Sebagai warga negara Prancis, Richard Mille terus berusaha untuk memberikan kontribusi yang besar pada negaranya dan juga industrinya.
Setelah bermitra dengan sebuah arena balap legendaris di Prancis, Richard Mille kini resmi menjabat sebagai partner dengan Palais de Tokyo selama tiga tahun ke depan.
Palais de Tokyo adalah sebuah museum kontemporer di Paris, Prancis. Terletak di dekat Sungai Seine, bangunan megah ini memiliki daya tarik tersendiri. Tak lama setelah dibuka untuk umum pada tahun 1937, Palais de Tokyo direnovasi kembali di tahun 2002 oleh pasangan arsitek asal Prancis, Anne Lacaton dan Jean Philippe Vassal yang dikenal akan reputasi baik mereka dalam membangun kembali konstruksi yang sudah terabaikan sejak lama.
Berbeda dengan museum lainnya yang berada di kota romantis ini, banyak orang yang beranggapan bahwa Palais de Tokyo adalah pusat seni kontemporer karena tidak terbatas dengan sekat-sekat seperti galeri lain.
Palais de Tokyo juga dikenal sebagai tempat bertemunya segala bidang seni, mulai dari lukisan, instalasi, hingga penari dan pencinta film.
Ini bukan pertama kali rumah jam tangan asal Swiss ini berkolaborasi dengan industri seni. Sebelumnya, Richard Mille juga menjadi rekan pameran seni kontemporer terkemuka yang memiliki empat platform, yaitu Frieze London, Frieze Masters, Frieze Los Angeles, dan Frieze New York.
Tak hanya menjadi tempat pameran berskala besar dan tempat digelarnya panggung busana, Palais de Tokyo juga sering menjadi destinasi wisata turis lokal dan internasional. Berkat semua hal tersebut, Palais de Tokyo memiliki reputasi yang dikenal hingga taraf internasional.
Kemitraan antara dua pihak tersebut pun secara resmi dirayakan dengan acara pembukaan pameran Sensible yang menampilkan beberapa karya dari seniman tersohor, seperti Theaster Gates, Franck Scurti, Julien Creuzet, Angelica Mesiti, dan Julius von Bismark.
(Foto: Courtesy of Richard Mille, Instagram Palais de Tokyo)
