Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Uniqlo Rilis Majalah Lifewear Spring/Summer 2023 sebagai Motivasi untuk Menjalani Hari Secara Kreatif dan Positif

Berlangsung di Singapura, Bazaar menghadiri acara peluncuran majalah Lifewear Uniqlo yang mengangkat topik "Perkembangan Interaksi Pakaian dan Manusia"

Uniqlo Rilis Majalah Lifewear Spring/Summer 2023 sebagai Motivasi untuk Menjalani Hari Secara Kreatif dan Positif

Perusahaan Retail Pakaian Global Uniqlo mengumumkan peluncuran majalah LifeWear Spring/Summer 2023 (edisi 08) pada hari Jumat tanggal 17 Februari 2023 lalu di Galeri Nasional Singapura. Bertepatan dengan acara tersebut, Uniqlo juga mengadakan pameran koleksinya untuk musim Spring/Summer 2023. Para tamu disuguhi sederet koleksi yang berkualitas untuk musim ini, yang memadukan fungsionalitas dan keindahan pakaian yang mampu meningkatkan kepercayaan diri dan mencerahkan hari. Mulai dari T-shirt AIRism yang menyerap keringat, kemeja linen sejuk dengan beragam warna cerah, hingga jajaran produk UV Protection yang membantu melindungi kulit.

Takahiro Kinoshita, selaku Editor-in-Chief majalah LifeWear, dan Wakil Presiden Eksekutif dan Direktur Kreatif Fast Retailing Group, menjelaskan tentang majalah LifeWear sebagai sarana untuk mengeksplorasi filosofi dan konsep di balik produksi, estetika, fungsionalitas, dan desain produk Uniqlo.

Uniqlo

“The Art of Everyday Life” menjadi tema edisi majalah LifeWear kali ini. Tema ini diambil dari komentar Cedric Charlier, Direktur Desain Uniqlo. "Dalam hal ini, kata "Art" tidak hanya berarti seni, tetapi lebih kepada "cara yang baik" atau "metode" yang dapat meningkatkan kehidupan kita sehari-hari. Karena konsep LifeWear adalah “pakaian yang dirancang untuk membuat kehidupan semua orang menjadi lebih baik,” kata Kinoshita.

"Tema yang kami ambil untuk edisi khusus ini berfokus pada pertanyaan apa sebenarnya arti kehidupan yang nyaman itu. Jawaban pertanyaan ini bervariasi tergantung masing-masing individu. Bisa berupa seni, pemandangan sehari-hari, sentuhan, makanan yang enak, atau kehadiran keluarga dan sahabat," lanjut Kinoshita.

Majalah LifeWear adalah majalah yang bisa didapatkan secara gratis di Uniqlo, yang membawakan filosofi LifeWear Uniqlo agar hidup keseharian orang-orang menjadi lebih berarti dan lebih nyaman. Majalah ini juga tersedia dalam versi digital. "Di era sekarang ini masih banyak orang yang senang membaca majalah print, tetapi tidak bisa dipungkiri banyak juga yang lebih nyaman dengan membaca majalah verai digital. Biarkan mereka yang memutuskan," kata Kinoshita.

uniqlo

Edisi ini menyajikan tampilan musim semi dan musim panas dengan sentuhan ‘seni’, dalam bentuk aktivitas kreatif, serta kualitas dan kemampuan diri yang memungkinkan seseorang menjalani hari secara positif.

Takahiro Kinoshita menyampaikan, "Paris, Tokyo, Melbourne, Los Angeles, Barcelona, Kyoto, Stockholm, Boston, Hamburg, dan Warsawa, adalah beberapa kota yang kami kunjungi dan dijadikan sebagai latar ide untuk penerbitan terbaru majalah LifeWear."

"Kami  ingin membawa suasana positif dan nilai berharga yang didapat dari tiap tempat yang kami kunjungi. Kami menyatukan semua itu menjadi satu edisi dengan suasana penjelajahan," kata Takahiro Kinoshita.

Majalah LifeWear Edisi 08 Spring/Summer 2023 ini berukuran A4 dengan jumlah 120 halaman dan tersedia dalam dua bahasa (bilingual), Jepang dan Inggris. Tersedia di gerai Uniqlo di seluruh Indonesia atau di situs web https://www.uniqlo.com/id/id/contents/lifewear-magazine/ 

Konten utama pada edisi Spring/Summer 2023 ini dibuka dengan tulisan: Wardrobe Essentials. Konten pembuka ini berfokus pada produk basic Uniqlo dan bagaimana produk ini terus berubah dan berkembang. Konten ini menyajikan 11 item yang diinginkan setiap orang sebagai bagian dari lemari pakaian mereka, termasuk kemeja oxford yang terus diperbarui, celana chino dengan siluet modern terbaru, dan gaun bermotif dengan suasana musim semi yang ceria.

Uniqlo

Dalam jumpa pers dengan perwakilan media dari berbagai negara di Asia Tenggara yang berlangsung di Singapura ini, Kinoshita menjawab satu pertanyaan menarik. Pertanyaan yang disampaikan adalah: Banyak orang memiliki produk yang sama dari Uniqlo. Bagaimana caranya kita menciptakan gaya yang sesuai dengan kepribadian masing-masing melalui produk "Made for All" dari Uniqlo?

"Coba ingat kembali, seragam sekolah dan beberapa perusahaan, juga sama. Menurut saya, cara kita mengenakan dan menata pakaian dapat membuat kepribadian kita masing-masing tetap bersinar. Di Uniqlo, kami tidak melihat pakaian sebagai sesuatu yang memunculkan kepribadian, tetapi justru menegaskannya. Kita bisa berinvestasi pada aksesori, sepatu dan jam tangan, dan bahkan kacamata. UNIQLO dan aksesori tersebut akan menjadi bagian dari gaya Anda," kata Kinoshita.

Bahasan lain di dalam isi majalah adalah "Bincang-Bincang Seni dan Denim di LA". Presentasi gaya denim yang menonjolkan individualitas ini, dipadukan dengan laporan kunjungan ke Pusat Inovasi Jeans Fast Retailing di Los Angeles. Artikel tersebut menyoroti produk-produk dari fasilitas Research & Development (R&D) seperti blue cycle jeans, dengan teknologi laser dan teknologi terdepan lainnya.

Uniqlo magazine
 
 
 
 
 
 

"Seni dan Kehidupan di Barcelona", adalah bahasan lain di majalah ini. Bekerja sama dengan Apartamento, sebuah majalah terbitan Spanyol yang memamerkan ruang dan gaya hidup para kreator di seluruh dunia. Isi dari konten fitur ini menggambarkan kehidupan tiga seniman yang tinggal di Barcelona, dengan foto-foto mereka saat berada di studio masing-masing dengan mengenakan beberapa item terbaru dari koleksi Uniqlo U. Melalui sebuah wawancara, mereka berbagi pemikiran tentang seni menikmati momen melalui ekspresi. Kinoshita menambahkan, traveling memberikan masukan dan inspirasi bagi dirinya untuk terus mengembangkan kreativitas. Tak jarang di berbagai destinasi, Kinoshita akan turun dari mobil dan menyempatkan diri untuk berjalan kaki menikmati suasana setempat. Selain traveling, bertemu orang-orang baru, dan berdiskusi dengan tim yang berasal dari berbagai negara, juga sering menyumbangkan ide-ide segar bagi Kinoshita.

"Mendengar Sungai, Merasakan Gunung", adalah artikel wawancara di majalah ini. Dengan mengikuti seorang seniman Irlandia Utara, Nigel Peake, yang merancang desain sampul untuk terbitan ini, saat lawatan ke Kyoto. Ia membahas seni yang hadir dalam kehidupan sehari-hari dan filosofinya dalam menciptakan sebuah karya ketika mengunjungi pasar loak, toko barang antik, dan distrik geisha. Nigel menekankan pentingnya mengabadikan sebuah momen di hari-hari yang terus berganti. Karya seni yang ia tuangkan pada sampul terbitan ini ialah visualisasinya terhadap kota Kyoto.

"Balet Klasik, Jiwa Muda", adalah artikel yang mengikuti sesi latihan National Youth Ballet di Hamburg, Jerman. Menampilkan delapan penari muda yang sedang menggunakan sport utility wear dari lini AIRism. Artikel tersebut berisi pembicaraan tentang impian mereka terhadap masa depan dengan gairah muda yang bersemangat.

Semua isi majalah ini dipastikan sesuai dengan komitmen Uniqlo untuk mengubah pakaian, mengubah pemikiran konvensional, dan mengubah dunia. Uniqlo berdedikasi untuk menciptakan pakaian berkualitas dengan nilai unik dan baru, yang diharapkan mampu memperkaya kehidupan orang-orang di mana pun. 

Uniqlo

Kinoshita menjelaskan, Uniqlo selalu melakukan observasi pada tren. "Namun yang pasti, kami bukan fokus pada tren, melainkan bagaimana dunia terus berubah, dan perkembangan interaksi pakaian dan manusia," kata Kinoshita.

Tentang kolaborasi yang kerap dilakukan Uniqlo, Kinoshita menjelaskan langkah penting sebelum berkolaborasi dengan nama besar adalah saling mengerti satu sama lain. "Dalam sebuah kolaborasi harus selalu dalam keadaan win-win. Saling menguntungkan. Namun yang terpenting adalah saling mengerti. Jika tidak, sebuah kolaborasi mungkin saja sensasional, tetapi tidak akan bertahan lama," kata Kinoshita yang menyebut Marni sebagai salah satu kolaborasi yang sangat baik. 

Kinoshita yang menyukai gaya klasik, paling sering  mengenakan kemeja oxford dan celana jeans, sweater atau mantel saat cuaca dingin, dan menggulung lengan baju atau mengenakan kaus saat cuaca panas, dan memakai setelan jas saat bertemu orang. Kinoshita menerapkan “Wardrobe Essentials” yang ditulis di awal majalah LifeWear edisi terbaru ini. 

Sebagai seseorang yang bergerak di industri kreatif, Kinoshita selalu bergerak mencari inspirasi. Traveling adalah salah satu cara yang ditempuh Kinoshita untuk mencari inspirasi. Selain menjelajahi tempat-tempat baru dan selalu disempatkan untuk berjalan kaki dan bertemu orang-orang baru juga menjadi cara Kinoshita membangun kreativitas. Namun diakuinya, sebuah proses kreatif memang sangat time-consuming. "Saya dan tim harus sejalan dan sepemikiran. Maka brainstorming panjang sangat dibutuhkan," katanya. 

Tapi ada yang disarankannya untuk orang-orang yang bekerja di bidang kreatif, "Bekerjalah dengan tujuan untuk membuat orang lain senang. Bekerjalah yang berdampak bagi banyak orang, bukan untuk kepuasan diri sendiri." 

(Foto: Courtesy of Uniqlo)