Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Cerita Pameran Met Gala 2013, Punk: Chaos to Couture

Cerita Pameran Met Gala 2013, Punk: Chaos to Couture
Beberapa koleksi dari rumah mode dunia yang menampilkan sisi punk

Mungkin selama seminggu ini Anda dijejali dengan berita tentang Met Gala 2013. Baik busana yang digunakan selebriti hingga kemeriahan karpet merah dengan segala dramanya. Namun sebenarnya karpet merah dan selebriti tidak akan ada di The Metropolitan Museum of Art, New York, tanpa acara yang disebut Met Gala 2013. Acara Met Gala sendiri merupakan acara tahunan yang dibuat oleh The Costume Institute yang merupakan bagian dari Museum Seni terbesar di New York. Setiap tahunnya, Met Gala diadakan untuk merayakan perjalanan industri fashion didunia. Acara yang diadakan sejak tahun 1971 tersebut selalu mengangkat tema yang sedang menjadi perbincangan khalayak tentang tren fashion yang terjadi.

Tahun ini Met Gala kembali hadir dengan tema yang unik yaitu Punk: Chaos to Couture. Tema ini dipilih untuk melihat timeline dan nostalgia para desainer rumah mode dunia yang pernah mengambil tema punk pada koleksi mereka. Desainer seperti Vivienne Westwood, Marc Jacobs, Alexander McQueen, Versace dan Riccardo Tisci merupakan beberapa deretan desainer yang karyanya masuk kedalam pameran tersebut.

Berbeda dengan tema tahun lalu, Schiaparelli and Prada: Impossible Conversations, yang lebih menengahkan antara kemiripan tema serta eksekusi hasil karya dua deasiner asal Italia tersebut, tahun ini tema yang diambil memang tidak spesifik menceritakan dua desainer saja. Tema punk ini juga di ambil karena merayakan berbagai film yang dekat dengan punk seperti The Girl From Th Dragon Tattoo. Hal ini pula yang membuat pemeran utama film tersebut, Rooney Mara, bersanding dengan Riccardo Tisci, Anna Wintour dan Lauren Santo Domingo terpilih untuk menjadi co-chair atau host untuk acara Met Gala tahun ini.

(Gheofanny Tambunan, Photo Credit: Dok Bazaar)