Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

The Fashionable Life: Darius Sinathrya Ungkap Hobi dan Impian Sedari Kecil

Ia pun memaksimalkannya di masa pandemi ini.

The Fashionable Life: Darius Sinathrya Ungkap Hobi dan Impian Sedari Kecil

Di awal pandemi, tepatnya pertengahan April tahun lalu, Bazaar berkesempatan untuk bincang singkat secara virtual dengan Darius Sinathrya sekaligus mengajaknya tampil pada The Fashionable Life digital. Ia pun membagi potret suasana rumah yang hangat dengan beragam aktivitas bersama keluarga selama masa karantina tersebut. 

Kurang lebih satu tahun kemudian, di mana masa pandemi belum juga berakhir, namun perlahan sudah mulai adaptasi dengan "kehidupan baru", kami mengundang kembali sang aktor, model, dan TV presenter untuk rubrik pemotretan yang sama.

"Sebenarnya tantangan terbesar adalah pas awal pandemi ya, saya masih harus adjust dengan situasi, tetapi setelah bisa melewati itu rasanya cukup lebih banyak membantu kita dalam handling masalah-masalah yang lain," ungkap Darius saat ditanya tentang kabarnya. 

Ia lalu menceritakan tentang persoalan istrinya, Donna Agnesia yang awal tahun ini sempat terpapar Covid-19, "Ini menjadi salah satu challenge terbesar di keluarga kita karena rumah lumayan ramai. Ketika pertama kali tahu Donna positif, saya merasa guilty karena bisa dibilang dari seisi rumah, saya yang agak lebih bandel sementara Donna itu bersih banget, sedikit-sedikit pakai masker dan hand sanitizer. Tapi ternyata setelah dua kali tes saya dan anak-anak hasilnya negatif, jadi Donna isolasi mandiri. Puji Tuhan gejalanya ringan banget." 

Di tengah situasi yang tidak pasti ini, rasa cemas menjadi penunjang timbulnya pertanyaan-pertanyaan yang cukup sulit ditemukan jawabannya. "Saya selalu wondering ini akan ke mana, apakah kondisi Donna akan membaik atau buruk," jelasnya. Ia juga menambahkan, "Mungkin yang paling berat itu di Donna karena kenapa dia yang mesti kena, tapi akhirnya dia berusaha untuk terima, dan ini juga psikologis banget ya. Makanya kita selalu banyak kasi support dan untung banyak yang sayang dan kasih doa, jadi progres Donna bagus juga."

Berbeda dengan pemotretan sebelumnya, kali ini Bazaar mengajak Darius ke semacam kebun modern yang tentunya dikelilingi banyak tanaman hijau dalam penerapan protokol kesehatan. 

"Sekarang tren hobi itu naik banget, seperti tanaman," cetusnya saat diajak keliling salah satu eco plant shop bernama Kinetic Farm. "Donna sendiri sebelum mulai booming banget sudah mulai koleksi di rumah, begitu booming, banyak banget yang mengirimkannya ditambah beberapa koleksi dia. Saya tidak menyangka setiap pagi kayak melihat sisi lain Donna," tuturnya.

Setelah menjalin pernikahan selama kurang lebih 15 tahun, Darius cukup terkejut dengan keterampilan istrinya dalam berkebun, "Biasanya ada yang rawat, meski kita diskusi bersama tentang jenis landscape, tanaman, atau kadang suka belanja bareng, tetapi tidak benar-benar merawatnya seperti sekarang, dan kini juga satu rumah isinya tanaman semua," imbuhnya. 

Kegiatan kawan hidupnya pun mendorong Darius untuk ikut coba aktivitas yang sedang digemari publik ini, "Kebetulan waktu itu di cluster kita sempat ada renovasi besar, lalu saya jadi bantu merapihkan taman selama seminggu, kita tanamkan satu-satu, dari mengaduk tanah dan pupuk," katanya. 

Terlebih lagi, public figure keturunan Indonesia-Swiss ini juga mengumbarkan tentang sederet hobi yang ia kian geluti dan juga baru dicoba. Di antaranya adalah bermotor dan bermain sepak bola. "Sebelum pandemi frekuensinya sudah rutin cuman sekarang jadwalnya sedikit berkurang jadi ada waktu untuk "temenin" teman-teman sebenarnya. Bukan hanya motor saja sih, bola juga. Sebelum aktivitas kembali normal, seminggu bisa 3 kali main bola, biasa cuman 1 minggu sekali," ungkapnya. 

Kecintaannya terhadap kedua hobi tersebut pun terkait dengan impian Darius sejak kecil, "Dulu sempat bercita-cita jadi pemain bola kayak itu menjadi bonding yang tidak pernah putus sih. Bahkan kadang kalau ada pekerjaan saya tetap atur waktu untuk tetap bisa main bola. Apalagi kita komunitasnya sudah berdiri sejak 18 tahun, kebetulan Maret kemarin baru anniversary. Kita setiap hari Senin meluangkan waktu buat bermain selama 2 jam, sekalian menjadi tempat untuk silaturahmi,"

"Kalau bermotor memang dari kecil sudah suka dan saya selalu dapat sesuatu yang beda. Karena saya bermain jenisnya enduro, lokasinya jauh dari jalan utama bisa masuk-masuk ke dalam. Di sana, kita bisa melihat hal baru, culture yang baru, walaupun mungkin sebenarnya tidak awam. Misalnya, kita kalau masuk ke desa gitu lalu lapar, mau cari makan, tetapi tidak ada warung. Kita tinggal ketok rumah warga di situ, perkenalkan diri, dan itu tanpa kita minta sudah disuguhin duluan. Biasanya hidangan ringan yang mereka punya, teh, kopi. Nah, itu kayak ya manusia seharusnya seperti itu antara manusia tidak ada perhitungan, saling tidak ada prasangka segala macam. Terkadang kita di kota sudah sangat individual, jadi hal itu bisa recharge energi dan jiwa kita. Lokasinya juga tidak jauh-jauh dari Jakarta," ceritanya. 

Kemudian ketika ia merefleksikan tahun 2021, "Tahun ini bakal jadi an adventurous year, akan banyak up and down dan saya sudah siapkan mental untuk apapun yang terjadi karena situasi berubahnya cepat banget. Jadi just let it flow." Dan tiga kata harapan untuk 2021? "Semoga lebih baik," ujar Darius Sinathrya. 

Portofolio ini: 

Foto: Agus Santoso - NPM Photography

Fashion Editor: Michelle Othman

Makeup & Hair: Shafira Pratiwi

Wardrobe: Givenchy,  Hermès, Lanvin

Lokasi: Urban Farm PIK