Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Kehadiran Virtual Ratu Elizabeth Merayakan Pembukaan Unit Rumah Sakitnya

Ratu akan melewatkan acara kerajaan besar dalam beberapa hari mendatang.

Kehadiran Virtual Ratu Elizabeth Merayakan Pembukaan Unit Rumah Sakitnya

Ratu Elizabeth akan melewatkan tradisi kerajaan dalam beberapa hari mendatang, tetapi ia dipastikan untuk menghadiri pembukaan resmi Unit Ratu Elizabeth Rumah Sakit Royal London.

Baca juga: Puisi dari Ratu Elizabeth Memperingati Kematian Mendiang Pangeran Philip

"Yang Mulia bergabung dengan panggilan video dengan staf dan pasien untuk mendengar tentang pengalaman mereka selama pandemi," tulis perwakilan keluarga kerajaan di Twitter hari ini.

Ratu telah menyatakan dukungannya untuk pekerja Layanan Kesehatan Nasional, dan dalam beberapa hari terakhir menghabiskan waktu berbicara dengan staf rumah sakit yang telah merawat masyarakat di tengah pandemi Covid-19 yang sedang berlangsung.

"Luar biasa bukan apa yang bisa dilakukan dan ketika diperlukan?" kata Ratu dalam panggilan video. "Senang sekali bisa bergabung dengan Anda, mendengar tentang apa yang terjadi, dan seberapa baik pencapaiannya. Terima kasih banyak kepada Anda semua."

Pada acara tersebut, Sir Kenneth Olisa, Lord-Letnant of Greater London turut meluncurkan sebuah plakat atas nama Ratu, menandai pembukaan resmi unit rumah sakitnya, yang menempati lantai 14 dan 15 rumah sakit tersebut. Dengan 155 tempat tidur, ini adalah salah satu ruang perawatan kritis terbesar di Inggris Raya.

Penampilan virtual sang Ratu terjadi menjelang layanan Royal Maundy, yang akan berlangsung pada hari Kamis mendatang. Sang Ratu (yang sebagian besar bekerja dari rumahnya, Kastil Windsor, sejak pulih dari Covid-19 awal tahun ini) dilaporkan tidak akan hadir pada acara tersebut untuk pertama kalinya dan akan diwakili oleh putranya, Pangeran Charles dan istrinya, Duchess. Camilla.

Baca juga:

Makna Emosional Di Balik Baju Warna Hijau yang Dikenakan oleh Ratu Elizabeth pada Acara Peringatan Meninggalnya Pangeran Philip

Pangeran William mengungkapkan "kesedihan mendalam" atas Perbudakan yang Pernah Terjadi saat Makan Malam Kenegaraan di Jamaika

(Penulis: Rosa Sanchez; Artikel ini disadur dari Bazaar US; Alih Bahasa: Janice Mae; Foto: Courtesy of Bazaar US)