Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Inilah Perbedaan Utama dari Yoga dan Pilates yang Perlu Anda Ketahui

Dan bagaimana keduanya mampu memberikan manfaat bagi kesehatan Anda, baik secara fisik maupun mental.

Inilah Perbedaan Utama dari Yoga dan Pilates yang Perlu Anda Ketahui

Berbicara mengenai yoga dan pilates, yang satu adalah disiplin holistik yang berasal dari India kuno, sedangkan yang lainnya adalah sistem fisik khusus yang dirancang oleh ahli anatomi Jerman di awal abad ke-20: Walaupun barangkali terdapat banyak kesamaan antara yoga dan pilates, keduanya secara inheren sangat berbeda.
 
Seperti praktiknya pada saat ini, yoga dan pilates sama-sama dikenal akan berbagai manfaat kesehatannya, mulai dari menawarkan koneksi ke tubuh dan menghilangkan stres hingga mengembangkan fleksibilitas, kekuatan, kendali, dan daya tahan. Terdapat interpretasi yang tak terhitung jumlahnya dari kedua disiplin tersebut (dan kelas keseimbangan bagi satu orang adalah cardio bagi orang lainnya), tetapi yang menghubungkan keduanya adalah latihan pernapasan.
 
Sederhananya, menurut Jill Simpson, pendiri studio yoga, pilates, balet, dan barre Ebb & Flow, "Perbedaan terbesar antara keduanya adalah penekanan pada sisi spiritual dalam kelas yoga."
 
Zoe Bertali, guru yoga di studio The Refinery menjelaskan: “Yoga adalah sistem manajemen kesehatan terpadu yang menggunakan pernapasan, gerakan, dan meditasi untuk menyatukan pikiran, tubuh, dan jiwa. Yoga pun memasukkan unsur-unsur filsafat, sains, dan cara hidup secara etis. Kelas dapat berkisar dari lembut dan hingga menantang dan melelahkan.” Kelas yoga memang tersedia untuk semua orang di luar sana; dari berbagai bentuk yang lebih tradisional seperti Hatha dan Ashtanga hingga interpretasi kreatif seperti yoga anti-gravitasi dan yoga tawa.
 
Menurut Nahid de Belgeonne, pelatih gerakan somatik dan yoga, meskipun sebagian besar yoga modern di Barat hanya fokus gerakan, praktik ini memiliki akar yang jauh lebih dalam. “Yoga adalah filosofi spiritual: Latihan fisik hanya membentuk satu dari delapan bagian (atau anggota tubuh) dari jalur yoga. 'Anggota badan' lainnya adalah standar etika, disiplin diri, nafas, transendensi sensorik, fokus, meditasi, dan keadaan bahagia di mana Anda melampaui diri sendiri. Empat anggota tubuh terakhir terlibat dalam meditasi."
 
7 Tipe Utama dari Yoga
 
Berikut adalah jenis-jenis utama yoga menurut Nahid dan manfaat dari masing-masing jenis tersebut:
 
Iyengar yoga – Jenis yoga ini sering dilakukan dengan alat peraga. Anda menahan pose selama beberapa waktu, lalu beralih ke pose berikutnya. Tidak ada aliran di antara pose dan terdapat banyak detail untuk masing-masing pose.
 
Yoga Ashtanga - Jenis yang satu ini adalah yoga yang bergerak lebih cepat yang menghubungkan pose dengan vinyasa (yang berarti 'langkah ke tempat khusus') dan memiliki urutan progresif. Latihan Ashtanga dapat dilakukan secara ketat, yaitu dengan pindah ke seri berikutnya hanya jika Anda telah menguasai seri sebelumnya.
 
Hatha yoga – Jenis berikut adalah yoga yang kuat dan sering kali secara keliru digunakan untuk menggambarkan yoga yang lebih lembut. Jenis tersebut menerapkan lebih sedikit arus dan lebih banyak pekerjaan lantai.
 
Power yoga - Jenis yoga ini hampir serupa dengan Ashtanga, tetapi tanpa adanya urutan set yang ketat dan sering kali membutuhkan keseimbangan lengan termasuk handstand yang ditemukan di sepanjang kelas. ini adalah versi yoga "kebugaran".
 
Hot yoga – Yoga ini memiliki urutan pose yang dilakukan dalam suatu waktu. Ruangan untuk yoga tersebut dipanaskan hingga sekitar 40 derajat. 
 
Restorative yoga - Bentuk yoga ini menggunakan alat peraga seperti guling, tali pengikat, dan sabuk yoga. Alat-alat tersebut mampu membuat Anda tetap dalam posisi untuk sementara waktu. Tujuannya adalah untuk melepaskan ketegangan pada otot.
 
Yin yoga - Versi yoga ini bertujuan untuk meningkatkan mobilitas. Anda akan menahan pose selama beberapa waktu untuk memperpanjang struktur di sekitar otot. Yoga Yin dipengaruhi oleh pengobatan Tiongkok dan pose-pose miliknya dapat mengaktifkan garis meridian (saluran energi) tubuh.
 


 
Asal-Usul Pilates
 
“Pilates diciptakan oleh Joseph Pilates yang merupakan seorang ahli anatomi dan jenius mekanik,” kata Zoe. “Pilates adalah sistem fisik yang menggunakan latihan terarah yang sangat spesifik untuk meningkatkan kekuatan, kelenturan, dan postur tubuh dengan fokus khususnya terdapat pada perut. Oleh karena itu, pilates adalah praktik disiplin yang perlu dilakukan secara teratur untuk memberikan manfaat”.
 
Variasi liar dari ajaran Pilates cenderung lebih sedikit, dengan para ‘tradisionalis’ lebih menyukai kelas matras. Mereka yang mencari latihan yang lebih berfokus pada kebugaran akan memilih kelas pada reformer machines yang berbasis kekuatan ketahanan. Pilates Klasik, yang mengawinkan mat work dengan seluruh perangkat Pilates, dianggap sebagai praktik Pilates yang memiliki bentuk yang paling benar.
 


 
Manfaat secara fisik
 
Jika ingin mengembangkan kekuatan perut dan keseimbangan tubuh, yoga dan pilates adalah latihan yang ideal untuk Anda, namun dengan latihan yang dilakukan secara teratur. Mengingat bahwa banyak pose dalam yoga dan latihan dalam Pilates yang membuat Anda harus mampu menopang berat badan sendiri, mereka juga melatih berbagai otot di seluruh tubuh Anda.
 
Secara umum, pilates adalah latihan disiplin yang membutuhkan gerakan-gerakan kecil yang berfokus pada berbagai area tubuh. Jill Simpson mengatakan bahwa para siswa pilates melatih kekuatan perut (seperti yang disebutkan di atas). Walaupun begitu, berkat pilates, mereka mendapatkan "Manfaat tambahan dari pengencangan otot, kekuatan keseluruhan, kontrol tubuh, dan fleksibilitas".
 
Zoe menambahkan bahwa "Jika Anda menyukai latihan yang lebih terstruktur tanpa adanya komponen cardio, yoga bisa menjadi latihan yang cocok untuk Anda.”
 
Ia juga mengatakan bahwa yoga dapat membantu meningkatkan kekuatan dan fleksibilitas melalui otot dan persendian. "Dalam kelas yang aktif dan bergerak cepat, Anda cenderung membangun banyak panas dalam tubuh yang memiliki efek regeneratif yang hebat" dan, tentu saja, Anda akan membakar kalori.
 
"Dalam latihan yang lebih lambat seperti yoga Yin, di mana Anda menahan postur lebih lama, Anda mulai bekerja untuk meregangkan dan menggerakkan fascia yang merupakan jaringan tissue yang lebih dalam di sekitar otot dan persendian, yang pada akhirnya membantu meningkatkan kelenturan badan."
 


 
Manfaat secara Mental
 
Penelitian dari MindBody menunjukkan bahwa 70 persen dari mereka yang melakukan yoga atau pilates mengatakan kalau keduanya dapat meredakan stres bagi mereka. Kedua praktik tersebut mengajarkan teknik pernapasan yang dapat membantu menghalangi perasaan stres dan kecemasan, sementara keduanya secara tradisional mendorong siswa untuk menyelaraskan tubuh dengan pikiran dan jiwa, meluangkan waktu untuk fokus pada perawatan diri.
 
Sebagai sebuah sistem yang holistik, yoga peduli dengan pikiran dan jiwa seperti halnya dengan tubuh. Jill berkata, “Selain dilakukan sebagai latihan fisik, yoga juga termasuk ke dalam meditasi, yaitu dengan meluangkan waktu untuk berhubungan dengan tubuh, nafas dan, pikiran - memiliki kesempatan untuk memperlambat gaya hidup kita yang sibuk dan fokus ke dalam diri kita sendiri”.
 
Namun, Zoe merasa bahwa postur fisik dalam yoga, selain untuk latihan pernapasan dan meditasi, juga bermanfaat bagi pikiran. “Yoga memiliki efek menyeimbangkan pada sistem saraf melalui penggunaan pernapasan yang lebih dalam. Ini adalah praktik detoksifikasi yang sangat baik melalui lika-liku postur tubuh, membantu membawa hidrasi dan suplai darah segar ke organ dan persendian. Fokus dan konsentrasi yang diperlukan dalam beberapa postur membuat Anda sangat tertambat pada saat ini dan keluar dari gangguan hari itu, yang membantu menciptakan sedikit ruang di pikiran Anda.”
 
Hal tersebut juga berlaku untuk pilates. “Karena pilates adalah disiplin yang bergerak lebih lambat yang juga berfokus pada pernapasan, pilates dapat bersifat sangat meditatif dan mampu menghilangkan stres,” kata Zoe Bertali. 
 
Jill menambahkan: "Pilates menggabungkan tubuh dengan pikiran. Oleh karena itu, dibutuhkan konsentrasi yang baik dari tubuh dan napas Anda dengan fokus yang mendalam. Hal tersebut dibutuhkan untuk Pilates tingkat lanjut yang semuanya dapat membantu meningkatkan kesehatan mental Anda." Namun, jangan berharap kelas-kelas tersebut akan berfokus pada meditasi.
 
Barangkali, yoga dan pilates, seperti yang bisa diperdebatkan dengan semua latihan, dirayakan sebagai penghilang stres karena memberikan kesempatan sederhana untuk mencuri 'waktu saya'. Pandangan seperti itu ditunjukkan oleh Indeks Kesehatan MindBody dengan korelasi antara jumlah ruang kepala yang didapat seseorang dan tingkat kesehatan mereka secara keseluruhan.
 


 
Manfaat untuk Rehabilitasi
 
Baik yoga maupun pilates sering kali direkomendasikan oleh dokter dan terapis olahraga sebagai bantuan rehabilitasi pasca cedera dan juga untuk melengkapi berbagai olahraga yang berdampak tinggi.
 
Zoe menjelaskan bahwa, “Karena keduanya dapat menjadi praktik yang lebih lambat dan terkontrol, keduanya dapat digunakan untuk rehabilitasi cedera tertentu melalui penggunaan postur yang ditargetkan. Sama halnya bagi orang yang baru pulih dari depresi atau trauma, keseimbangan hormon mereka diciptakan melalui gerakan fisik dan napas yang dapat memberikan efek menenangkan, yang berdampak baik pada tubuh dan pikiran”.
 
Secara khusus, Jill Simpson merasa bahwa pilates barangkali lebih bermanfaat untuk pemulihan, sementara yoga dapat membantu mencegah cedera akibat olahraga. “Pilates adalah rangkaian gerakan yang ditargetkan dan solusi yang dapat disesuaikan saat cedera atau nyeri kronis mengganggu gerakan dan kinerja,” ungkapnya. Secara khusus, Zoe Bertali mengatakan, "Hal tersebut dapat memiliki efek restoratif yang sangat baik pada nyeri punggung bawah dan postur tubuh yang buruk".
 
“Yoga sangat bagus untuk membantu peregangan otot bagi orang-orang yang sering berolahraga, lari, atau bersepeda," kata Jill. "Yoga Yin akan membantu mendukung orang-orang tersebut dengan pelatihan dan pemulihan mereka untuk memperlambat dan meregangkan tubuh ke area yang ditargetkan.”
 
Manfaat bagi Ibu Hamil
 
Dengan adaptasi khusus, yoga dan Pilates sama-sama dianggap aman dan sangat bermanfaat selama kehamilan.
 
Sebagai salah satu kelas prenatal yang paling populer, yoga membantu memperkuat otot perut, meredakan nyeri punggung, dan menjaga kekencangan otot Anda sekaligus menjadi latihan ringan yang juga baik untuk persendian dan membantu Anda untuk rileks.
 
Jill berkata bahwa di kelas prenatal, “Kami membantu area utama dari dasar panggul, nyeri leher dan bahu, kehilangan stamina, serta mempertahankan fleksibilitas. Saya akan sangat mendorong ibu hamil untuk berlatih yoga karena dapat meningkatkan kualitas tidur, mengurangi stres, dan membantu menjaga postur tubuh yang sehat selama kehamilan." 
 


 
Pilates dianggap sebagai salah satu latihan yang paling efektif pada wanita, baik sebelum dan sesudah melahirkan. Hal tersebut dikarenakan pilates menargetkan otot-otot yang umumnya melemah selama kehamilan.
 
Erica Foulds, pelatih utama di Ten Health & Fitness menjelaskan: “Selama kehamilan, tubuh terus berubah. Pilates adalah cara yang efektif dan aman untuk membangun kekuatan dan daya tahan yang akan membantu Anda menghadapi perubahan tersebut secara lebih baik. Pilates juga bagus untuk menjaga panggul tetap kuat agar dapat membantu proses kelahiran secara alami. Dengan begitu, persalinan dapat berlangsung selama beberapa jam dan otot perut akan mudah lelah jika tidak dilatih selama kehamilan.”
 
Erica juga menyatakan bahwa "Calon ibu yang secara teratur melatih otot perut mereka dapat mengalami pengurangan nyeri punggung bawah dan panggul dan bahkan dapat menjalani persalinan yang lebih singkat.”
 
(Penulis: Bridget March dan Roberta Schroeder; Artikel ini disadur dari Bazaar UK; Alih Bahasa: Fatimah Mardiyah; Foto: Courtesy of Bazaar UK).