Di episode Brunch with Dave Hendrik minggu ini yang masih mengangkat tema industri hiburan Indonesia, Dave kedatangan sosok artis cantik, Cinta Laura Kiehl untuk diajak berbincang-bincang seputar isu perempuan dan bagaimana kondisi masyarakat saat ini tentang bullying dan juga standar kecantikan yang beredar. Dikenal sebagai sosok blasteran Indonesia-Jerman, Cinta memang selalu dikenal sebagai sosok yang cantik berkat darah warisan ayahnya. Namun sebenarnya apa padangan Cinta mengenai standar kecantikan yang ada di Indonesia?
Untuk mengetahuinya lebih lanjut, mari simak perbincangan Dave Hendrik dengan Cinta Laura mengenai pandagannya tentang standar kecantikan perempuan yang sayangnya terlalu dikotak-kotakkan dari kaca mata perempuan kelahiran tahun 1993 ini.
“I believe what you said every woman are gorgeous, every woman are beautiful, each has their own different interesting unique way of beauty, that’s why I use the word interesting to describe your beauty. Nah, tadi kan Cinta juga sempat bilang bahwa kalau di Indonesia, sepertinya perempuan bahasa cantiknya terlalu dikotak-kotakkan dalam satu kotak. You have the experience of also living abroad, apakah Cinta merasa bahwa kecantikan itu artinya jauh lebih luas ketika hidup di luar negeri?”
“Ya, menurut aku setiap negara di dunia ini mempunyai progres dan evolusinya sendiri ya. Aku senang sekali bahwa di Indonesia sudah mulai banyak sekali brand dan juga movement melakukan promosi terhadap positive body image dan juga positive beauty standard, jadi aku ingat sekali waktu tumbuh besar, sering sekali di Indonesia orang-orang bilang aku cantik sekali karena kulitnya putih, atau cantik sekali karena tinggi, tapi aku sekarang senang bahwa di Indonesia kita sudah realize bahwa memiliki pandangan seperti itu sebenarnya tidak baik, karena negara ini adalah negara yang beragam, setiap suku memiliki kecantikan dan keunikannya sendiri, and we have to embrace that.
Dan mungkin aku rasa di Indonesia tidak lama lagi kita akan lebih meng-embrace tipe badan yang berbeda-beda, tipe kecantikan yang berbeda-beda. Tapi iya mungkin saat aku tinggal di US, memang mereka lebih meng-embrace tipe kecantikan yang berbeda. Bukan berarti beauty standards tidak ada ya, aku rasa selalu ada, tapi memang kalau di sana kita tidak memiliki pressure sebanyak misalnya kurus sekali, atau mungkin harus selalu memiliki kulit yang lebih terang atau struktur muka yang lebih bagaimana, so I’m not gonna say that the pressure doesn’t exist abroad, tapi yang memang mungkin lebih positif adalah mereka di sana lebih meng-embrace tipe kecantikan yang berbeda-beda.”
Nantikan video perbincangan lengkap Dave Hendrik dengan Cinta Laura dalam episode Brunch with Dave Hendrik yang akan tayang segera di kanal YouTube Harper's Bazaar Indonesia segera.
Baca juga:
Ternyata Alasan Cinta Laura di Amerika selama 8 Tahun adalah untuk Melarikan diri dari Masalah Ini
Ini Pesan Cinta Laura untuk Anda Jika sedang Menghadapi Cyber Bullying
(Foto: Courtesy of Instagram @bazaarindonesia, @claurakiehl)