
Jeans adalah salah satu item paling essential dalam lemari pakaian. Tak hanya nyaman, tetapi juga timeless, serbaguna, dan mudah dipadupadankan. Di tengah berbagai varian dan desain yang terus berkembang, hanya satu jenis yang tetap memegang status ikonis: raw denim atau yang juga dikenal sebagai selvedge denim.
BACA JUGA: Coach dan Elle Fanning Ajak Tampil Percaya Diri Lewat Kampanye Terbarunya
Dari namanya saja, “raw” menandakan kondisinya yang masih alami—belum melalui proses pencucian, tanpa sentuhan bahan kimia, bahkan belum terkena air sekalipun. Ditenun dengan shuttle loom bertegangan rendah, kain ini memiliki tekstur kaku dan jahitan rapi yang tidak mudah terurai. Warna deep indigo yang menjadi ciri khasnya justru semakin memikat seiring waktu dan pemakaian. Brands seperti Nudie Jeans, A.P.C., dan Levi’s telah lama menjadikan raw denim sebagai bagian penting dari koleksi mereka, membuktikan bahwa jenis denim ini tak hanya bertahan melawan waktu, tapi juga terus berevolusi bersama tren gaya hidup masa kini.

Dulu, selvedge denim dikenal dengan gaya klasik dan potongan yang kaku. Tapi kini, rumah mode seperti Prada telah memberi nafas baru melalui siluet yang lebih longgar dan gaya modern. Denim yang dulunya dianggap berat, tebal, dan sulit dikenakan, kini memiliki demografi pemakaian yang makin luas dan diutamakan dalam berbagai macam gaya. Membuktikan bahwa daya tariknya lebih dari sekedar nostalgia.
Bagi kaum muda, selvedge denim menawarkan pengalaman yang tidak seperti pakaian pada umumnya. Selvedge denim akan membentuk karakter yang tidak bisa direplikasi semakin lama dipakai, mulai dari hal-hal kecil seperti warna yang memudar perlahan dan semakin banyak lipatan yang mengikuti kebiasaan pemakaian. Inilah juga alasan mengapa banyak penggemar denim memilih untuk tidak mencucinya selama enam hingga dua belas bulan pertama. Setiap jeans memiliki fade, lekuk, dan gradasi warna hasil dari kehidupan nyata yang terjalin dalam serat kain dan di situlah daya pikatnya.
Tahukah bahwa selvedge denim juga menghadirkan manfaat yang lebih besar? Pembuatan selvedge denim mengkonsumsi air jauh lebih sedikit dibanding denim konvensional. Beda dengan selvedge denim, denim konvensional dikenal dengan proses pencucian dan distressing yang tak hanya menghabiskan puluhan liter air tetapi serta bahan kimia yang berdampak pada lingkungan. Inilah mengapa selvedge denim adalah pilihan yang tepat.
Tidak ada aturan dengan cara mengenakan selvedge denim. Warna yang begitu bold dan unik membuatnya mudah dipadukan dengan berbagai gaya, mulai dari tampilan kasual dengan atasan santai dan sneakers hingga kombinasi lebih rapi dengan kemeja dan sepatu kulit. Jeans bisa disesuaikan dengan suasana apapun, ia menyatu dan berkembang bersama pemiliknya tanpa kehilangan karakternya.
Selvedge denim memiliki perawatan yang bisa dibilang sedikit sulit dan butuh kesabaran, hindari sembarangan dicuci, dan butuh waktu untuk warnanya berkembang sempurna. Namun di situlah letak keistimewaannya. Setiap lipatan, setiap pudar, setiap perubahan warna bukan hanya efek pemakaian, melainkan bukti perjalanan personal yang telah dilalui setiap individu.
BACA JUGA:
Marissa Anita Mengupas Pergeseran Lanskap Sinema Indonesia
Membedah Sejuta Makna Di Balik Kata "Maaf"