Setelah menduduki posisi sebagai direktur kreatif rumah mode Givenchy selama tiga tahun lamanya, Clare Waight Keller membuat berita mengejutkan dengan mengumumkan pengunduran dirinya dari posisi tersebut.
Pengunduran diri ini juga berarti presentasi koleksi womenswear yang digelar pada bulan Maret 2020 lalu adalah koleksi rancangan sang desainer untuk rumah mode Givenchy yang terakhir kalinya.
Keputusan yang disampaikan Clare tentu mengejutkan banyak pihak dikarenakan koleksi-koleksinya selama ini yang menuai sukses bahkan ia pernah dipilih oleh Meghan Markle untuk merancang gaun pernikahannya dengan Pangeran Harry.
"Sebagai direktur artistik wanita pertama di rumah mode legendaris ini, saya merasa terhormat karena sudah diberikan kesempatan untuk melestarikan warisan milik rumah mode Givenchy dan memberikan jiwa baru untuk rumah mode ini. Salah satu momen yang tak pernah saya lupakan dari posisi saya di sini adalah saat saya juga bisa terlibat di koleksi Couture rumah mode ini. Saya telah berbagi banyak hal menakjubkan dengan para tim desain dan seluruh tim yang terlibat di Givenchy, talenta kalian dan dedikasi kalian tak akan pernah saya lupakan selamanya. Saya sangat berterima kasih dari lubuk hati saya yang terdalam kepada para pahlawan dan pusat energi yang bekerja di belakang layar, atas kontribusi mereka dari mulai di bidang produksi, komunikasi, hingga retail, serta kepada para global team, partner, dan para suplier yang telah bekerja sama. Tanpa kalian semua, saya tidak akan bisa menyalurkan dan merealisasikan visi saya untuk Givenchy dengan hasil yang menawan dan menakjubkan," ucap, Clare Waight Keller melalui sebuah pernyataan resmi yang dirilis oleh Givenchy.
Clare Waight Keller sendiri bergabung di rumah mode Givenchy sejak tahun 2017 sebagai artistik direktur wanita pertama yang memimpin rumah mode Givenchy yang telah berdiri selama 67 tahun lamanya.
Koleksi pertamanya mengusung aliran berbusana era tahun '70-an dengan gabungan siluet fluid dan sleek ala Givenchy yang merupakan spesialiasi dirinya sebagai desainer.
Tak lama setelah memimpin Givenchy, ia pun diam-diam didapuk oleh Meghan Markle sebagai desainer baju pernikahannya dengan pangeran Harry yang mengejutkan banyak orang pada saat itu. Kemudian, meski baru memimpin dalam waktu yang singkat, ia juga berhasil meraih penghargaan British Womenswear Designer of the Year dari Fashion Awards 2018. Tak hanya itu, namanya juga menghiasi daftar 100 orang paling berpengaruh di dunia versi majalah Time.
Sebelum bergabung dengan Givenchy, Clare telah menduduki posisi sebagai direktur kreatif label Chloé pada tahun 2011 selama 6 tahun. Talentanya sukses merubah label Chloé menjadi lebih wearable serta banyak bereksplorasi dengan tema Bohemian di koleksi-koleksinya.
Clare yang berasal dari Inggris, justru mengawali kariernya di industri mode di kota New York yang kemudian membuatnya diterima di label Calvin Klein divisi pakaian wanita pada tahun '90-an.
Kemudian, ia pun meneruskan kariernya di Purple Label milik Ralph Lauren, di mana ia banyak belajar tentang menjahit setelan jas untuk pria. Lalu, pada tahun 2000, Clare bekerja di bawah arahan desainer Tom Ford saat Tom memimpin rumah mode Gucci di saat itu. Setelah ia kembali ke Inggris, Clare pun bekerja berdampingan dengan desainer Christopher Bailey sebelum akhirnya berpindah menjadi direktur kreatif untuk pertama kalinya di label Pringle of Scotland.
(Foto: Courtesy of Instagram.com/@bazaarindonesia & Harper's Bazaar UK)