Pada Jumat kemarin, Andaz, yang merupakan bagian dari Hyatt Hotels Corporation, baru saja melakukan debutnya di Indonesia dengan Andaz Bali, tepatnya di daerah Sanur. Debut yang satu itu pun menandai Andaz Bali sebagai resor Andaz pertama yang didirikan di wilayah Asia.
“Kami dengan sangat senang hati menambahkan Andaz Bali ke dalam portofolio resor mewah dan premium kami yang mencakup Grand Hyatt Bali dan Hyatt Regency Bali, sekaligus memberikan pengalaman hidup serta cara baru untuk menjelajahi pulau ini bagi tamu lokal dan wisatawan,” jelas Jefri Darmadi selaku CEO PT Jakarta Setiabudi International Tbk.
Sebagai penginapan yang identik dengan pengaplikasian perspektif lokal, Andaz Bali menawarkan sebuah pengalaman lokal Bali yang menyeluruh bagi para tamunya, baik dari segi budaya maupun alamnya. Dengan cermat, mereka menggabungkan pemandangan, suara, dan rasa dari area sekitar agar mampu mewujudkan eksklusifitas darinya.
Tampaknya, Sanur menjadi pilihan lokasi yang tepat bagi Andaz untuk menonjolkan alam dan budaya dari Bali. Sebagai area pedesaan yang terletak di pinggir pantai, Sanur terkenal akan pesona klasik dan dan keindahan alamnya. Estetika menawan tersebut pun dimanfaatkan oleh Andaz Bali dalam menyuguhkan kehangatan desa tradisional Bali yang dikemas secara modern.
Tak hanya alam, Sanur juga menawarkan kekayaan ‘rasa’ dari kebudayaan Bali. Hal tersebut tampak dari perpaduan kesenian dan keterampilan khas Bali yang tercipta, seiring dengan masuknya pengaruh kontemporer dari para seniman yang pernah mengunjungi Sanur selama beberapa dekade terakhir ini.
“Kami selalu menawarkan para tamu cara baru dan imersif untuk mengenal Bali kembali,” ucap David Urdell, Group President untuk Hyatt Asia-Pacific.
Pengalaman untuk mendekatkan diri ke alam dan budaya tersebut dicerminkan oleh Andaz melalui arsitektur dan desain interiornya. Konsep dari resor yang memiliki 149 kamar (termasuk 18 Beach Villas dan 4 Beach Villas) itu mencerminkan budaya lokal yang terinspirasi oleh alam di desa-desa di sekitarnya, mulai dari taman hijau yang subur hingga penggunaan batu bata merah.
Tiap kamarnya dirancang dengan gaya Bali bernuansa kontemporer serta menggunakan bahan-bahan lokal seperti bambu, batu andesit, marmer, dan kayu jati. Pemandangan indah yang disuguhkan dari balkon kamar pun tak perlu Anda ragukan lagi, baik itu taman, kolam laguna, maupun laut.
Andaz Bali tak tanggung-tanggung dalam memberikan pengalaman yang menyeluruh. Hal tersebut dibuktikan dengan dibuatnya Village Square, yaitu sebuah area terbuka tanpa batasan yang mengundang tamu serta penduduk lokal untuk bergabung dan menikmati beragam acara menarik.
“Desa ini menjadi kebanggaan kami dan kami pun tidak sabar untuk mengajak para tamu untuk menikmati Sanur selayaknya penduduk asli,” ujar Rina Mariani, General Manager Andaz Bali. “
Mewakili alam Bali yang beragam, penginapan tersebut tak ragu untuk membawa berbagai jenis suasana ke dalamnya, di mana Anda dapat merasakan pengalaman berbeda meskipun
berada di dalam satu resor, seperti suasana tenang di area Dukuh, suasana menyejukkan di area kolam Santhi, dan suasana riang di area kolam utama.
Keberagaman Bali kembali ditampilkan dalam sajian kuliner yang disediakan. Berikut adalah beberapa outlet kuliner inovatif dari Andaz Bali yang terinspirasi dari budaya dan makanan Indonesia:
Fisherman’s Club, outlet utama dari resor Andaz Bali yang menampilkan interpretasi modern dari pengalaman kuliner hidangan laut tepi pantai Jimbaran yang didominasi oleh suasana beach clubelegan.
Village Square, terinspirasi dari rumah-toko di area Pecinan Denpasar, di mana para tamu dapat menemukan area bersantap di lantai dasar dan kamar tamu di lantai atas. Tamu pun dibebaskan dalam memilih tempat duduk serta dapat melakukan pemesanan dari outlet manapun.
“Mulai dari arsitektur dan desain interior yang terinspirasi dari rumah Bali hingga makanan dan musik yang dimainkan di resor, Andaz Bali menggabungkan ketenangan khas Sanur yang tak lekang oleh waktu dengan balutan elemen yang baru dan menyegarkan,” terang Rina Mariani.
(Penulis: Fatimah Mardiyah; Foto: Courtesy of Andaz)
