Tahun lalu saya merayakan ulang tahun di Bali, dikelilingi oleh beberapa orang-orang tersayang, sedikit menjauh dari megah gemerlap Jabodetabek, tepatnya satu minggu setelah tur pulau Jawa Hindia, namun tetap dekat dengan hiburan dan hal-hal duniawi terbaik yang bisa kita dapatkan di pulau Dewata.
Kalimat ini bukan bermaksud menyombongkan diri, namun untuk sedikit menggambarkan bagaimana kita benar-benar meremehkan banyak hal yang sebelum pandemi mudah sekali diakses.
Sekarang hal tersebut tampak sangat mewah: untuk musisi, tetap digandrungi di keadaan seperti ini merupakan sebuah kemewahan, untuk semuanya, berlibur merupakan sebuah kegiatan yang bisa saja menjadi tidak bertanggung jawab dan mencelakakan banyak orang lain.
Jauh dari mitos angka 27 dan kaitan eratnya dengan cerita serta kehidupan musisi di balik panggung, tahun ini ulang tahun saya dirayakan di rumah, masih dikelilingi beberapa orang-orang tersayang, namun jauh dari kata mewah. Ada beberapa ekor kucing mengelilingi kue, semuanya saya mulai adopsi semenjak pandemi dan sedikit banyak menjadi ‘hobi’ baru.
Kamar diketuk, lalu saya disugukan cheese cake (tidak cukup besar untuk bisa sisa lebih dari dua hari karena tidak ada yang menghabiskan). Esok siangnya mengunjungi rumah orang tua, sampai sana sudah makan semua kecuali saya, tak ada yang merasa ulang tahun cukup penting untuk menahan lapar seraya menunggu saya datang.
Semua kado dikirim dari jauh, semua keriaan ada via layar, dengan ucapan dan doa yang rendah hati, mungkin karena kita semua direndahkan hatinya oleh pandemi. Saya sendiri cukup kaget bahwa ternyata ada kenyamanan dalam pola dan kecepatan hidup seperti ini, mungkin sebenar-benarnya tubuh dan batin saya tidak didesain untuk pertunjukan langsung, bertemu ribuan penonton dari panggung, dan berbagi senyum serta foto dengan orang asing di tempat umum. Yang penting hanya satu: sehat luar-dalam, keluarga juga. Tidak perlu sukses, asal selamat.
Portofolio ini:
Penulis: Baskara Putra (Hindia)
Foto: Agus Santoso - NPM Photography
Editor Fashion: Michelle Othman
Makeup & Hair: Yosefina Yustiani
Busana: Coach, Kenzo, Sapto Djojokartiko, Sejauh Mata Memandang
Asisten Stylist: Jesslyn Darmadi