Mengawali bulan April sekaligus menyambut datangnya bulan Ramadan, Bazaar menggelar sebuah peragaan busana dalam koridor modest bersama Klamby.
Berlokasi di Ballroom Nusantara di hotel The Dharmawangsa Jakarta, lokasi ini disulap menyerupai panorama di wilayah Timur Tengah dengan dekorasi bebatuan di padang pasir. Di lokasi inilah, para model melangkahkan kakinya dalam busana yang santun.
Namun, sebelum memasuki ruang tersebut, para penikmat mode diajak terlebih dahulu memasuki area foyer yang memamerkan instalasi busana dari Klamby, termasuk juga rangkaian kain-kain menawan yang memperlihatkan motif-motif terbaru dari Klamby.
Kain-kain tersebut disusun sedemikian rupa untuk memuaskan visual sebelum para tamu berinteraksi dengan para model yang akan membawakan koleksi anyar Klamby.
Usai menikmati instalasi di ruang foyer, para tamu pun digiring ke ruang Ballroom sebab fashion show segera dimulai. Di ruangan ini, melodi musik padang pasir menyambut dengan seorang pria tengah duduk di tengah panggung sedang memainkan alat musik gambus.
Tak lama kemudian, diputarlah video kampanye visual Klamby yang berlokasi di padang pasir yang sangat memikat mata. Lalu Laura Basuki hadir sebagai model pertama dari belakang panggung berbalut gaun berwarna biru keabuan didampingi detail ruffles di bagian lengan sebagai penarik atensi.
Sebanyak 30 busana dibawakan para model dengan anggun dan santun sebagai bagian dari Exclusive Raya Collection Series. Uniknya, di dalam koleksi yang mengangkat tema Mashrabiya ini, ada pertemuan antara budaya Timur Tengah dan nusantara. Dan hal tersebut sudah terekam di dalam sejarah, ditemukan dari jalur sutra ternyata telah terjadi perdagangan dan pertukaran ide dari kedua belah pihak negara Asia ini.
Dari wilayah Timur Tengah, elemen mashrabiya merupakan dekorasi arsitektur berupa kisi-kisi kayu berukir yang digunakan pada jendela. Sedangkan dari sentuhan Indonesia diwakili oleh rempah-rempah yang diperdagangkan oleh Kerajaan Sriwijaya. Maka lahirlah corak floral yang merupakan pengembangan visual dari rempah-rempah yang kemudian diadaptasi menjadi ciri khas koleksi ini.
“Di Indonesia dan Timur Tengah ada banyak peninggalan-peninggalan sejarah yang masih berdiri kokoh dan menampilkan keindahan khas arsitektur khas Islam. Keindahan dan kemegahan arsitektur tersebut mendorong aku untuk mengolahnya dalam bentuk busana yang nyaman dan bergaya elegan,” tutur Nadine Gaus, selaku Founder dari Klamby.
Lalu ia kembali menambahkan, “Dengan kesempatan kali ini Klamby dengan bangga mempersembahkan koleksi Mashrabiya ini di acara peragaan busana tunggal kami di The Dharmawangsa Jakarta, karena hanya tempat inilah yang mempresentasikan nuansa interior dan history yang sama dengan koleksi kami yang diambil dari Kerajaan Sriwijaya. Aku berharap para pencinta modestwear dan keluarga Klamby dapat menikmati koleksi ini serta mengetahui bahwa Indonesia dan Timur Tengah ternyata memiliki kekayaan sejarah yang indah serta beragam.”
(Foto runway: Insan Obi; Foto instalasi: Evan Praditya)
- Tag:
- Klamby
- modestwear
- fashion show