Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Jennifer Lopez Memadukan Cincin Pertunangan Berlian Hijau dengan Gaun Bermotif Floral untuk Paskah

Jennifer tidak bisa berhenti memamerkan cincin 8,5 karatnya.

Jennifer Lopez Memadukan Cincin Pertunangan Berlian Hijau dengan Gaun Bermotif Floral untuk Paskah

Jennifer Lopez tidak bisa berhenti memamerkan cincin pertunangannya.

Untuk merayakan Minggu Paskah bersama keluarganya, aktris Marry Me mengenakan gaun midi berwarna putih yang cocok untuk musim semi dengan detail lengan balon dan motif floral berwarna merah muda. Dalam gaya J.Lo yang ikonis, ia memadukan gaun tersebut dengan sepatu hak putih dan memastikan untuk melengkapi kilauan dari cincin berlian hijaunya dengan aksesori tas berwarna hijau cerah senada dan anting-anting berlian.

Penyanyi itu kemudian membagikan foto dan video penampilan terbarunya di Instagram Story-nya, menambahkan berbagai emoji bertema Paskah di sekitar gambar dan klip.

Ia kemudian menyertakan sebuah unggahan, di mana ia menulis, "Situasi Minggu Paskah."

Jennifer tidak malu memamerkan cincin pertunangannya dengan Ben Affleck. Pekan lalu, ia difoto mengenakan cincin berlian hijau alami 8,5 karat saat keluar melihat-lihat rumah bersama aktor Deep Water dan dua dari tiga anaknya. Saat ia terlihat kasual dengan celana denim dan tank top putih, cincin itu menjadi aksesori paling glamor.

Menurut laporan, berlian hijau berpotongan zamrud itu sangat langka dan bernilai hingga 10 juta dollar (144 miliar rupiah), jauh lebih mahal daripada yang diduga dihabiskan Ben senilai untuk berlian merah muda 6,1 karat yang ia berikan kepada Jennifer untuk pertunangan pertama mereka pada tahun 2002.

Dalam buletinnya, On the JLo, ia baru-baru ini mengungkapkan bagaimana Ben melamarnya kali ini.

"Apakah Anda pernah membayangkan impian terbesar Anda bisa menjadi kenyataan?" ia menulis. "Sabtu malam saat berada di tempat favoritku di bumi (yaitu di kamar mandi sedang berendam), cintaku yang indah berlutut dan melamarku. Aku benar-benar tak menyangka dan hanya menatap matanya sambil tersenyum dan menangis. Kepala saya masih belum bisa memproses  bahwa setelah 20 tahun ini terjadi lagi, saya benar-benar tidak bisa berkata-kata dan ia berkata, 'apakah itu adalah jawaban ya?' Saya bilang YA tentu saja itu YA."

(Penulis: Quinci Legardye; Artikel ini disadur dari Bazaar US; Alih Bahasa: Janice Mae; Foto: Courtesy of Bazaar US)