Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

14 Film Terbaik untuk Ditonton Setelah Putus Cinta

Seperti Taylor Swift, karma adalah pacar kita.

14 Film Terbaik untuk Ditonton Setelah Putus Cinta
Courtesy of Bazaar US

Jika Anda baru saja mengalami putus cinta atau hanya penggemar genre “patah hati”, ada begitu banyak film di luar sana untuk ditonton saat Anda membutuhkannya. Mencari cara untuk memuaskan balas dendam karma itu? Cobalah Kill Bill atau Do Revenge. Ingin menangis? Katakan halo kepada Call Me by Your Name atau The Worst Person in the World. Atau hanya ingin ketawa ringan untuk mengalihkan pikiran Anda dari hal-hal lain? Legally Blonde merupakan jawaban yang tepat. Terlepas dari coping skills Anda, berikut adalah 14 film terbaik untuk ditonton setelah putus cinta.

BACA LAGI: 15 Rekomendasi Film dari Festival Sundance 2023 Yang Harus Anda Tonton

Someone Great

Someone Great
Courtesy of Bazaar US

Mungkin opsi paling literal dalam daftar, Someone Great mengikuti Jenny (Gina Rodriguez) setelah ia putus dengan pacar lamanya. Agar bisa move on, ia meminta dua sahabatnya untuk keluar semalaman di New York City sebelum dia pindah ke West Coast. Selain itu, ada adegan ikonis saat mereka menari mengikuti "Truth Hurts" oleh Lizzo yang akan menyembuhkan sakit hati apa pun.

High Fidelity

High Fidelity
Courtesy of Bazaar US

Rob (John Cusak) adalah pemilik toko kaset yang gagal di Chicago. Setelah ditinggalkan pacar lamanya, ia memutuskan untuk membawa kita melalui kisah tentang "daftar top 5 perpisahan sepanjang masa". Ini adalah film menghibur yang jika Anda suka, dapat ditonton versi Hulu-nya, di mana serial televisi tersebut dibintangi Zoë Kravitz sebagai protagonis.

La La Land

La La Land
Courtesy of Bazaar US

Film 2016 yang dibintangi Emma Stone dan Ryan Gosling mengikuti dua orang yang jatuh cinta saat impian mereka untuk berhasil di Hollywood mulai membuahkan hasil. Memutuskan antara karier mereka dan satu sama lain terbukti lebih sulit daripada yang diperkirakan, dan adegan terakhir dari film ini adalah salah satu yang saya pikirkan sejak pertama kali saya menyaksikannya.

Call Me by Your Name

Call Me By Your Name
Courtesy of Bazaar US

Bersiaplah untuk hancur secara emosional setelah kisah cinta yang menakjubkan ini terungkap. Disutradarai oleh Luca Guadagnino, film ini mengikuti Elio (Timothée Chalamet) yang berusia 17 tahun dan Oliver (Armie Hammer) yang lebih tua, seorang mahasiswa doktoral Amerika yang bekerja untuk ayah Elio. Saat mereka menghabiskan waktu bersama, mereka dengan cepat menjadi dekat. Hubungan emosional mereka yang mendalam hampir seindah latar film Italia. Ditambah, ayah Elio memiliki monolog tentang cinta di bagian akhir yang saya harap bisa saya tonton lagi untuk pertama kalinya.

500 Days of Summer

500 Days of Summer

Courtesy of Bazaar US

Film klasik Sundance yang dibintangi oleh Joseph Gordon-Levitt dan Zooey Deschanel mengikuti Tom (Joseph Gordon-Levitt) saat ia merenungkan waktu bersama Summer (Zooey Deschanel), setelah ia diputuskan. Sebagai seorang hopeless romantic, ia mengalami patah hati. Walaupun begitu, ia berhasil menemukan kembali gairah dan kebahagiaannya setelah melihat kembali hubungan dalam film yang sedih, tetapi pada akhirnya manis.

Blue Valentine

Blue Valentine
Courtesy of Bazaar US

Lupakan separuh judul ‘Valentine’ karena film ini bukanlah gambaran hari penuh cinta tersebut. Film tahun 2010 ini bercerita tentang pernikahan yang runtuh antara Dean (Ryan Gosling) dan Cindy (Michelle Williams) sambil melihatkan kilas balik masa mereka sedang jatuh cinta. Film yang menyakitkan, tetapi tetap indah.

Kill Bill: Volume I and II

Kill Bill: Volume I and Volume II
Courtesy of Bazaar US

Jika Anda seperti Taylor Swift, dan Anda adalah penggemar karma, maka film Kill Bill memperlihatkan karma terbaik. Mantan pembunuh bayaran Uma Thurman terbangun dari koma setelah mantan kekasih dan bos Bill mencoba membunuhnya di hari pernikahannya. Sebagai konsekuensinya, ia membalas dendam pada semua orang yang berperan di dalamnya. Film ini menghasilkan beberapa adegan pertarungan paling ikonis yang pernah menghiasi layar dan mengingatkan Anda bahwa karma itu nyata.

Legally Blonde

Legally Blonde
Courtesy of Bazaar US

Jika ada yang bisa memotivasi Anda bahwa melajang merupakan opsi yang lebih baik, ia adalah Elle Woods. Elle (Reese Witherspoon) berhasil masuk ke kuliah Harvard Law dan benar-benar menguasainya. Ketika pacarnya mencampakkannya karena terlalu “blonde”, ia membalasnya dan menyadari bahwa ia lebih baik tanpanya. Can I get an amen?

Forgetting Sarah Marshall

Forgetting Sarah Marshall

Courtesy of Bazaar US

Terkadang cara terbaik untuk mengatasi putus cinta adalah dengan tawa yang tepat dan tidak ada yang lebih cocok dari komedi tahun 2008. Film ini dibintangi oleh Jason Segel, Kristen Bell, Mila Kunis, Bill Hader, Paul Rudd, dan banyak lagi. Forgetting Sarah Marshall akan membuat Anda bersyukur bahwa setidaknya Anda tidak terjebak di hotel Hawaii yang sama dengan mantan dan pacar baru mereka.

The Worst Person in the World

The Worst Person in the World
Courtesy of Bazaar US

Film Norwegia ini menggemparkan tahun 2021 sebagai film coming-of-age yang mengikuti seorang wanita yang sedang berjuang untuk memutuskan apa yang ia inginkan. Melintasi kehidupan cinta, keluarga, dan kariernya, ini adalah film yang indah dengan beberapa shots yang sangat mengesankan. The Worst Person in the World menjadi pengingat yang indah bahwa menemukan diri sendiri lebih penting daripada memiliki pasangan.

Eternal Sunshine of the Spotless Mind

Eternal Sunshine of the Spotless Mind
Courtesy of Bazaar US

Dikenal karena visualnya yang memukau dan skor yang sempurna, Eternal Sunshine of the Spotless Mind mengajukan pertanyaan, “bagaimana jika Anda bisa melupakan mantan Anda?” Setelah putusnya hubungan Joel (Jim Carey) dan Clementine (Kate Winslet), keduanya menjalani prosedur medis untuk perlahan melupakan satu sama lain.

He's Just Not That Into You

He's Just Not That Into You
Courtesy of Bazaar US

Terkadang kita hanya membutuhkan seseorang untuk membawa kita kembali ke dunia nyata, terutama saat kita menghabiskan terlalu banyak waktu terobsesi dengan seseorang (apalagi pria). Pertimbangkan He’s Just Not That Into You sebagai tanda jika Anda merasa telah menghabiskan terlalu banyak waktu untuk seseorang yang bahkan tidak berharga, sebagaimana yang dilakukan oleh para tokoh. Di film itu, mereka mencoba menavigasi kehidupan mereka melalui hubungan mereka yang berbeda. Dibintangi oleh Scarlett Johansen, Ben Affleck, Jennifer Anniston, Bradley Cooper, Justin Long, Busy Phillips, dan banyak lagi, ini adalah sebuah karya yang layak untuk ditonton.

Silver Linings Playbook

Silver Linings Playbook
Courtesy of Bazaar US

Salah satu favorit saya sepanjang masa, drama romantis 2012 memiliki semuanya: pemeran yang luar biasa, cerita yang menarik, dan momen tak terlupakan yang akan Anda pikirkan selama bertahun-tahun. Film ini mengikuti Pat (Bradley Cooper) saat ia menyesuaikan kehidupannya kembali setelah istrinya meninggalkannya dan ia menghabiskan waktu di rumah sakit jiwa. Ia kemudian bertemu dengan Tiffany (Jennifer Lawrence), yang bermasalah, yang setuju untuk membantunya mendapatkan kembali istrinya jika ia menari bersamanya dalam sebuah kompetisi. Ini adalah film yang menyentuh hati yang layak untuk ditonton (dan ditonton ulang).

Do Revenge

Do Revenge
Courtesy of Bazaar US

Saat pacar Drea (Camila Mendes) membocorkan rekaman seksnya, ia bekerja sama dengan siswi baru Eleanor (Maya Hawke) untuk menjatuhkannya. Dipenuhi dengan banyak plot twist menarik, film Netflix ini akan mengubah perspektif Anda mengenai balas dendam menjadi film keren dan berkesan yang dijamin akan mengalihkan pikiran Anda dari hal lain saat Anda menontonnya.

BACA LAGI:

20 Rekomendasi Film Komedi Terbaik di Netflix Saat Ini

Penyuka Film Klasik? Intip 50 Rekomendasi Film Klasik Terbaik Sepanjang Masa

(Penulis: Brooke Lamantia; Artikel ini disadur dari Bazaar US; Alih bahasa: Bella Nazelina; Foto: Courtesy of BAZAAR US)