Dokumenter Kanye West sedang menuju ke Netflix.
Kemarin, Billboard mengabarkan bahwa Netflix telah memperoleh beberapa seri dokumen yang mencakup lebih dari 20 tahun kehidupan dan karier sang rapper. Tontonan itu dilaporkan akan dirilis pada akhir tahun ini. Menampilkan rekaman Kanye West yang belum pernah dilihat sebelumnya, dokumenter akan fokus pada karier musiknya yang sudah berjalan sejak lama, usahanya dalam fashion, pencalonan presiden yang gagal, dan kematian sang ibunda, Donda West.
Sebuah sumber mengatakan kepada media tersebut bahwa Netflix mengeluarkan biaya sebesar $30 juta untuk rilisnya yang akan datang. Namun, sebuah media online ternama melaporkan bahwa harga tersebut tidak akurat. Karena, nyatanya, streamer tersebut belum mengonfirmasi kabar mengenai berita tersebut.
Billboard pun melaporkan bahwa proyek yang belum diberi judul ini disutradarai oleh Clarence "Coodie" Simmons dan Chike Ozah, sutradara di balik beberapa music video sang musisi, seperti Through the Wire dan Jesus Walks. Sebelumnya, kedua sutradara itu telah menghasilkan berbagai macam karya dokumenter, seperti Benji (2012) yang didasarkan pada kisah Benjamin Wilson dan A Kid from Coney Island (2019) yang mengisahkan pemain bola basket Stephon Marbury.
Walaupun kontroversial, Kanye West dianggap sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh dalam musik hip-hop. Oleh karena itu, ia tentu tidak akan menjadi subjek dokumenter yang membosankan, terutama mengingat statusnya sebagai tokoh terkenal, yang tampaknya semakin memburuk ketika dirinya bersekutu dengan mantan presiden Donald Trump. Berita mengenai film tersebut muncul beberapa minggu setelah Kanye West memenangkan Grammy Award pertamanya setelah delapan tahun, yaitu kategori Album Musik Kristen Kontemporer Terbaik untuk lagunya yang bertajuk Jesus Is King.
Sang rapper juga menjadi berita utama pada bulan Februari silam ketika beredarnya laporan mengenai perceraiannya dan sang istri, Kim Kardashian. Pasangan tersebut telah menikah selama enam tahun dan dikaruniai empat anak.
(Penulis: Erica Gonzales; Artikel ini disadur dari Bazaar US; Alih Bahasa: Fatimah Mardiyah; Foto: Courtesy of Bazaar US)
