Maringi Eco Resort by Sumba Hospitality Foundation
Tempat ini didirikan oleh Inge de Lathauwer, wanita asal Belgia yang sangat mengagumi Asia, pada tahun 2013. Ketika itu ia melihat potensi yang tinggi dari Sumba untuk menjadi lokasi pariwisata favorit, namun sayang tidak didukung oleh kemampuan sumber daya lokal.
Ia kemudian mendirikan Sumba Hotel School (SHS) pada tahun 2016, sebuah penginapan sekaligus tempat anak-anak Sumba terpilih belajar perhotelan. Tempat ini sekarang dinamakan Maringi Eco Resort by Sumba Hospitality Foundation yang mempekerjakan 90% orang Sumba sebagai staf hotel.
SHS melakukan seleksi ketat cukup ketat untuk memilih murid-murid yang akan belajar di sini. Semua murid tinggal di asrama yang menyatu dengan resor dan langsung mempraktekkan ilmu yang mereka peroleh.
Dana penunjang untuk menjalankan sekolah dan hotel ini didapatkan dari biaya akomodasi. Jadi, dengan menginap di tempat ini Anda ikut membiayai anak Sumba belajar perhotelan.
Maringi Eco Resort memiliki sembilan paviliun dari bambu, restoran, ruang kelas terbuka, dan kebun permaculture (sistem pertanian yang memanfaatkan semua ekosistem yang ada, misalnya menggunakan air limbah olahan untuk pengairan) yang juga dikelola oleh murid SHS.
Untuk kegiatan selama di sana, Maringi Eco Resort menawarkan tur ke Danau Weekuri (dijuluki blue lagoon karena airnya yang biru terang), piknik ke pantai Mandorak dan pantai Ratenggaro, dan mengunjungi desa tradisional Ratenggaro.
Bambu Indah
John Hardy bersama istrinya, Cynthia Hardy, membangun akomodasi vila bernama Bambu Indah dengan menggunakan rumah-rumah joglo yang dibawa dari Pulau Jawa. Joglo tersebut didirikan di atas struktur bambu (seperti rumah panggung), sehingga mudah dipindahkan dan tidak mengganggu kualitas tanah tempatnya berdiri.
Konsep sustainable living diterapkan secara menyeluruh di sini. Terdapat kebun organik sebagai sumber bahan makanan bagi dapur vila. Semua sampah yang dihasilkan juga didaur ulang dan dijadikan pupuk kompos.
Hebatnya, air di tempat ini mengalami proses filterisasi yang mengikuti standar rumah sakit internasional, sehingga air dari kerannya bisa langsung diminum! Sabun yang disediakan juga merupakan sabun organik buatan sendiri, agar limbah air bekas mandi tidak merusak tanah.
Komitmen dan keberhasilan dalam menerapkan sustainable living bukan satu-satunya daya tarik dari tempat ini. Keindahan vila-vila dan keseluruhan desain lanskapnya juga akan membuat Anda terpesona. Termasuk vila berbentuk tenda hingga kolam renang naturalnya.
Bambu Indah secara konsisten mengadakan program-program yang mengangkat budaya setempat, tidak hanya dari Pulau Bali tapi juga dari pulau-pulau sekitar. Salah satunya adalah mengundang artisan tenun dari Flores untuk membagikan ilmu dan teknik tenun tradisional lewat workshop.
Plataran Menjangan Resort & Spa
Berlokasi di Taman Nasional Bali Barat yang dikenal sebagai salah satu situs warisan dunia, Plataran Menjangan Resort & Spa sengaja dirancang untuk menjaga dan merawat kekayaan ekosistem yang terdapat di sana, sekaligus mengembangkan potensi sumber daya manusia yang bermukim di sekitarnya.
Meskipun letaknya cukup terpencil melewati hutan yang rimbun dan jauh dari keramaian, namun perpaduan antara kekayaan ekosistem darat dan laut justru menjadi keunggulan utamanya.
Hutan hujan dataran rendah, hutan bakau, pantai berpasir, perairan laut dangkal dan laut dalam, hingga coral reef berada dalam satu posisi yang begitu mudah diakses dari jajaran vila bergaya Jawa kuno, Bali, dan gaya modern.
Awal tahun 2018 ini, Padma Spa resmi dibuka di Plataran Menjangan Resort & Spa. Bangunan spa dibangun secara cermat di atas hutan bakau tanpa mengorbankan satu pohon pun. Setiap biliknya sengaja dirancang menghadap ke bentangan laut yang tenang.
Keindahan bangunan dan pemandangan sekitar disempurnakan dengan teknik pijat yang terinspirasi dari gelombang ombak yang lembut, menciptakan sensasi relaksasi yang begitu menghipnotis. Tak heran bila fasilitas spa ini mendapatkan predikat sebagai spa terbaik di Bali Utara.
Berbekal kekayaan alam yang menarik, Anda bisa melakukan kegiatan wellness yang mengesankan di sini. Mengayuh sepeda berkeliling hutan, menikmati keindahan biota laut yang asri, hingga yoga di rooftop yang menghadap ke laut. Inilah esensi serenity yang sebenarnya.
Munduk Moding Plantation
Sebagai penginapan terbaik di daerah Buleleng yang menghidupkan kembali perkebunan kopi yang lama terbengkalai, tempat ini bisa dibilang salah satu yang terbukti berhasil menerapkan eco living dan sustainable tourism, dan memulainya ketika konsep ini belum terlalu ‘seksi’.
Kebun kopi dihidupkan kembali dengan melibatkan petani lokal, sambil memberi pelatihan termasuk menghubungkan petani dengan pembeli.
Vilanya dibangun di tengah perkebunan kopi tersebut, menerapkan konsep ramah lingkungan dan berhasil meraih penghargaan The Best Eco-Luxury Resort di Indonesia tahun 2016 dari World Luxury Hotels Association.
Perkebunan kopi Munduk Moding Plantation menghasilkan kopi organik berkualitas yang dijual dengan merek Munduk Coffee. Jenisnya adalah arabika Kintamani, robusta, hingga kopi luwak dari luwak liar (bukan hasil tangkapan).
Di sini Anda bisa mencoba semua jenis kopi yang dihasilkan, melihat proses roasting dan cupping, bahkan bisa juga meminta sesi khusus untuk belajar tentang kopi organik.
Kegiatan lain di dalam maupun di luar Munduk Moding Plantation adalah trekking, menunggang kuda, bersepeda, dan tur. Tujuannya antara lain ke Danau Tamblingan dan Pura Bencingah, air terjun Banyumala, atau yang lebih jauh lagi sawah Jatiluwih dan Pura Batukaru.
Jadi, tunggu apa lagi? Tempat-tempat yang inspiratif ini menunggu Anda untuk mengalami secara langsung menginap sambil mendukung misi yang baik.
(Foto: Courtesy of Sumba Hospitality Foundation, Bambu Indah, Plataran Menjangan Resort & Spa, Munduk Moding Plantation)