Berkolaborasi dengan perupa asal Itali, Lara Favaretto, Loewe kembali mengedepankan estetika minimalis yang sekaligus penuh pernyataan. Instalasi kontemporer dengan 21 balok-balok cerah terbuat dari serpihan konfeti tersebar di area landasan pacu serta tempat duduk penonton dan sekejap membangkitkan spirit playful terhadap lanskap putih bersih yang cenderung understated.
Sederet look pembuka menavigasi ruang dan balok-balok, menggemakan permainan volume dan tekstur yang berinteraksi dengan pancaran lampu untuk menciptakan momen dinamis. Teknik ilusi optik trompe l'oeil hadir dengan visual distorsi busana pada rangkaian dress, atasan, dan luaran cardigan. Nyatanya tersisip pesan di balik visual blur, menyorot "sifat dunia fashion yang mengutamakan fokus pada masa depan dan pemahaman yang kerap diperoleh dari pemikiran jangka panjang."
Tak terlupakan visual menggembung yang dicapai melalui material kulit dan teknik kerja tangan prima. Sederet atasan, rok, hingga dress tampil bak ilustrasi video game dengan struktur kokoh dan proporsi jenaka berpalet cerah merah jambu dan hijau lime.
Ragam sepatu mencuri perhatian dengan ornamentasi manik-manik dan aksen pita, emboss kulit ular, serta visual dekonstruksi potongan celana. Tren clog juga tak kunjung redup, kali ini dengan saturasi cerah oranye neon juga kilau kulit patent. All in all, sebuah persembahan dengan perspektif unik Jonathan Anderson yang kembali menjembatani kerja tangan presisi dengan dunia seni kontemporer.