Di tengah pandemi, gedung teater historikal Piccolo Teatro dilarang untuk dibuka melihat situasi yang masih tidak menentu. Namun, dikarenakan Pierpaolo Piccioli kali ini mengajak para penggemar rumah mode Valentino untuk menyelami imaji sang desainer yang menerjemahkan konsep romantic punk untuk para wanita di musim gugur/dingin nanti, ia pun tak segan membuka gedung teater Piccolo Teatro sementara untuk gelaran persembahannya sebagai aksi progresif seperti koleksinya.
Karakter sensual, romantis, dan keberanian untuk menyelami budaya menjadi prinsip utama Pierpaolo dalam mengkreasikan koleksi bertajuk Valentino Act. Ketiga prinsip tersebut kemudian melahirkan busana-busana radikal yang seluruhnya dikemas dalam pilihan warna terbatas seperti hitam dan putih lalu moti catur dan animal prints, yang dipadankan bersama segala bawahan berpotongan pendek. Bahkan, untuk para pria sang desainer memendekkan proporsi celana yang mereka kenakan sebagai benang merah keseluruhan koleksi.
Menyambut musim dingin, tak resmi rasanya apabila sepatu boots tidak dilibatkan di koleksi ini. Sekumpulan sepatu boots dengan proporsi besar tampak dikenakan para model, kemudian diikuti sepatu-sepatu berhak tinggi yang menambah kesan jenjang pada tampilan rok-rok pendek di koleksi ini. Sementara itu, pilihan aksesori Valentino Garavani Rockstud yang bagian dari koleksi signature rumah mode Valentino turut muncul dalam format jinjingan yang diberi imbuhan lining merah.
Styling teknik tumpuk yang terdiri dari kemeja putih dan baju hangat rajutan yang tampak tangguh dengan tambahan mantel maxi motif check dan sepasang sepatu calf boots.
Dalaman turtle neck mengkomplementasi ansambel berikut akibat keunikannya yang dibuat menggunakan teknologi laser cut serta dipadankang dengan kemeja berkerah lebar serta cape.
Baju poncho hadir dalam warna putih ivory yang dipadankan bersama rok mini berwarna senada. Sang model juga tampak menjinjing tas Valentino Garavani Rockstud putih yang berhiaskan ornamen studs emas.
Ansambel dengan dominasi rona emas turut dihadirkan di tengah-tengah koleksi, terdiri dari blazer emas, sweater bahan rajut yang tampak jelas, keseluruhan ansambel ini memancarkan kemewahan berbusana di tengah cuaca dingin yang chic.
Motif chevron dikemas dalam resolusi besar yang dibalutkan wanra hitam dan putih di atas cape yang dibentuk dengan proporsi clean dan padanan bawahan rok mini bertekstur lipit.
Gaun malam dari bahan menerawang dibubuhi oleh bordiran bunga yang romantis juga misterius.
Gaun hitam berlengan panjang yang diselimuti tekstur laser cut yang apik menyerupai ornamen bunga matahari dilengkapi oleh stocking jaring yang berani, menyuarakan kesan sensual dan romantis.
Setelan jas dan celana panjang yang dirancang memiliki hasil akhir yang longgar menyuarakan nuansa gaya maskulin yang sleek.
Sesuai dengan keseluruhan tema koleksi, celana panjang untuk para pria turut didesain menjadi mengatung serta diberi efek kerutan yang distingtif untuk para pria penyuka mode.
(FOTO: Courtesy of Valentino)