Sejauh Mata Memandang mengangkat Timun Mas, salah satu cerita rakyat asal Jawa Tengah, sebagai tema dari koleksi terbarunya. Untuk lebih memberi hidup pada karya ini, Sejauh Mata Memandang menggaet Putri Marino untuk berperan sebagai Timun Mas dalam pemotretan eksklusif bersama Bazaar.
"Melalui koleksi Timun Mas, Sejauh Mata Memandang ingin memaparkan bahwa bahwa Indonesia memiliki inspirasi yang begitu kaya, termasuk dongeng rakyat. Hal ini kami tuangkan dalam ragam koleksi mode kami, mulai dari tekstil hingga busana, dengan motif dan desain yang menggambarkan dongeng Timun Mas." tutur Chitra Subyakto, selaku founder dan creative director dan Sejauh Mata Memandang.
Selain dalam deretan busana, koleksi ini juga menghadirkan aksesori berupa tas dan selop dengan tema serupa.
Koleksi ini sibuat dengan berbagai pilihan bahan organik, dan proses pembuatannya dilakukan di berbagai kota di Indonesia seperti Sragen, Pekalongan, hingga Solo, dan dibantu oleh perkumpulan ibu rumah tangga dari Rusun Pesakih dan Rusun Marunda di Jakarta.
Dibuat seluruhnya dengan tangan, motif-motif cantik yang terdapat pada koleksi ini didapatkan dari teknik menulis, cap, sablon, dan juga bordir tangan.
Tidak hanya hadir dalam sebuah koleksi mode, Sejauh Mata Memandang juga menghadirkan sebuah bentuk pameran instalasi karya seni mulai dari 8 November 2018 hingga 9 Januari 2019 lalu. Pameran ini merupakan karya kolaboratif dari berbagai pelaku seni Tanah Air. Diantaranya Davy Linggar untuk seni instalasi, Tulus dan Petra Sihombing sebagai komposer musik untuk animasi Timun Mas, serta Dian Sastrowardoyo yang mengisi narasi untuk animasi yang sama.
Portofolio ini:
Fotografer: Mikael Aldo
Editor fashion: Michael Pondaag
Keseluruhan busana, selop, dan tas tangan, Sejauh Mata Memandang
Model: Putri Marino
Makeup: Sissy Sosro
Hair: Yosefina Yustiani
Layout: Tevia Andriani
Asisten stylist: Bella Konstantin