CERITA DIANE
Harper's Bazaar Indonesia mendapat kesempatan khusus untuk berkunjung ke markas besar Diane Von Furstenberg di kota New York. Selain diperbolehkan untuk menyaksikan koleksi eksklusif musim Spring/Summer 2013 secara personal, Bazaar juga menyempatkan waktu untuk berbincang sejenak dengan sang perancang yang sangat berpengaruh di dalam industri fashion Amerika Serikat.
Harper's Bazaar (HB): Anda menceritakan bahwa koleksi kali ini merupakan sebuah fairy tale, yaitu cerita tentang seorang wanita yang berpetualang keliling dunia. Dapatkah Anda menjelaskannya lebih lanjut?
Diane Von Furstenberg (DVF): Ceritanya sangat sederhana, yaitu berawal dari kisah pribadi saya saat menjadi seorang puteri yang berpetualang melintasi kota. Dari Roma, Marrakesh hingga Jaipur. Elaborasi warna hingga sulamannya menjadi inspirasi saya, dan hal tersebut saya citrakan ke dalam koleksi musim ini.
HB: Apakah ada koleksi khusus yang Anda gemari?
DVF: Jumpsuit caftan adalah salah satu favorit saya. Secara kasat mata itu adalah caftan, namun dikawinkan menjadi sepotong jumpsuit yang terlihat ramping jika dikenakan.
HB: Tentang aksesori Glass yang merupakan kerjasama dengan Google, apakah Anda memiliki maksud tertentu di balik kehadirannya?
DVF: Glass adalah teknologi yang fenomenal. Glass dapat merekam gambar dan hampir semua model mengenakannya. Secara tidak langsung mereka merekam keadaan sekitar dari atas panggung, dan hasil rekamannya dapat disaksikan di www.dvf.com maupun Youtube. Ketika melihatnya Anda dapat merasakan sensasi tersendiri seakan duduk di front row, atau bahkan dapat membayangkan menjadi seorang model yang melenggang di atas pentas.
HB: Apakah Anda memiliki filosofi dalam hidup?
DVF: Love is life
HB: Terakhir, apakah Anda memiliki pesan khusus untuk wanita muda di luar sana yang sedang merintis untuk menjadi desainer sesukses Anda?
DVF: Paling penting adalah Anda harus fokus, jelas, dan bisa menemukan 'bahasa' sendiri. Menjadi orisinal adalah kunci kesuksesan.
Teks: Dewi Utari , Foto: Dok. Bazaar