Muda, cantik, dan bertalenta, mungkin ini adalah tiga kata sempurna yang dapat menggambarkan sosok-sosok perempuan inspiratif dibawah ini. Meskipun masih tergolong muda, namun karya-karya serta kontribusinya kepada publik dan negara sudah tak perlu diragukan lagi. Berikut di bawah ini adala 10 sosok perempuan inspiratif Indonesia pilihan Bazaar:
1. Putri Tanjung
Di usianya yang baru menginjak 23 tahun ini, Putri Indahsari Tanjung telah mengantongi segudang pengalaman dan prestasi. Sebagai lulusan Academy of Art University di San Fransisco, California, Putri telah mendirikan Creativepreneur ketika usianya baru 15 tahun. Creativepreneur sendiri merupakan sebuah event organizer yang berfokus untuk menyebarkan virus entrepreneurship ke seluruh Indonesia. Tidak hanya mendirikan dan menjadi CEO untuk perusahaan Creativepreneur, Putri juga menjabat sebagai Chief Business Officer (CBO) di sebuah perusahaan bernama Kreavi yang bergerak dalam bidang platform kreatif yang telah menjadi wadah bagi 55 ribu creative creators. Dan salah satu prestasi membanggakannya yang terbaru adalah ketika ia berhasil terpilih sebagai salah satu Staf Khusus Presiden Joko Widodo.
2. Leonika Sari
Berangkat dari keprihatinannya terhadap kondisi suplai kantong darah yang miris di Indonesia, Leonika Sari, seorang anak muda lulusan Sistem Informasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya ini akhirnya menciptakan sebuah aplikasi yang diberi nama Redblood. Redblood sendiri merupakan aplikasi yang dapat membantu memudahkan masyarakat untuk menemukan kegiatan donor darah terdekat dari lokasinya. Ia pun giat menggalakkan kampanye tentang pentingnya secara rutin mendonorkan darah, karena bukan hanya dapat menolong sesama yang membutuhkan, melakukan donor darah secara rutin juga adalah hal yang baik untuk kesehatan tubuh kita.
3. Catherine Hindra Sutjahyo
Catherine Hindra Sutjahyo, merupakan sosok hebat dibalik terciptanya layanan Gofood yang tersedia di aplikasi Gojek. Menjabat sebagai Chief Food Officer dari Gojek Group, Catherine awalnya dikenal sebagai Co-Founder dari perusahaan e-commerce Zalora Indonesia pada tahun 2012. Perempuan lulusan Nanyang Technological University ini, mengaku jatuh hati dengan dunia startup dan e-commerce. Berkat kontribusi besarnya kepada Gojek, akhrinya terciptalah divisi Gofood, sebuah layanan pesan antar makanan yang sekarang telah menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat di Indonesia.
4. Chrisanti Indiana
Lewat pengalaman pribadinya saat menemukan tantangan untuk mencari produk kecantikan yang didistribusikan secara resmi oleh distributor yang kredibel di Indonesia, pada tahun 2015 Chrisanti akhirnya memutuskan untuk membangun sebuah toko khusus menjual produk kecantikan berbasis online pertama di Indonesia yang diberi nama Sociolla. Sampai saat ini Sociolla telah menjadi pelopor untuk usaha e-commerce dalam bidang kecantikan. Tercatat sudah ada lebih dari 140 brand resmi yang bekerja sama dan menjualkan produk-produknya di situs belanja Sociolla. Selain membuat perusahaan e-commerce, Chrisanti juga meluncurkan media online yang menjadi wadah bagi para beauty enthusiast untuk saling berbagi seputar dunia kecantikan.
5. Angela Tanoesoedibjo
Walaupun memiliki latar belakang keluarga yang mapan, hal ini tidak membuat Angela Herliani Tanoesoedibjo terlena untuk hidup dibawah bayang-bayang kesuksesan kedua orang tuanya, meraih gelar Bachelor of Arts in Communications (Media Arts and Productions) dari Universitas Teknologi di Sydney, Australia dan Master of Commerce di Universitas New South Wales untuk bidang Keuangan. Angela meniti karier dari bawah hingga akhirnya pada tahun 2019 Angela dipercaya oleh Presiden Jokowi untuk menjadi Wakil Menteri Pariwisata & Ekonomi Kreatif membantu Wishnutama dalam mengemban tugas yang telah dipercayakan.
6. Diajeng Lestari
Menimba ilmu di Universitas Indonesia jurusan Ilmu Sosial dan Politik, Diajeng Lestari akhirnya mendirikan sebuah e-commerce yang menargetkan pasar fashion muslim pertama di Indonesia yang dinamakan HijUp. Sebagai CEO dari HijUp dan istri dari CEO Bukalapak, Achmad Zaky, Diajeng mengaku bahwa ia ingin memberikan warna baru dalam dunia e-commerce di Indonesia. Di tangannya, saat ini HijUp telah berhasil memberdayakan ribuan pengrajin lokal Indonesia dan bahkan telah menjual produk-produk yang ada di situsnya hingga ke mancanegara.
7. Elisa Suteja
Sebagai co-founder dari Fore Coffee, sebuah usaha yang sedang menggemparkan industri kuliner di Indonesia, Elisa Suteja berhasil membawa Fore Coffee ke masa keemasannya. Seperti yang telah kita ketahui, dalam kurun waktu satu tahun saja, Fore Coffee sudah berhasil membuka lebih dari 100 gerai yang tersebar di seluruh Indonesia, hal ini membuat Fore Coffee menjadi salah satu pelopor usaha kopi lokal di Indonesia. Tidak hanya itu saja, pada tahun 2020 Elisa berhasil masuk ke dalam jajaran 30 Under 30 sebuah penghargaan yang diberikan oleh Majalah Forbes kepada sosok-sosok sukses di Indonesia.
8. Dayu Dara
Dayu Dara Permata yang pernah menjabat sebagai Senior Vice President untuk perusahaan Gojek dan juga menjadi salah co-founder untuk sub-divisi milik Gojek bernama Golife adalah salah satu sosok perempuan Indonesia yang tak henti mengharumkan nama bangsa. Melihat perkembangan zaman dan teknologi yang terus maju secara pesat, Dayu memajukan divisi Golife dengan invoasi-inovasi kreatifnya seperti Goclean, Goglam, dan Gomassage. Sampai saat ini Golife telah berhasil bermitra dengan lebih dari 5.000 pekerja penyedia layanan jasa. Tidak hanya membesarkan Gojek, ada tahun 2019 Dayu berhasil mendirikan sebuah perusahaan investasi properti yang bertujuan agar dapat lebih banyak menjangkau masyarakat yang dinamakan Pinhome.
9. Mesty Ariotedjo
Berparas cantik bak seorang model, Mesty Ariotedjo Juanda adalah seorang dokter jebolan Universitas Indonesia yang memiliki hati besar untuk membantu masyarakat yang memiliki kesulitan untuk mengakses perawatan kesehatan. Melihat keprihatinan ini, Mesty akhirnya mendirikan sebuah perusahaan startup yang dinamakan Wecare.id, sebuah situs yang bergerak untuk mengumpulkan dana bagi para pasien di daerah-daerah terpencil yang sulit untuk dijangkau. Walaupun telah sukses dan datang dari keluarga terpandang, Mesty yang memiliki moto hidup untuk selalu memberi manfaat bagi sesama, seberapa pun kecilnya itu tidak pernah berhenti berkarya dan membantu orang-orang yang membutuhkan.
10. Melia Winata
Du Anyam yang diinisiasikan oleh Melia Winata merupakan sebuah usaha lokal yang bergerak untuk memproduksi kerajinan tangan dengan bahan utama rotan. Melia sendiri mendirikan usaha Du Anyam karena memiliki keinginan besar untuk dapat memberikan peluang kepada para wanita dan anak-anak berbakat untuk mengeksplorasi keahlian yang mereka miliki. Sampai saat ini Du Anyam telah berhasil memberdayakan lebih dari 1.100 pekerja wanita yang tersebar di hampir 50 desa yang ada di Indonesia. Tidak hanya dinikmati produk-produknya di Indonesia, mahakarya dari hasil kerajinan tangan perempuan Indonesia juga telah menembus pasar internasional.
(Foto: Courtesy of Sociolla & Instagram @putri_tanjung, @leonikasari, @catherinehindra, @angelatanoesoedibjo, @diajenglestari, @elisasuteja, @dayudara, @mestyariotedjo, @meliawinata)