali, namun kala acara itu tidak dihadiri oleh sang Ratu.
(Artikel ini disadur oleh Bazaar US; Alih bahasa: Erica Arifianda; Foto: Courtesy of Bazaar US)